Pagi ini alex ingin mengajak istrinya jalan-jalan. Saat chek up dokter mengingatkan untuk sesekali berjalan-jalan agar bayi tetap sehat tapi jangan jalan ampe capek gak ketulungan.
"Oemji! Aku gendut banget!" teriak wanita berbadan dua itu dengan nada alaynya, sementara sang suami tetap santai sambil perlahan mengangkat barbel.
Alex dan alea kini berada di ruangan khusus olahraga milik alex yang berada dirumah mereka.
"Ck! Katanya mau ngajak jalan-jalan" kesal alea sambil mengelus perut besarnya.
"Pemanasan dulu sayang" ucapnya dengan barbel yang tak lagi diangkatnya. Alea bergidik ngeri melihat macam-macam barang berat yang berada diruangan itu apa alex bisa mengangkat semuanya?.
"Pemanasannya berlebihan kali masa ngangkat barbel, setau aku ngangkat ginian juga butuh pemanasan MAS ALEX" pria tampan itu tertawa kecil saat wanita yang sangat dicintainya itu menekan kata 'mas alex'
"Iya gendut" sebelum alea mengoceh alex langsung menggendongnya ala bridal style dan membawanya keluar, setelah mengunci pintu rumah mereka mulai berjalan sesekali alex berlari kecil membuat alea kesal.
"Ayo sayang, kita lari" teriak alex sambil berlari melihat itu alea menggerutu kesal secara tidak langsung suaminya itu mengejeknya yang bertubuh gempal.
Tak jauh dari tempatnya berdiri ada kursi berwarna kuning yang berada di dekat taman bunga, karena sedikit lelah alea memutuskan untuk duduk sebentar, sementara alex terus saja berlari huuh! Suaminya itu memang tidak pengertian.
"Hello bumil!" sapa seseorang sambil mendudukkan dirinya ke kursi yang sama dengan alea.
"ARGA?!"
"Sstt! Jangan teriak bikin malu aja" katanya lalu mencubit gemas pipi chubby wanita yang dulu dicintainya dan sangat susah melupakannya.
"Hehe arga makin ganteng"
"Dan kamu makin gendut" katanya membuat wajah alea seperti bebek.
"Becanda. Suami lo mana?" alea menghela nafasnya dan tiba-tiba menyandarkan kepalanya ke bahu arga sambil mengelus perutnya dengan bibir manyun.
"Dia ninggalin aku" arga tertegun sejenak, ninggalin? Mereka bercerai?.
"Kalian cer--"
"Ekhem! Alea, ayo pulang" kata seseorang dan langsung membantu alea berdiri lalu membawanya pergi meninggalkan arga yang terdiam heran bukannya mereka bercerai?.
***
"Kok diem aja?" tanya alea karena alex terus saja diam sepanjang perpajalaan pulang.
"Kamu tau jawabannya alea" katanya dengan wajah semakin datar namun tangannya terus menggenggam tangan milik istrinya.
"Hehehe" alex mendelik kesal pada alea bisa-bisanya istrinya itu masih bisa ketawa-ketiwi saat suaminya sedang kesal.
Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai disebuah rumah yang tak bisa disebut kecil. Saat masuk alea langsung duduk dengan dahi yang dipenuhi keringat.
"Sshh! Perut aku kok keram ya?" gumam alea yang masih bisa didengar alex, dengan cepat ia mendekati sang istri.
"Kenapa hm?" tanya alex dengan tangan yang menghapus keringat yang berada di dahi cantik milik alea.
"Perut aku keram, mungkin aku capek" jawabnya dengan suara lelah.
"Yaudah, aku bantu kekamar ya" alea hanya mengangguk. Diam-diam alex menghela nafas lega, ia kira istrinya akan melahirkan diusia anaknya yang masih tujuh bulan.
***
Dahi alex mengernyit heran saat keluar dari kamar disana ia melihat dua pria dan dua wanita masuk melalui pintu rumah dengan wajah bahagia.
"Kenap--"
"Loh! Kok kamu sendiri? Alea mana?" tanya sang mertua yang tak lain adalah anna.
"Kamu nggak pernah marahin menantu bunda kan? Ingat alex dia itu lagi hamil jangan macam-macam kamu!" ucap rani tiba-tiba membuat alex melongo.
"Istri aku lagi di kamar, dia kecape--" belum menyelesaikan kata-katanya kedua wanita yang masih terlihat cantik itu tergopoh-gopoh masuk ke kamar.
"Menantu bunda kenapa?!" mata cantik milik alea mengerjap mendengar pekikan dari ibu mertuanya, tak lama alex, papahnya, dan ayah mertuanya ikut masuk kekamar.
"Menantu kita cuma kecapean bun" ucap randy memenagkan istrinya.
"Kamu udah makan kan sayang?" tanya anna sambil mengelus lembut kepala putrinya dengan sayang. Bukannya menjawab alea malah langsung memeluk anna.
"Hiks.. Kangen mamah" anna tersenyum dan membalas pelukan anaknya yang memang sudah lama tidak ditemuinya.
"Udah, anak mamah jangan nangis lagi kan mamahnya udah sini hm?" ucapnya sambil menghapus air mata alea yang terus saja membanjiri pipi chubby nya.
"Nih, bunda bawain buah nanti dimakan ya kalau alex mau juga jangan dikasih" mendengar itu wajah alex sontak seperti bebek.
"Yaudah kita kedepan aja, biarin alea istirahat dulu" usul felix yang entah sejak kapan sudah didekat alea yang sedang bersandar di kepala ranjang.
Tak ingin membuat istirahat wanita hamil terganggu mereka memutuskan untuk keluar bersantai, kecuali alex karena felix menyuruhnya untuk tetap tinggal agar alea tidak sendri.
"Om alex?" pria itu tetap mengupas buah sekan tak mendengar suara istrinya.
"Ihh! Om?!" masih tak ada jawaban.
"Mas alex?!"
"Iya sayang" jawabnya lalu tersenyum manis dengan tangan yang menyodorkan potongan buah kemulut alea.
"Mas, besok kak juna pulang loh" ucap alea setelah menelan buah mangga yang alex potong dadu.
"Ya terus mas harus ngapain sayang? Siapin red carpet?"
"Mas nggak seneng?" tanya alea dengan mata melotot.
"Biasa aja, aku kan nggak kangen sama kakak kamu itu" katanya kembali menyodorkan buah kemulut istri cantiknya yang disambut dengan senang hati.
"Nanti kalau kak juna dateng aku mau peluk dia manja-manjaan cium pipi--"
"Rencana kamu terlalu tinggi sayang, nanti itu juna datengnya buat minta restu nikahin anak orang" alea melongo mendengar itu, juna menikah? Siapa gadis tidak beruntung itu?.
🍩🍩🍩
🙄🙄Vote and koment😁
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE WIFE
Romance"aku nggak mau tidur sama om!" "sekarang kamu istri saya jadi jangan membantah" "aarrgghh! aku benci kamu om tua!" "dan saya Cinta sama kamu" happy reading:) Alex & Alea❣️ 🍭🍭 Aku ga jamin kalau ceritanya bakal menarik, tapi dari semua cerita yag a...