✔️Kembar Tapi Beda | (Meanie ft Seoksoo)

♣ 26. Mama gue kenapa? ♣

"Lo masih bawa mobilnya Mingyu?"

"Lah, lo ngikutin gue sampe parkiran, hyung?"

Bukannya menjawab pertanyaan Jisoo, Wonwoo malah balik bertanya. Gak tau deh, kenapa mereka malah saling nanya gitu.

"Iya, habis lo gak jawab sih mau kemana."

"Gue mau ke sekolah Seokmin."

"Lah, ngapain?" tanya Jisoo heran.

"Ya ngancem dia buat gak bilang ke mama lah, enak aja gue di langkahin! Walaupun cuma tigapuluh menit juga tetep aja gue masih lebih tua dari dia."

Jisoo keheranan di buat si maung satu ini, 'Kenapa juga dia yang repot, kan yang mau tunangan gue, bukan dia.'

'Ya karena gue gak mau di langkahin, geb. Susah amat sih lo ngertinya!' - Batin Wonwoo emosi.

Untung ini bukan serial televisi, jadi kita semua gak perlu ngeliat Kucing vs Maung ini adu tatapan sambil ada suara hati sekeras mikrofon di lapangan bola yang muncul tiba-tiba menyampaikan opini mereka.

"Ya udah kalo gitu, gue ikut!"

"Lo mau ikut? Ngapain? Terus mobil lo gimana? Masa di tinggal?"

"Ya mau lihat aja, sekalian jaga-jaga. Masalah mobil biar gue suruh supir gue buat bawa pulang."

"Ya udin, terserah lo kalo gitu!"

~•~

📍International Senior Highschool.

🔊 Pengumuman, kepada ananda Lee Seokmin kelas sebelas IPS satu, diharap untuk segera menemui walinya di ruang TU. Sekali lagi, kepada ananda Lee Seokmin kelas sebelas IPS satu, diharap untuk segera menemui walinya di ruang TU.

"Dek, lo di panggil!" Mingyu menggoyang-goyangkan bahu Seokmin yang lagi asik bercumbu sama kucingnya di alam mimpi. Saking asiknya, dia sampe gak mau bangun.

"Deka! Dokyeom, woy bangun! Lo di panggil tuh, disuruh ke TU!"

"Eungh ... tahan yang, sebentar lagi nyampe kok."

"Dih, omes! Apanya yang nyampe bego! Bangun oi! Lo di panggil tuh."

Pak Leeteuk, guru sejarah yang lagi nerangin materi tentang perang dunia kedua itu kemudian ngalihin tatapannya ke murid-murid.

"Yang namanya Seokmin yang mana?"

"Lagi tidur pak!" tunjuk anak-anak serentak ke bangku Seokmin dan Mingyu yang ada di sudut belakang dekat jendela. Pak Leeteuk natap kearah sana.

"Itu temennya di bangunin!"

"Lagi di bangunin pak, tapi gak bangun juga," adu Mingyu.

"Guyur aja pake air! Bisa-bisanya tidur di jam pelajaran saya!"

"Eh, jangan pak. Nanti bukunya basah."

Mingyu mengguncang badan Seokmin semakin cepat sampe akhirnya dia bangun juga.

"Apaan sih Gyu! Orang lagi enak juga!" sahut Seokmin gak terima tidur nyenyaknya di ganggu.

"Enak-enaknya nanti lagi, lo di panggil tuh."

"Hah? Serius?" seketika Seokmin kembali segar begitu saja dan udah mendapati pak Leeteuk melotot kearah dia.