Part 8

166K 5.8K 382
                                    

Happy Reading:)

Alea sedari tadi terus saja menunduk mendengar kata demi kata yang dilontarkan oleh alex sungguh dirinya merasa seperti sedang dimarahi sang ayah.

"Maafin alea" lirih nya sambil memainkan ujung baju yang ia kenakan.

"Saya nggak maafin" ucap alex dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada.

"Awas ya kalau minta jatah nggak bakal aku kasih" gadis itupun langsung berlari menuju kamar meninggalkan alex yang membelakkan matanya.

Pria itupun menyusul istri kecilnya. Bukan karena apa namun alex sudah sangat tergila-gila dengan tubuh Indah alea. namun bukan berarti pria itu mencintai alea karena nafsu tentu saja tidak dirinya mencintai alea jauh sebelum mereka melakukan itu.

"Alea?" panggil alex sambil membuka pintu kamar dengan perlahan dan di sana sudah ada alea yang sedang berbaring diatas boneka teddy bear besar nya sambil membaca novel.

Pria tampan itu mulai berjalan mendekat kepada istrinya dan mengambil buku yang sedang dibacanya. Sebelum gadisnya mengomel alex langsung menindih nya.

"Cantik" gumam alex dengan punggung tangan yang mengelus pipi mulus alea. sementara gadis itu wajahnya nya lagi-lagi dibuat seperti tomat karena ulah suaminya. "Saya nggak suka kamu dipeluk pria lain selain saya" ucap alex dengan tatapan yang begitu tenang.

"Ya-- kan kita sahabatan"

"Setidaknya hargai perasaan saya" geram alex sambil mengapit kedua pipi alea hingga mulut gadis itu mirip seperti ikan sangat menggemaskan bagi alex.

"Iya om"

"Iya apa?"

"alea nggak bakal lakuin itu lagi" jawab nya dengan malu-malu.

"Janji?" kata alex dan mengeluarkan jari kelingking nya.

"Janji" ucap alea sambil menautkan kelingking nya ke kelingking alex. Ya tuhaaan alex benar-benar mencintai gadis ini. Tapi bagaimana dengan alea? Apa dia sudah mencintai alex seperti pria itu mencintai nya?.

***

Sore ini alex berencana akan mengajak istri cantiknya jalan-jalan. Hujan tidak lagi turun kini digantikan dengan matahari sore atau biasa disebut sunset.

Saat ingin menuju kamar tiba-tiba benda pipih nya berdering saat dirinya melihat ternyata nomor yang tidak dikenal.

"Hallo?"

"......"

"Ka-kamu?" entah bagaimana perasaan pria itu sekarang dirinya senang namun juga kecewa.

"......"

"Dimana?"

"......"

"Yaudah tunggu aku disana"

Tut! Setelah panggilan berakhir alex langsung menuju kamar dan mengganti bajunya mengambil kunci mobil dan pergi tanpa pamit pada istrinya.

***

Kini alex sedang berada di salah satu caffe bersama dengan gadis yang amat sangat dirindukan nya. jika saja gadis itu tidak memutuskan hubungan mereka mungkin mereka sudah hidup bahagia dengan anak-anak mereka namun sayang nya itu tidak akan terjadi.

"Maaf" lirih wanita itu membuat alex menatap kearah nya.

"Percuma, semuanya udah terjadi" ucap alex sambil menyandarkan punggungnya ke kursi.

"Kamu tau sendiri kenapa aku lakuin itu" kata wanita itu yang kini menggenggam tangan alex.

"Karena orang tua kamu nggak setuju sama kita? Iya?" wanita itu hanya mengangguk membuat alex mengusap wajahnya gusar.

"Tapi kita bisa sama-sama yakinin mereka" ucap alex dengan satu tangan yang mengelus pipi gadis itu.

"Kita mulai semuanya dari awal" alex langsung terdiam dengan pernyataan wanita itu. Dirinya ingin mereka seperti dulu lagi namun bagaimana dengan status nya yang sebagai suami?.

Tanpa mereka sadar ada seseorang yang sedang melihat ke arah mereka dengan senyum smirk nya.

"Keputusan gue nggak salah buat rebut alea dari lo" setelah itu pria itu langsung keluar dan akan menemui gadisnya.

***

"Bi, om alex kemana ya?" tanya alea dengan khawatir karena hari sudah malam namun suaminya belum juga terlihat.

"Tadi saya liat tuan alex keluar cepet-cepet non" jawab bi iyem membuat alea heran. Urusan apa yang membuat suaminya keluar tanpa pamit padanya?.

Tok! Tok!

"Aku aja bi" alea mulai berjalan ke pintu depan mungkin itu alex pikirnya.

Ceklek!

"Om dari-- loh arga?"

"Malem cantik" alea sontak terkekeh dengan rayuan arga.

"Gue masuk ya" ucap arga sambil melangkah masuk.

"Ehh jangan nanti om alex marah" panik alea sambil menahan tangan arga agar tidak masuk.

"Dia lagi sibuk sama selingkuhan nya" ujar pria itu santai dan mulai mendarat kan bokong nya ke sofa.

"Maksud kamu?!" bentak alea karena tidak terima dengan tuduhan arga.

"Dia--"

Bugh!

"KELUAR DARI RUMAH SAYA!" suara bariton milik alex membuat alea mati kutu sungguh baru kali ini dirinya melihat alex semarah itu.

Dengan santai arga menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Kenapa? Anda takut kelakuan anda terbongkar?"

"Kelakuan apa?" tanya alea membuat tubuh alex menegang.

"Lo bisa tanya sendiri sama suami lo" setelah itu arga langsung keluar dengan emosi yang sebentar lagi akan keluar dari kepalanya.

"Om?" panggil alea meminta penjelasan.

"Jangan dengerin dia saya nggak mungkin lakuin itu" gadis itupun menganggukkan dengan ragu.

***

Huek huek huek

"Alea kamu kenapa?" tanya alex dengan panik saat melihat alea yang mengeluarkan isi perutnya di kamar mandi yang berada di kamar mereka.

"Pusing" lirih gadis itu dengan tubuh yang sangat lemas.

"Kita kedokter ya takutnya kamu kenapa napa" isul alex sambil menggendong alea ala brydal style dan membantu nya berbaring.

"Nggak mau, nanti bokong aku disuntik"

"Nggak jelas kamu" ucap alex sambil menyentil dahi alea.

"Pengen pisang" rengek gadis itu sambil menyandarkan kepalanya ke dada suaminya.

"Tumben" alea pun mendongak dan memasang puppy eyes nya.

"Huuftt.. Yaudah kamu tunggu disini nanti saya cariin" setelah mencium kening istrinya alex langsung keluar untuk mencari pisang ayolah dia bukan monyet.

Setelah lama menunggu alex pun kembali dengan membawa pisang berukuran kecil yang dimasukkan ke dalam plastik.

"Sini cepet" titah alea sambil merentangkan tangannya seperti ingin dipeluk.

"Dikupas dulu alea" ujar alex sambil mengupas satu buah pisang dan memberikan nya kepada alea gadis itupun menerima nya dengan mata berbinar.

"Enak?" tanya alex karena melihat alea yang begitu lahap memakan satu pisang yang tadi ia kupas.

"Om?"

"Hm?"

"Kok rasa pisang?"

Vote and koment:D

LITTLE WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang