σ - trauma

1.4K 250 64
                                    

○○○










○○○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hei gaessss yang menunggu Inyu mana suaranya nehhh???

Jan lupa komen yang banyak yaaa ♡

















..



Pagi - pagi Bunda Inna sudah selesai menyiapkan sarapan. Pertama sang anak perempuan yang lebih dulu datang ke meja makan, disusul si bapak dan Hyungseop.

"Kemaren malem banget pulangnya, darimana?" Tanya Bunda.

Y/n yang baru saja memgambil sendok menghentikan aktifitasnya sejenak. Agak ragu sebenarnya untuk menjawab apa yang terjadi malam kemarin. Apalagi keadaan Minkyu yang terihat drop setelah itu.

"Emmm ituuuu, biasa ada acara gitu cuman sampe malem, doorprize! Nah iya itu, kemarin Inyu ngincer doorprize dan karena malem dibagiinnya jadi deh dia nunggu sampe malem." Bohong y/n.

"Oh gitu, dapet ga doorprizenya?"

"Ya Bun kalo dapet pasti heboh lah." Ini Hyungseop yang menjawab.

Sarapan pun kembali berlangsung. Jarum jam terus melaju, tapi Minkyu tak juga kunjung ke ruang makan.

"Ucup susulin Inyu sana, belum sarapan udah mau telat ini." Titah Bunda Inna, berhubung Hyungseop juga yang sudah selesai sarapannya.

"Oke."

"Emm Bun, biar aku aja." Sambar y/n yang langsung menganggurkan sarapannya.

"Loh loh udah akur lagi?" Tanya Hyungseop sambil memandang adiknya yang melenggang pergi.

Baru saja y/n akan mengetuk pintu, si empunya di dalam kebetulan keluar.


"Eh Nyu." "Teteh."




"Hmmm udah baikan?" Tanya y/n. Ya memang bukan seberapa, fisik Minkyu mungkin sehat wal afiat, tapi mentalnya sedikit tersentil kemarin.

Nampak lingkaran hitam di bawah mata Minkyu. Sudah jelas semalam kemarin dia tak bisa tidur. Terus terpikir dengan kejadian di kamar hotel malam kemarin.


Minkyu mengangguk,





"Udah aga siang, keburu ga? mau sarapan dulu? Senin loh upacara." Y/n berusara lagi.

"Gapapa dibekel aja."

Minkyu maupun y/n berlaku seakan tidak ada yang terjadi di malam kemarin. Meskipun sudah akur, Minkyu masih merasa canggung dengan y/n. Ya bisa dibayangkan ketika akhir - akhir ini mereka renggang terus dipersatukan kembali, pasti transisi kecanggungan akan muncul dulu.

Seperti biasa, Minkyu berangkat sekolah dengan Minhee. Mereka sudah janjian dan menunggu angkot di depan komplek rumah Minhee.

"Kemarin si Yuri bangsat banget, jablay memang." Minhee membuka suara.

○ 101 - Kim Minkyu x you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang