❝ ORB : just add goddess ⚔️ ❞

🌞 : 4th year

Tahun keempat, syukurlah.

Tidak banyak hal buruk atau drama yang terjadi. Hanya hari - hari biasa yang luar biasa bahagia. Penuh dengan pujian, coklat, bunga, ungkapan cinta, tatapan pujian.

Si Bellatrix populer yang bahagia.

Ada juga tim quidditch nya. Pertandingan quidditch nya yang dinamis, kadang menang kadang tidak.

Bersama Ginny, Hermione, Parvati, intinya seluruh Gryffindors yang semakin erat kekeluargaannya.

Asal kalian tau, kotak musik yang diberikan Harry sangat berguna. Membantu Bella tertidur dengan musik musik lullaby bernuansa magis.

Dia semakin jago mengendalikan kekuatan power stone nya dengan bantuan Professor Dumbledore. Dia juga jago DADA atas bantuan Professor Lupin.

Dia memang cepat belajar.

Hermione dan Leo banyak membantunya di saat dia kesusahan belajar. Padahal Bella tidak pernah kesulitan belajar. Memori, pendengaran, dan penglihatannya nya sangat tajam.

IQ nya tinggi sehingga dia cepat belajar.

Leo benar - benar pacar yang baik. Dia adalah penyihir terhebat dari Hufflepuff kata Lucy Pevensie. Benar - benar idaman. Sudah tampan, baik, boyfriend material, hebat dan pandai pula.

Tetapi, Bellatrix selalu merasa. Semakin tahun berganti, The Pevensies terasa sangat dewasa. Sikap mereka tidak seperti umur mereka.

Apalagi Edmund, entahlah. Apa yang merasukinya, Edmund menjadi jarang bernuka dingin. Meskipun tetap cuek pada perempuan yang tidak dia akrab. Dia menjadi sedikit hangat dari sebelumnya.

Hal ini membuat Edmund bertambah populer di seluruh kalangan kelas. Leo, Cedric, dan Harry juga banyak dikejar - kejar perempuan.

Pada dasarnya, seluruh lelaki yang dekat dengan Bellatrix.

Leo menegaskan bahwa dia sudah berpacaran dengan wanita tercantik di dunia, Bellatrix Stark.

Cedric mengkonfirmasi bahwa dia sudah jatuh hati pada Cho Chang. Sedangkan Harry juga menyukai Luna Lovegood yang tidak pernah menyukai nya balik saking polosnya. Harry sebenarnya sangat menyayangi Bellatrix.

Sedangkan Edmund diam saja, tidak menyebutkan wanita apapun. Membuat dia menjadi terus dikejar dan digoda oleh banyak wanita. Wajahnya tetap santai meskipun terkadang dia terlihat risih.

Melihat Edmund dengan kondisi seperti itu, Bellatrix merasa sangat cemburu.

Sampai pada suatu hari di bulan kedua, di kelas ramalan oleh Professor Trelawney. Yang mempelajari ramalan cinta menggunakan teh sebagai medianya.

Harry diramal oleh Professor Trelawney, perjalanan cinta Harry Potter sedang diambang kedua jalan. Dia menyukai dan menyayangi seseorang yang sudah milik orang, dan dia menyukai dan menyayangi sang segelan.

Harry mengkonfirmasi bahwa hal itu benar. Hanya Ron yang tau tentang siapakah Dia dan Dia. Luna dan Bella.

Seluruh siswa yang diramal oleh Professor Trelawney mengkonfirmasi bahwa hal itu benar adanya.

Hermione diramal bahwa hatinya kosong, tak ada satupun yang menempatinya. Dan Hermione mengiyakan. Dia memang tak berminat pada cinta.

Bellatrix pun diramalnya.

"Nak muda, mungkin kau kira kau hatimu penuh dengan cinta asmara mu pada seorang pria. Tapi tanpa kau sadari, kau secara permanen menyisakan tempat untuk menanam sebuah biji cinta yang belum berbuah, belum tumbuh untuk seseorang. Dan tak mengizinkan seorang pun mengisi kekosongan itu. Hanya biji itu sendiri, sampai dia tumbuh besar menjadi pohon cinta terkuat tak terobohkan." kata Professor Trelawney dramatis.