Part 5

157K 6.5K 74
                                    

Happy Reading:)

"Emang kamu cinta sama saya?" alea tidak tau harus menjawab apa karena gadis itu belum pernah mencintai seseorang, namun bukan berarti alea tidak pernah memiliki kekasih, alea dulu pernah berpacaran saat kelas satu SMA mereka putus karena alea memergoki mantan nya sedang bercumbu dengan wanita lain namun entah kenapa hati nya baik-baik saja pasca putus dari kekasih nya.

"Sekarang saya tanya, kalau didekat saya apa yang kamu rasain?" tanya alex lagi karena gadis itu tidak menjawab pertanyaan nya yang barusan.

"Nyaman" alea tidak bohong dengan jawab nya, gadis itu memang merasa sangat nyaman jika sedang didekat alex.

"Saat saya tau apa yang kamu lakuin dengan sahabat kamu itu, apa yang kamu rasain?" tanya alex lagi namun kini dirinya ikut duduk dan memindahkan alea ke pangkuan nya.

"Takut banget, aku nggak mau om marah sama aku dan yang paling buat dada aku sakit waktu om bilang kalau alea nggak cinta sama om" alex senang dengan jawaban alea sepertinya tanpa gadis itu sadari dirinya telah menyimpan perasaan lebih kepada suami tampan nya itu.

"Yang sakit dada nya atau hatinya?" tanya alex sedikit bercanda dengan gadisnya.

Alea tidak menjawab nya gadis itu malah menatap alex dengan tatapan yang menurut alex sangat imut. Tanpa membuang waktu alex langsung memeluk tubuh istri yang hingga sekarang belum dirinya sentuh.

"Saya sangat mencintai kamu alea, dan selamanya akan selalu begitu"

***

"Om alea mau ketemu temen, bentar doang kok" gadis itu berencana akan bertemu wini malam ini karena sahabat nya itu selalu menagih janji nya yang katanya akan menceritakan semuanya mulai dari arga yang marah dan mencium bibir nya hingga pernikahan nya yang terjadi berapa hari yang lalu.

"udah malem anak kecil nggak boleh keluar" jawab pria itu sambil terus mengganti saluran TV.

"Ck! Tapi alea udah siap, caffe tempat kita ketemu deket kok dari sini" jelas alea hingga pria itu menatap ke arah nya.

"Cewek atau cowok?" tanya alex dengan mata memicing.

"Cewek, namanya wini"

"Wini sama alea, temenan namanya nggak ada yang beres" gumam alex yang masih bisa didengar oleh alea.

Pletak! Setelah menjitak kepala suaminya gadis itu langsung berlari keluar untuk menemui wini meninggalkan alex yang sedang mengelus kepalanya sambil mengumpat.

***

"Udah lama?" tanya alea kepada sahabat nya yang sepertinya sangat penasaran dengan cerita hidup dirinya.

"Nggak juga, minum dulu gih udah gue pesenin"

"Makasih winions" kata alea dan langsung meminum kesukaan nya hingga minuman itu sedikit berkurang.

"Jadi?" tanya wini dan mengalirlah cerita alea mulai dari ujung akar hingga ujung ranting. Wini sedikit terkejut karena ternyata sahabat cantiknya itu menikah atas dasar perjodohan tapi menurut nya itu tidak masalah selagi suami sahabat nya ini baik dan menafkahi istrinya.

"Berarti cinta arga bertepuk sebelah tangan dong" kata wini membuat alea terdiam. Apa dia sudah jahat kepada pria tampan itu?.

***

Pagi ini alea sangat tidak ingin ke sekolah, entah kenapa dirinya tiba-tiba tidak mau bertemu dengan arga dirinya selalu saja merasa bersalah kepada pria itu.

"Kenapa nggak siap-siap? Udah mau jam tujuh loh" tanya alex sambil mengancing kemeja nya.

"Aku nggak ke sekolah ya hari ini" kata alea sedikit ragu, lagi-lagi gadis itu takut jika pria di depan nya akan marah. Namun ternyata dugaan nya salah pria itu malah tersenyum dan mendekat ke arah nya.

"Kenapa hm? Uang saku nya nggak cukup?" alea sontak menggeleng hohoho mana mungkin uang saku nya tidak cukup bahkan uang sakunya sangat-sangat cukup.

"Bu-bukan gitu cuma alea--" alea tidak tau harus menjawab apa membuat pria itu tau jika ada sesuatu yang gadis kecil nya sembunyikan.

"Jujur sama saya, kamu kenapa? Apa karena masalah kemarin?" gadis itu tidak menjawab dan hal itu membuat alex semakin yakin alasan istrinya tidak ingin sekolah hari ini.

"Aku--"

"Kamu merasa bersalah sama dia? Kenapa? Kamu juga cinta sama dia?"

"Aku emang nggak cinta sama om, tapi bukan berarti aku bisa bebas mencintai pria manapun saat aku sendiri udah punya suami!" kata alea penuh penekanan membuat pria itu bungkam. "Aku emang merasa bersalah sama arga tapi bukan berarti aku cinta sama dia" lirih alea lagi bahkan kini gadis itu menangis.

Karena merasa bersalah alex langsung merengkuh tubuh istri kecilnya yang kini sudah terisak.

"Maaf, saya terlalu takut kehilangan kamu" mendengar itu alea semakin terisak alex pun melepaskan pelukannya.

"hey, kok tambah nangis?" tanya alex dengan sedikit kekehan kecil. Tangan pria itu mulai terulur dan menghapus air yang terus saja mengalir dari mata gadisnya.

"Alea jahat ya?" alex mengerutkan keningnya karena tidak mengerti arah pertanyaan gadis di depan nya namun pria itu tetap menjawab.

"Jahat banget, bahkan saya bisa mati jantungan karena kamu" gadis itu lantas tersenyum karena tau apa yang dimaksud dengan suaminya. lagi dan lagi jantung pria itu mulai tak karuan hanya dengan melihat senyuman yang terparkir ke bibir indah istri kecil nya.

Huufftt benar-benar pagi yang indah di kamar yang luas itu mereka nikmati semuanya hanya berdua tanpa ada yang mengganggu bahkan pria itu sudah tidak perduli lagi dengan urusan kantor.










Vote and koment:)

LITTLE WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang