🌞 : the battle

0 0 0
                                    

Seminggu berlalu di Narnia, Bellatrix suka berlatih disana. Pakaian latihannya dan baju Wonder Womannya ada di mansion The Pevensies.

Susan memberikan baju besi lain yang sedikit mirip dengan baju besi latihannya.

Seranjang dengan Edmund bagai pendekatan instant. Bellatrix terkadang lupa bahwa dia belum menikah. Dia memiliki waktu - waktu emas untuk berlatih dan tertawa bersama Narnians.

Oh iya, Bellatrix sudah bertemu dengan Pangeran Caspian, kekasih Susan. Pria yang membuat Susan tidak ingin menikah di dunia aslinya.

Caspian memang sangat tampan.

Peter, Caspian, dan Edmund bertiga terkadang latihan bersama dengan Bella. Bella lebih berfokus pada latihan kekuatannya bukan latihan pedangnya.

Susan dan Lucy terkadang akan bergabung bersama.

Dengan Aslan yang duduk di pojok lapangan, melihat aktifitas kami.

Bellatrix merasa sangat menyukai Aslan, dia mendatangi Aslan untuk curhat dan berbincang - bincang. Bellatrix terkadang akan memeluk nya.

Dia tak ingin kalah dengan Lucy yang mungkin sudah sangat dekat dengan Aslan, Bellatrix akan melakukan apapun yang diperintahkan Aslan. Yang membawa kebaikan pada dirinya sendiri.

Aslan yang sangat bijaksana.

Semua itu berlalu, sampai suatu saat.

Kondisinya sangat kacau, The Pevensies mendapatkan kabar dari Repicheep, tikus bicara bahwa kemah Narnians jauh di bawah kastil diserang oleh penyihir putih dan pengikutnya.

Penyihir putih bebas.

Saat semua nya sudah tertidur. Bella yang terbangun dalam kondisi di dalam pelukan Edmund merasakan sebuah firasat atau naluri.

Dengan gaun tidur nya yang cantik dan anggun, dia mengendap - ngendap keluar. Mendapati Aslan yang juga dengan kepala menunduk perlahan sudah keluar dari kastil.

Bellatrix mengikutinya, tanpa sebuah alas kaki.

Alangkah terkejutnya dia, Aslan disana hendak bertemu dengan penyihir putih. Lalu dibunuhlah Aslan di atas meja batu. Dengan satu tusukan pisau.

Bellatrix meremas gaunnya, menahan tangis dan suara bisingnya. Pikirannya kacau. Dengan cepat dia langsung kembali berbalik ke kastil dengan lari nya yang cepat.

Bulir mata terus terjatuh dari mata nya tanpa suara, dada nya sesak. Tangis tanpa suara, saking pedihnya hatinya.

Setelah sampai di kastil dengan selamat, dia langsung menangis sangat kencang melampiaskan seluruh tangisnya. Kaki nya ternyata berdarah. Tergores dan tertusuk tanaman rumput.

Tidak sakit bahkan Bella tidak menyadarinya.

Bibirnya pucat dan terus bergetaran. Dia berjalan lemas memasuki kastil.

Bella menyandarkan kepalanya pada tiang depan kamarnya. Caspian dengan pakaian tidur keluar dari kamarnya.

Terkejut sekali melihat Bellatrix yang berantakan, dia langsung berteriak memanggil nama The Pevensies.

Caspian memeluk Bellatrix, membuatnya nyaman dalam pelukannya.

Semua The Pevensies keluar dan terkejut dengan kondisi Bellatrix. Edmund mencium Bella untuk menyamankannya dan Lucy mengobati kaki nya dengan instant.

Bella menjelaskan semuanya.

Di saat yang bersamaan, sang Gryffin membawakan pesan dari penyihir putih bahwa penyihir putih akan menyerang kastil Narnia besok, persiapkan perang.

❝ ORB : just add goddess ⚔️ ❞Where stories live. Discover now