ερเℓσɠ

1.7K 216 192
                                    

°°°
































"Tata jangan nakal sayang." Y/n menegur anaknya yang berusia sekitar tiga tahun itu.

"Wleee biyayin wleee."

Tak menuruti, sang anak terus loncat - loncat di kursi mobil belakang.

"Ish bandel ish." Y/n yang duduk di depan hanya bisa menggeram pasrah. Sementara itu, Yohan yang berada di kursi kemudi hanya terkekeh.

"Gapapa, biarin aja biar Tata jadi anak yang aktif." Ujar Yohan.

"Yeeee ayah Yoyo bayid dehh!" Seru Tata lagi yang membuat Yohan tersenyum bangga.

Lagi - lagi y/n hanya menghela nafas kasar.

"Maaf juga ya Han, jadinya ini saya malah repotin kamu." Ucap y/n.

"Gapapa, lagian kan ini amanah juga hehehe." Jawab Yohan diakhiri tawaan.

"Kica nau kenana Bun?" Tanya Tata yang akhirnya diam.

"Ke kampus Papamu Ta." Jawab Yohan.

Y/n hanya tersenyum, dari kejauhan gerbang kampus gajah duduk itu sudah terlihat. Kampus yang menyimpan beribu kisah dengan sang cinta pertama.

"Yaa kacian Yoyo ga inut." Ucap Tata sedih.

"Hehehe iya Ta, Yoyo nya lagi nginep di rumah neneknya di Surabaya." Jawab Yohan.

"Ahh iya, gimana Tzuyu? Udah baikan Han?" Tanya y/n yang teringat dengan istri Yohan.

"Ya gitu, kan lagi masa ngidam juga tuh dia banyak maunya."

Hingga akhirnya, mobil sedan berwarna hitam itu sudah sampai di aula kampus.

"Ayo Tata kita turun." Ajak y/n sembari melepas sabuk pengamannya. "Sekali lagi makasih banyak ya Han udah nganter."

"Sama - sama y/n santai aja."


Seraya memangku Tata, y/n berjalan menuju aula tempat sebuah seminar itu digelar. Lebih tepatnya itu seminar promosi seorang profesor muda.

"Papa nana Bun?" Tanya Tata.

"Nanti."

Riuh tepuk tangah terdengar dari luar. Kebetulan sekali acaranya sudah selesai. Selang beberapa detik dari itu, gerombolan orang mulai keluar. Y/n yang tau lokasi dan merupakan undangan khusus memilih jalur lain untuk masuk. Sesampainya di dalam, y/n membiarkan sang anak turun dan berjalan.

Terlihat pria yang jadi tujuannya untuk datang kesana. Pria tampan nan gagah yang baru saja selesai menyalami para undangan dan tamu yang datang.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Eh kalian udah datang?" Senyum merekah langsung muncul di wajah si pria berkepala kecil itu. Tak ambil pikir panjang si pria langsung berjalan menghampiri y/n dan putranya.

○ 101 - Kim Minkyu x you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang