All scripts are 999 billions better. Anything missed filled perfectly by universe. The real life scenario using English. Just pretend this script is translated
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
"Bella! Jangan!"
"Belllllaaaa!"
"Ibuuuuu!"
"PERGI NAK PERGI"
Bellatrix terbangun. Mimpi buruk, Bellatrix kelelahan sehingga dia lupa untuk menyetel mimpi nya. Panas sekali astaga.
Jarum panjang jam menunjuk ke angka 3 pagi. Bellatrix kehausan, dia berjalan keluar menuju dapur kerajaan. Sekalian menyapa beberapa penjaga shift malam yang sedang berjaga.
Di dapur kerajaan, dia sekalian mengambil beberapa snack kesukaannya. Dia hanya perlu menempelkan telapak tangannya ke kulkas vibranium tersebut.
Tiba-tiba, jantung Bella berdetak sangat cepat. Batunya bersinar keunguan. Bellatrix yang tidak mengetahui apa apa soal kekuatannya. Dia kebingungan.
Astaga cahaya apa ini
Pendengaran nya yang tajam mendengar langkah kaki mendekatinya. Refleks dan insting nya yang bagus dengan cepat berbalik dan membanting seseorang yang mendekatinya tadi.
"Oh my god, Bella, what are you doing?!" tegur Shuri.
Seseorang yang Bellatrix tadi bangun dan tersenyum canggung kepadanya, "Refleks yang bagus, Bella."
Bellatrix melihat gelangnya, gelang kimoyo! Dia adalah seorang avengers pula!
"Carol Danvers." Dia menyodorkan tangannya.
Dengan gemetaran Bella menerima tangannya lalu berjabatan dengannya, dan kemudian cahaya keunguan itu muncul lagi.
"Kau Captain Marvel!" seru nya.
Carol hanya tertawa kecil, "kau lebih cantik dan hebat dari ekspektasiku, avengers kecil."
"Ada yang ingin ditanyakan?" tanya Shuri yang peka dengan kebingunganku terhadap cahaya keunguan di dada Bellatrix. Bella baru saja ingin membuka mulut, "-silahkan tanyakan saja kepada Ms. Danvers, aku ingin buang air." tambahnya.
Shuri meninggalkan Bellatrix dan Carol berdua sendirian di dapur.
Tapi Bellatrix menyadari, ada kucing oren. Dan tiba-tiba kucing itu mengeong pada Bellatrix dan mengelusnya.
"Goose menyukaimu, baguslah."
Aku mengangkat Goose dan membelai bulu-bulunya yang bersih dan wangi.
"Selamat ulang tahun ke-sepuluh, Bellatrix Stark yang terkenal. Goose adalah hadiah ku padamu." tambah Carol.
Mata ungu Bellatrix menatap pada Carol dengan makna 'serius?'
Carol mengangkat alisnya tanda dia serius.
"Tapi, Bibi Carol. Kenapa?"
"Goose menyukaimu tentu saja. Dia akan menjagamu. Daripada dia tak melakukan apapun untuk menemaniku."
"Dia bukan kucing biasa, dia berbahaya. Dia flerken, jadi kalau ada yang mengganggumu, jangan khawatir. Goose akan melahapnya." tambah nya, lalu tertawa renyah.
Dark jokes.
"Terima kasih."
Carol merangkul Bellatrix, mengajaknya menuju taman belakang istana Wakanda. Melihat bintang.
"Kapan bibi datang? Naik apa? Aku dengar Bibi penjaga galaksi." Tanya Bellatrix.
"Tadi malam, tapi kau sudah tidur duluan, hehehe. Dan aku adalah Space Stone. Sedangkan kau Power Stone." cengir Carol.
"Apa? Stones?" tanyaku kebingungan, sambil menggendong Goose.
Wanda bilang, sudah waktunya kau tau. Jadi aku akan menjelaskannya padamu.
"Di semesta ini, ada lima batu hebat. Space Stone, Soul Stone, Time Stone, Reality Stone, dan Mind Stone."
"-Space Stone, batu yang mengendalikan ruang, namun kekuatan itu sekarang ada pada diriku berwujud kekuatan."
"-Time Stone, batu yang mengendalikan waktu dan Dr. Strange lah yang memegang batu itu dalam wujud sebuah kalung."
"-Reality Stone, batu yang memanipulasi realitas, batu tersebut berada di Asgard. Tempat tinggal para Dewa Dewi dan salah satunya adalah Thor, Odin, dan Loki. Masih dalam berupa batu."
"-Mind Stone, batu yang mengendalikan dan memanipulasi pikiran. Batu tersebut sekarang ada di kening salah satu avengers pula, Vision. Dan untuk informasi tambahan, ibumu Wanda dan juga kakak mu Pietro mendapatkan kekuatan mereka dari batu itu."
"-yang terakhir Soul Stone, batu pengendali jiwa. Tidak ada yang tau dimana batu itu sampai sekarang."
Bellatrix terkejut mendengarkan penjelasan dari Carol, seluruh avengers memegang batu batu tersebut.
"Dan yang terakhir, kelahiranmu. Membuat munculnya eksistensi Power Stone, batu yang bisa mengontrol seluruh aspek kehidupan. Batu terkuat karena mengendalikan seluruh kekuatan. Dan batu itu adalah jantungmu."
Serasa dihantam gajah Wakanda. Bellatrix syok.
"Berarti, aku punya kekuatan?"
"Sayangnya, tidak ada yang tau cara mengendalikan kekuatanmu. Mungkin batu itu hanya menjadi jantungmu seumur hidup. Karena sejauh ini, kau saja tidak pernah mengeluarkan kekuatan bukan?" bohong Carol.
Bellatrix mengangguk lega, "Iya."
Bellatrix tidak ambil pusing fakta bahwa Power Stone adalah jantungnya. Cukup tau saja. Dia tetap menjalani hari dengan luar biasa.
Bibi Carol pulang dan kembali menjaga galaksi setelah memberi Bellatrix motivasi dan meninggalkan Goose pada Bella.
Goose cukup membantu Bellatrix. Goose mengikuti Bellatrix kemanapun, sangat setia dan penurut. Jika Bellatrix menyuruhnya tetap diam di kamar, maka Goose akan melakukannya.
Bellatrix mempelajari flerken, Asgard, dan berbagai macam materi yang berhubungan dengan Avengers.
Setelah mempelajari tentang Goose, Bellatrix menyadari. Bahwa Goose tidak perlu makan, dia bisa makan apapun yang ada disekitarnya, batu sekalipun.
Wanda awalnya terkejut melihat Goose. Dan kemudian aku mengetahui fakta baru
"Ini flerken bukan?" tanya nya.
"Iya, Bu. Bibi Carol meninggalkannya untukku, dia juga menyukaiku. Sungguh lucu bukan."
Wanda menggigit bibirnya, "jika kau tau Nick Fury, sang pembuat Avengers. Dia kehilangan satu matanya karena-nya."
Dengan santai Bellatrix menjawab, "kalau begitu jadikan pelajaran dan hati-hati."
Wanda : 👁👄👁
YOU ARE READING
❝ ORB : just add goddess ⚔️ ❞
Документальная проза✎ ... "that baby, Bellatrix. Keep her away from the outside world. Dont let her use her power. She's not an ordinary girl, she's a revolution." Dr. Strange said. ϟ and it all started, a very very very long journey of Bellatrix Stark. I dont know wh...
