Part 10

128K 5.6K 164
                                    

Happy Reading:)

Setelah menenangkan riana yang menangis alex langsung bergegas pulang. Saat sampai apartemen alex tidak melihat alea. Kemana gadisnya sepagi ini? Biasanya di jam seperti ini alea sedang melihat kartun kesukaan nya.

"Dimana alea?" tanya alex saat berpapasan dengan asisten rumah tangga nya.

"Di kamar tuan, neng alea sakit dari semalam" kali ini alex benar-benar menyesali perbuatannya. Bisa-bisanya istrinya sedang sakit di sendri malah asik dengan wanita lain.

"Sakit apa bi?"

"Kepalanya pusing terus muntah-muntah, emm saya rasa istri anda hamil tuan" mendengar itu alex langsung berjalan ke kamar nya yang berada dilantai atas.

Ceklek! Alex membuka pintu dengan perlahan takut mengagetkan alea. Dan benar saja disana sudah ada istrinya yang terbaring dengan wajah pucatnya namun sepertinya alea tidak benar-benar tidur.

"Alea, sayang?" panggil alex setengah berbisik. Saat tangan nya mengelus kepala milik alea gadis itu langsung bangun dan menepis nya.

"Kemana aja lo?" tanya alea membuat alex membelakkan matanya sungguh istrinya benar-benar tidak sopan kepada suaminya.

"Urusan semalam membuat saya tidak bisa pulang" jawab alex berusaha tetap tenang.

"Lo--"

"Hargai saya, saya ini suami kamu bicara yang sopan" ucap alex dengan ekspresi dingin nya.

"Jangan minta dihargai kalau lo sendiri nggak bisa menghargai" ujar alea yang kini memandang alex tanpa ekspresi.

"Apa kamu sendiri hargain istri kamu disaat kamu mencium wanita lain? Apa kamu masih menganggap aku sebagai istri disaat kamu beli apartemen dimana itu khusus buat kamu sama wanita itu?" alex bungkam untuk setiap kata demi kata yang dilontarkan alea apalagi gadis itu kini menangis.

"Jadi urusan penting apa lagi semalam ampe nggak bisa pulang? Tidur bareng? Menjijikkan!" setelah itu alea langsung berdiri dan berjalan keluar meninggalkan alex yang tetap bungkam.

***

Saat alex ikut keluar dari ujung tangga dirinya melihat alea yang sudah rapi entah akan pergi kemana.

"Alea!" gadis itu terus berjalan keluar tanpa menoleh ke arah alex yang mengejarnya.

"ALEA!" baiklah panggilan kali ini tidak boleh di bantah dengan malas alea melihat kearah alex.

"Apa sih?"

"Mau kemana kamu?"

"Rumah sakit takutnya aku hamil anak om" alex tidak marah dengan jawaban yang dilontarkan alea karena dirinya tau alea tidak akan menyakiti anaknya sendiri.

"Yaudah, ayo" ajak alex sambil mengambil kunci mobil yang berada dekat TV dan keluar dengan tangan yang menggenggam tangan istri cantik nya.

"Brengsek!" gumam gadis itu namun tidak menolak apa yang dilakukan oleh alex.

***

"Jadi gimana dok?" tanya alex saat dokter telah selesai memeriksa alea.

"Pusing dan muntah-muntah sudah biasa bagi wanita yang sedang hamil" jawab dokter ber name tag Riska.

"Istri saya hamil dok?" tanya alex lagi dengan binar bahagia nya sementara alea gadis itu masa bodo dengan semuanya.

"Iya pak, usia kandungan nya baru satu minggu, dengan usia yang masih sangat muda saya harap anda bisa menjaga istri anda dengan baik agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi" setelah berpamitan alex dan alea memutuskan untuk pulang.

LITTLE WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang