♣ 04. Ancaman ♣

8.7K 1K 18
                                    

" BANGKE!!!"

Jisoo yang kini duduk disebelah Wonwoo, menutup telinganya karena Wonwoo teriak terlalu kencang. Jeonghan dan Seungcheol seketika berhenti berantem dan langsung menghampiri kedua orang tersebut.

Wonwoo menatap tajam layar HP-nya, diikuti Jisoo, Seungcheol dan Jeonghan yang terlihat penasaran.

(foto di sensor.)

Saat dilihat gambarnya, Jeongcheol kompak terkejut sedangkan Jisoo sekarang cuma menutup matanya. Bahkan Seungcheol menarik hp itu dari tangan sang empunya, menatap foto itu dengan intens.

"Anjir Won, ini elo?"

Seungcheol bertanya penasaran. Sedangkan yang ditanya lagi kehilangan jiwanya. Tak dia sangka Mingyu nekad mengirimi foto mereka agar di notice oleh Wonwoo.

"Jawab Won!"

Jeonghan kini mengguncang- guncangkan badan Wonwoo, menarik kesadaran pria itu. Jisoo membuka matanya kembali, setelah foto syur punya Wonwoo dijauhkan darinya.

"Lo sama Mingyu, kalian anuan?"

Pertanyaan Seungcheol sungguh ambigu, Wonwoo aja sampe bingung mau jawab apaan.

"Anuan apaan sih, bicara yang jelas dikit napa!"

Jeonghan sebenernya polos apa pura-pura polos, entahlah yang jelas pertanyaan itu bikin Seungcheol kesel lalu dia jawab asal,

"Elah ... ya anuan. Masa gitu aja gak tau! Mau gue ajarin?"

Tanya Seungcheol sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Lo berdua bisa diem dulu gak!!"

Ok guys, kalau siluman kucing alias mbak Jichu udah marah, berarti situasinya emang lagi serius.

"Won lo belum jelasin kejadian tadi sore ke kita-"

"Kejadian? kejadian apaan? "

Jisoo belum selesai ngomong, tapi omongannya udah dipotong oleh Seungcheol terlebih dahulu.

"Diem dulu dus. Lanjutin Soo," savage Jeonghan, seperti biasanya, lalu Jisoo menghela napas sejenak dan mulai ngomong lagi.

"Kejadian tadi di rumah Mingyu. Jelasin sedetail mungkin. Ntar kita-kita bantu nyari solusinya ...."

Akhirnya Wonwoo pun mulai nyeritain semua dari awal .

~•~

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Studio musik pun udah tutup dari setengah jam yang lalu. Jun barusan pamit pulang, soalnya dia lupa belum ngerjain PR sejarah, sedangkan Woozi udah pulang dari dua jam yang lalu.

Woozi satu-satunya member yang ikut latihan gak pernah sampe jam 20.00 WIB. Udah kaya anak perawan aja, tapi itulah kenyataannya. Jadi anak IPA mempunyai kesibukan yang lebih tinggi, jadi dia harus bisa bagi waktu sebaik mungkin.

Sedangkan Vernon, walaupun aksel dia udah terlahir cerdas. Latihan band kaya gini gak bakal bikin nilainya menurun. Vernon sama Chan emang saingan berat di kelas, karena keduanya sama-sama anak emas dari guru dengan mapel yang berbeda.

✔️Kembar Tapi Beda | (Meanie ft Seoksoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang