Part 13

117K 5.1K 100
                                    

Happy Reading:)

Setelah drama kotoran ayam alea langsung tertidur lelap sementara alex baru menyelesaikan ritual mandi nya.

"Cepet banget tidurnya" ucapnya setengah berbisik agar tidak membangunkan putri tidurnya.

Saat akan mendekati alea telinganya menangkap suara hp milik alea yang berada di meja depan cermin saat alex melihatnya ternyata itu pesan dari arga.

"Ada waktu nggak?" kira-kira seperti itu isi pesannya alex ingin membalasnya dengan kata-kata kasar namun tiba-tiba ada yang merampas benda pipih itu siapa lagi pelakunya jika bukan alea.

"Lho! Bukannya lagi tidur" alea tidak menghiraukan nya dirinya malah fokus dengan benda pipih nya dan tersenyum hal itu berhasil membuat wajah alex memerah.

"Om--"

"Nggak boleh!" alea memiringkan kepalanya bingung dengan alex yang tiba-tiba marah.

"Om marah?" alex tidak menjawab dirinya malah menatap datar istrinya sementara alea sendiri suhu tubuhnya tiba-tiba panas dingin.

Huekk!

Alex membelakkan matanya saat melihat alea yang berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya dengan panik alex juga ikut masuk dan membantu alea dengan cara memijat pelan tengkuk nya.

"Udah?" alea menjawabnya dengan anggukan lemah. Alex menggendong alea dan membawanya ke ranjang dan menidurkan nya dengan hati-hati.

"Om!"

"Hmm?"

"Cium" rengek alea berhasil membuat alex memasang wajah bingung namun dengan senang hati alex mencium istrinya mulai dari kening kedua mata kedua pipi hidung dan terakhir bibir.

"Sekarang mau apa lagi?" tanya alex sambil mengelus rambut alea yang tidak gadis itu ikat.

"Aku mau mulai sekarang om manggil aku sayang" alex tersenyum mendengar permintaan istrinya ayolah permintaan nya itu sangat mudah untuk dipenuhi tapi kenapa alea tiba-tiba ingin dipanggil sayang? Apa ini faktor kehamilan nya? Atau alea sendiri yang mau?.

"Iya sayang" alea tersenyum senang dan langsung merentangkan kedua tangannya minta digendong.

"Nggak mau, berat"

"Kalau nggak mau aku bakal nangis" ancamnya tak berpengaruh sama sekali bagi alex.

"Nangis aja" perlahan bibir alea mulai melengkung ke bawah dan benar saja air matanya mulai menetes satu persatu sontak alex langsung menggendong nya dengan kaki alea yang melingkar di pinggang nya kini alex terlihat seperti ayah yang sedang menenangkan anaknya.

"Sstt.. kok nangis beneran?" kekeh alex sambil menenangkan istri kecilnya dengan cara mengelus punggung nya.

"Om yang suruh" jawabnya sambil menatap alex dengan air mata yang dengan jagonya terus keluar.

"Kan nggak serius alias just kidding" alea tertawa kecil mendengar kalimat terakhir alex entah kenapa baginya itu lucu.

"Gitu dong ketawa, jangan nangis cantiknya suka ilang" ucap alex sambil menghapus air mata yang membekas di pipi istrinya.

Entah apa yang alea yang rasakan saat ini dirinya merasa sangat nyaman berada didekat alex jantungnya pun tak bisa santai. Apa dia mencintai alex? Entahlah ia juga tidak tau.

***

Alex membuka pintu kamarnya hari sudah malam setelah menangis tadi alea terus saja di dalam kamar entah apa yang dilakukannya.

LITTLE WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang