*4*

1.2K 59 1
                                    

Sandy terus mengoceh menyalahkan Jungkook yang sudah jahil dan membuat dirinya dihukum padahal disini Sandy berfikir kalau ia adalah seorang korban bukan pelaku kenapa harus di hukum juga.

Jungkook berdiri tegak dan mendengarkan semua keluh kesah Sandy tanpa berbicara satu kata pun bahkan entah dia mendengarkan Sandy mengoceh atau tidak.

“Sudah lah percuma aku mau bicara apa kau tidak akan mendengarkan nya” Sandy melangkah kesamping menjauhi Jungkook.
“Kalau sudah tau kenapa terus mengoceh” ujar Jungkook singkat dan terdengar sangat judes.

Sandy mengutuk nya dengan suara yang sangat kecil hingga tidak terdengar oleh Jungkook yang ada di sampingnya. Bersamaan saat Sandy mengutuk Jungkook suara bell istirahat berbunyi dan itu membuat suasana hati Sandy menjadi gembira kembali bagaimana tidak ini waktu nya makan dan teman nya Boram tadi pagi menyiapkan roti coklat kesukaan nya.

Guru yang menghukum mereka keluar dari ruang kelas dan berdiri di hadapan dua bocah yang dihukum ini.  Sandy menatap nya dengan penuh harap kalau guru bahasa Korea memaafkan mereka berdua. Guru itu menghela nafas panjang sambil memegang kedua pinggang nya dan menggelengkan kepala.

“Kalian berdua ikut saya ke ruang guru”
Sandy langsung membesarkan bola mata nya dan memanyunkan bibir nya “ah tapi pak ini sudah waktu nya makan sian-
“tidak ada alasan sekarang ikut saya” kata pak guru dengan tegas
Sandy merengek kesal dan Jungkook yang melihat nya tertawa pelan tapi terdengar oleh Sandy yang membuat nya menoleh kearah sumber suara yang menyebalkan itu, Sandy memberikan tatapan kesal kepada Jungkook dan Jungkook menatap nya seolah-olah berkata “kenapa?”
Sandy memalingkan wajah nya dan mengikuti pak guru dari belakang lalu disusul oleh jungkook.

-Ruang Guru-

Kedua murid yang bernama Jeon Jungkook dan Kim Sandy itu berdiri tegak di hadapan pak guru yang sedang duduk tersantai dikursi nya. Sandy terus menatap pak guru mengharapkan kalau ia memaafkan nya dan membiarkan nya menyantap roti coklat yang sudah terngiang-ngiang di kepala nya sejak tadi. 

Jungkook menatap Sandy terus menerus sambil tersenyum melihat wanita disamping nya ini sedang mengharapkan sesuatu. Pak guru yang di depan nya menyadari kalau sedaritadi Jungkook menatap Sandy.
Pak guru itu menyilangkan tangan nya di depan dada sambil menaikan alis nya “kalian berdua sepasang kekasih?” pertanyaan itu sontak membuat Sandy terkejut dan menoleh kearah Jungkook sekilas dan berkata “tidak sudi”
Jungkook menaikan bahu nya “bapak tau saya seorang model tentu nya tipe wanita saya tidak seperti dia, banyak wanita yang lebih cantik di dunia hiburan”

Sandy merasa kesal mendengar penyataan Jungkook itu dan rasa nya ingin memukul kencang wajah pria yang sok tampan ini dan kesal nya lagi Pak guru menganggukkan kepala nya seolah-olah setuju dengan apa yang dikatakan Jungkook. 
“kalian berdua saya hukum tidak ada jam istirahat buat kalian, sekarang pergi lah ke perpustakaan dan cari buku bahasa korea lalu kalian rangkum sepulang sekolah berikan kepada saya”

Sandy merasa jengkel dengan guru nya ini tetapi apa daya ia hanyalah seorang murid tidak mungkin juga memukul seorang guru yang ada nanti ia menjadi viral dan masuk ke dalam berita. “yaudah sekarang kalian pergi nanti saya akan bilang ke wali kelas kalian kalau kalian ga ikut kelas berikut nya karna dihukum saya”

Jungkook membungkukkan badan nya begitu juga dengan Sandy lalu mereka berjalan kearah perpustakaan, ya perpustakaan sangat sepi sekarang mungkin karna sedang jam makan siang hanya ada penjaga perpus dan beberapa murid yang memang terkenal dengan kutu buku nya.

Sandy berjalan masuk lebih dulu dan memilih buku mana yang akan ia rangkum setelah dapat ia memilih untuk duduk berpisah dengan Jungkook,  Sandy duduk di pojokan dekat jendela. Ia meletakan buku nya diatas meja dan membuka nya lembar demi lembar. Sangat membosankan.

Selagi ia membaca apa isi buku itu tiba-tiba Jungkook menarik kursi disamping Sandy dan duduk di kursi itu, Sandy menoleh dan berdecak kesal.
“Masih banyak kursi kenapa duduk disini?”
“memang kursi ini milik mu? Aku ingin duduk dimana pun itu terserah aku”

Heol. Jeon Jungkook ini meskipun tampan tapi sangat menyebalkan dan membuat Sandy terus menerus ingin mengutuk pria ini. Ia bahkan sampai bingung kenapa banyak orang yang menyukai nya padahal ia menyebalkan sangat amat menyebalkan dan seenak nya saja mentang-mentang model dan juga anak konglomerat
Sandy memilih untuk mengabaikan Jungkook dan lanjut membaca sambil merangkum buku yang ada diatas meja.

Beberapa jam kemudian Sandy menyelesaikan rangkuman nya dan ia sangat merasa senang, rangkuman nya selesai dan ini sudah jam pulang sekolah. Ia merenggangkan tangan nya dan memutar kepala nya.
Sandy merapikan kertas rangkuman dan buku nya “Jeon Jungkook, kau sudah selesai merang-
Sandy menoleh kesamping dan terdapat Jungkook sedang tertidur pulas, ia mengintip rangkuman jungkook dan tertanya sudah selesai pantas saja ia tidur tapi pertanyaan kenapa tidak langsung dikasihkan ke guru bahasa korea dan pulang.  Sandy mengamati wajah Jungkook dengan seksama.

Ia meletakan pipi nya diatas meja dan terus menatap Jungkook,  wajah nya saat tertidur benar-benar tampan dan juga terlihat polos sesekali Sandy tersenyum melihat wajah yang ada di hadapan nya itu lengan nya tergerak dan menyentuh pipi milik Jeon Jungkook lalu mengusap nya pelan.
“Apa kau menikmati wajahku?” Jungkook membuka mata nya perlahan dan melihat Sandy dengan wajah kaget dan malu. Sandy langsung menarik lengan nya dan menatap kearah lain “ka-kau salah paham, tadi ada nyamuk diwajahmu!”

Sandy langsung berdiri dan pergi keruang guru sambil ngedumel kesal karna tindakannya yang memalukan nya itu.

-bersambung ke chapter selanjutnya-

I will go to you like the first snowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang