*18*

806 69 3
                                    

gayssssss apdet nih gays~

jangan lupa.. vote sebelum baca ya hehehe

selamat membawa kawan kawan ku tercinta!

--------------------------------------------------------------------

Sandy sedikit berlari menuju gerbang sekolah dimana Boram dan Taehyung menunggu, gadis yang berlari itu berhenti di depan sahabat tersayang nya dengan mata yang sangat bermain dan juga tersedu-sedu, sahabat nya-Boram di depan nya bingung apa yang terjadi, ia hanya melontarkan pertanyaan seperti

'Sandy kenapa?'

'hei, kamu kenapa nangis?'

Sedangkan Taehyung mati kutu bingung juga si Sandy kenapa nangis mau nanya juga ngga enak takut salah ngomong, akhir nya Boram izin pamit kepada Taehyung dan mereka berdua pergi meninggalkan Taehyung, Taehyung hanya menghembuskan nafas panjang dan fikiran nya langsung tertuju pada si sialan Jeon Jungkook.

.

.

.

.

.

.

Ini sudah hampir satu jam Sandy mengurung diri di kamar, kamar nya memang tidak di kunci tapi biasanya ia selalu berada di ruang depan sambil menonton kartun kesukaan nya bahkan Sandy benar-benar menghiraukan pertanyaan Boram. Sekarang belum terlalu malam baru jam 9 malam, Boram sangat khawatir dengan Sandy akhir nya ia mengambil ponsel nya dan menelfon seseorang.

Tuuutt....tuttt..

'Hallo?'

'Kak Seokjin maaf aku ganggu banget telfon malem malem gini. Tapi kakak sibuk ngga?'

'ah saya baru saja selesai rapat, ada apa Boram?'

'begini kak.... Sandy-

'sandy? Dia kenapa?'

'Sandy daritadi diam terus di kamar, ada sesuatu terjadi tapi aku ngga bisa bilang kakak. Kakak bisa kesini ngga? Ajak Sandy main keluar cari udara segar soal nya daritadi juga aku di diemin terus, tadi udah coba telfon kak Jiwon tapi kayanya dia lagi sibuk syuting'

'yasudah kamu jangan dulu tidur saya rapih-rapih dulu dikantor dan pergi ke apart kalian, mungkin 20 menit saya sampai'

'baiklah kak Seokjin, Terima kasih dan hati-hati di jalan!'

20 menit kemudian

Ting tong-

Boram segera bergegas menuju pintu setelah mendengar bell, ia membukakan pintu dan mendapati Seokjin di depan pintu sambil membawa 1 loyang pizza untuk Boram- uhuk. Seokjin bertanya dimana Sandy dan di beri kode oleh Boram mengatakan Sandy ada di kamar nya.

Seokjin menghampiri kamar Sandy mengetuk nya pelan lalu masuk ke dalam kamar nya

"Sandy"

Sandy menoleh kebelakang kesumber suara dia menghapus sisa air mata nya yang masih menempel di pipi nya lalu menatap Seokjin sedikit terkejut "kakak!" Seokjin tersenyum lalu duduk di pinggiran ranjang, Sandy langsung memeluk erat tubuh Seokjin dan yang di peluk malah mengelus surai milik Sandy

"kamu kenapa?" Sandy menggelengkan kepala menjawab pertanyaan Seokjin

"jalan-jalan keluar yu? Sungai han gimana? Kita beli ice cream" tawar Seokjin kepada Sandy yang masih memeluk nya tapi menunjukan ekspresi setuju.

I will go to you like the first snowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang