Part 6

161K 6.5K 121
                                    

Happy Reading:)

"Belajar yang bener dan yang paling penting jaga mata inget, kamu itu milik saya" kata alex penuh peringatan sementara alea gadis itu tersenyum geli karena menurutnya pria itu sangat berlebihan tapi tidak masalah itu berarti pria itu benar-benar mencintai nya.

"Nggak usah ketawa, denger nggak saya bilang apa?" tanya alex setengah kesal karena dirinya sudah memperingati gadisnya namun hanya di tanggapi dengan senyuman geli oleh gadis cantik itu.

"Nggak" jawab alea yang kini terkekeh alex pun langsung memajukan wajahnya dan mencium bibir gadis itu dengan gemas.

"Yaudah alea masuk ya" pamit alea setelah mengecup pipi suaminya gadis itu langsung keluar dari mobil dan berjalan hingga tubuh mungil nya tenggelam ke dalam gerbang sekolah.

"Hufft gadis itu" gumam alex sambil tersenyum dan mulai melajukan mobilnya menuju kantor miliknya.

***

Saat sampai di kantor banyak karyawan yang menyapanya namun sayang nya tidak alex perdulikan dan hanya memasang wajah datar seperti biasa.

Saat sudah depan pintu ruangan nya tanpa membuang waktu alex langsung membukanya dan disana tepat di kursi kebesaran nya sudah ada pria yang tak lain adalah sahabat nya sendiri.

"Minggir!" titah alex sambil menendang kaki pria yang sedang memegang sebuah undangan?.

"Njirr make kaki, gue do'ain lo bangkrut!" ujar pria itu lebih mirip dengan kutukan.

"Aamiin" balas alex dengan santai dan mulai menduduki kursi kebesaran miliknya.

"Jangan lupa dateng" kata pria itu sambil melemparkan sebuah undangan berwarna gold ke dada bidang milik bos nya.

"Gerald dan Dinar?" gumam alex setelah membuka undangan yang di berikan pria tampan yang ternyata bernama gerald. "Sekretaris gue?" tanya alex membuat gerald mengangguk dengan semangat.

"Kenapa lo--"

Tok! Tok!

"Masuk!" titah alex dan masuklah gadis cantik yang tak lain ada sekretaris nya dan juga calon istri dari sahabat nya, gerald.

"Maaf mengganggu, diluar ada yang ingin bertemu dengan anda" ujar dinar  dengan wajah memerah, mungkin karena keberadaan gerald apalgi pria itu terus saja menatap dinar dengan tatapan nakal nya.

"Apa dia wanita?"

"Iya, dia wanita"

"Apa dia cantik? Imut?"

"Dua-duanya pak"

Tanpa mengatakan apapun alex langsung keluar.

***

"Jadi kamu bolos?" gadis itu hanya mengangguk pelan.

Saat alex keluar tadi benar saja di depan sudah ada istri kecilnya yang masih menggunakan seragam sekolah pria itu sudah bisa menebak kalau istrinya itu baru saja bolos sekolah tapi kenapa? Huuh! Gadis ini.

Tanpa babibu alex langsung membawa alea ke ruangan nya dan menyuruh sekretaris nya keluar begitupun dengan gerald.

"Hiks.. Aku nggak mau sekolah lagi" alex heran dengan gadis di depan nya yang tiba-tiba menangis.

"Kenapa hm?"

Flashback on

"Oohh jadi ini yang hamil diluar nikah?" seru wanita ber make up tebal sambil tersenyum mengejek alea.

"Ternyata lo nggak sepolos yang kita pikirin" balas teman wanita tadi.

"Pulang gih, nggak usah sekolah lagi kasian anak lo" titah wanita itu lagi membuat alea naik pitam.

"Gue nggak seperti yang lo bilang ya!" marah alea sambil menunjuk wajah wanita yang bernama rena.

"Buktinya lo nikah muda" alea terdiam mendengar nya darimana mereka tau? Apa wini atau arga membocorkan nya?.

Flashback off

"Sssttt udah ya nggak usah nangis yang penting kan yang mereka bilang nggak bener" kata alex untuk menenangkan alea.

"Tapi kan hiks.. Tetep aja mereka taunya aku hamil diluar nikah"

"Jangan nangis saya nggak suka" kata alex sambil menghapus air mata sialan itu.

"Laper" rengek alea dengan mata memerah sementara air mata nya sudah kering.

"Pengen makan apa? Nanti saya pesenin" tanya alex dengan penuh perhatian.

"Terserah, yang penting enak" jawab gadis itu yang kini memainkan game yang berada di benda pipih milik suaminya.

Alex pun mulai mengutak ngatik benda pipih milik nya yang lain setelah itu beberapa menit kemudian ada yang mengetuk pintu. Saat membuka nya disana sudah ada pria berseragam khusus sambil memegang bingkisan. Setelah membayar nya alex kembali lagi ke dalam.

"Makan dulu, game nya bentar aja" titah alex sambil merampas ponsel yang sedang alea mainkan dengan sangat serius.

"Suapin" kata gadis itu dan kembali merampas ponsel suaminya.

Mau tak mau pria itupun mengalah. Dirinya benar-benar merasa seperti memiliki anak bagaimana tidak saat dirinya menyuapi istrinya gadis itu sedang asik bermain game.

***

Hari sudah malam karyawan yang lain pun sudah tidak terlihat kecuali yang akan lembur malam ini.

"Alea, bangun" bisik pria itu dengan sedikit menggerak gerakkan tubuh mungil istrinya.

"Game over" gumam alea dengan mata terpejam melihat itu alex hanya menggeleng pelan bukannya memimpikan dirinya malah memimpikan game sialan nya.

"Bangun sayang" bisik alex lagi dan ajaib nya mata bulat itu terbuka dengan perlahan. "Kita pulang ya nanti tidurnya di lanjutin di rumah" mungkin karena mengantuk gadis itu hanya mengangguk saja.

Setelah memastikan semuanya beres alex dan alea pun langsung pulang saat di depan ternyata disana sudah ada gerald mungkin pria itu sedang menjemput calon istrinya.

"Ngapain?" tanya alex dengan pandangan sinis nya.

"Nyari calon istri kedua" jawab pria itu asal namun pandangan nya terus saja mengarah kepada alea.

"Om pulang yuk" ujar alea karena tidak nyaman dengan gerald yang terus saja menatap ke arahnya. Alex pun menggenggam tangan milik alea dan berjalan menuju mobil nya.

"Itu istri apa anaknya" gumam gerald saat mobil alex tidak terlihat lagi.

***

"Tadi itu siapa?" tanya alea to the point sambil menatap ke arah alex yang fokus menyetir.

"Gerald, kenapa?"

"Kok dia natap aku gitu banget?" alex sendiri juga bingung kenapa gerald menatap istrinya seperti itu? Apa mereka terlalu serasi?.

"Mungkin dia heran kenapa ada cewek sejelek kamu" sungguh pria itu benar-benar membuat mood nya turun drastis.











Vote and koment:v

LITTLE WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang