Part 23

97K 3.6K 78
                                    

Setelah mengenalkan calon istrinya ke keluarganya juna memutuskan untuk mengajak raysa berjalan-jalan sementara alex dan alea kembali kerumah begitupun orang tua mereka terkecuali anna dan felix tentunya secara itu adalah rumah milik mereka.

Kini alex sedang bersantai sambil melihat berita hari ini melalui benda lebar yang berada didepannya bahkan lelaki tampan itu masih menggunakan pakaian kantor ia belum menggantinya

"Alea gendut, duduk sini sayang" ajak alex dengan tangan yang menepuk-nepuk kursi yang tidak didudukinya. Alea berjalan mendekati suaminya, dengan wajah kesal tentunya.

"Nggak gendut ihh!" alex mengelus kepalanya yang baru saja dijitak oleh istri cantiknya.

"Siang ini mau makan apa hm?" alea tampak berpikir dengan bibir cemberut entah apa yang dipikirkan otak cantiknya hingga sesaat kemudian ia menggeleng.

"Nggak mau makan" ucapanya sambil mengelus sayang perutnya. Alex turun dari duduknya hingga kini wajahnya tepat depan perut putih alea, di naikannya baju alea perlahan hingga bawah dada.

"Anak daddy pengen makan apa sayang?" tanya alex dengan kedua telapak tangannya yang masing-masing berada dibagian pinggir perut istri nya. Dan benar saja alea langsung menyebutkan apa yang dirinya inginkan.

"Pengen makan permen Yu*i" ucap alea menyebut salah satu merek permen yang sangat manis dan lembut itu.

"Siapa coba yang jual gituan, nggak ada sayang"

"Diwarung banyak sayaaang" alex terkekeh saat merasakan cubitan di kedua pipinya.

"Yaudah, ayo kita beli permennya, deket sini kayanya ada warung" alea tersipu malu saat alex menggenggam tangannya lembut dan mengajaknya keluar. Melihat istrinya tersipu malu bukannya tersenyum alex malah heran.

"Kenapa?"

"Maluuu" alea memukul kecil lengan kekar milik alex hufftt! benar-benar tidak waras.

***

"Makasih pak" ucap alea setelah menerima sebungkus permen yup* sementara alex menunggu dengan kedua tangan yang ia masukkan ke saku celananya.

"Udah?" alea hanya menoleh sekilas kearah alex dan kembali sibuk mengunyah permennya, karena melihat pipinya yang semakin imut saat mengunyah dengan gerakan cepat alex mengecupnya.

"Aduuhh manis banget kaya aku" ujar alea mengomentari rasa permen berwarna pink yang diemut nya.

"Masa? Coba sini" alea memberi satu permen dan dengan mudah alex merobek kulitnya dan memasukkan kedalam mulutnya. Alea mengernyit bingung melihat alex yang mengunyah sambil menutup mata.

Pria tampan itu membuka mata dan menoleh menatap wanitanya.

"Manisan bibir kamu"

***

Setelah kecadian sore tadi alea terus mendiami suaminya, hal itu tentu saja membuat alex bingung karena menurutnya ia tidak melakukan kesalahan apapun ia hanya mengutarakan pendapatnya jika permen itu tidak lebih manis dari bibir istrinya.

"Sayang?" alea tetap melihat kearah TV tanpa menoleh sedikitpun pada alex.

"Bibir kamu manis" bisiknya membuat bulu kuduk alea merinding, astaga dia merasa seperti dibisiki hantu omes. Karena belum mendapat jawaban alex langsung menghujani wajah istrinya dengan ciuman mulai dari jidat hingga dagu, akhirnya wanita itu mengeluarkan suaranya.

"Aku pengen" alex menghentikan ciumannya lalu menatap alea.

"Hm? Pengen apa?" mata alea mengarah ke celana milik alex detik itu juga  ia tau apa yang diinginkan istrinya.

"Hehe aku bukain ya" ucapnya mulai memegang ikat pinggang yang hitam yang digunakan alex.

"Buka aja" alea tersenyum lebar namun wajahnya langsung garang saat ia tidak bisa membuka ikat pinggang yang alex pakai sangat kuat ya tuhan apa suaminya tidak merasa sakit apalagi perutnya memiliki roti yang membuat alea setiap melihatnya pasti tidak tahan.

"Jangan disini" ucap alex sambil terkekeh geli melihat alea yang wajahnya memerah menahan kesal.

Dengan hati-hati alex menggendong alea ala bridal style dan membawanya kekamar.

Malam itu entah untuk yang keberapa kalinya menjadi malam yang panjang serta nikmat untuk mereka.

🍩🍩🍩
Maaf pendek lagi gabut males nulis😪

Ohya dikit lagi END yaaaaaa!!!! Makanya makin gajehhh🤧🤧😂

LITTLE WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang