❝ ORB : just add goddess ⚔️ ❞

🌞 : narnia

Liburan ini, Bellatrix bisa pertama kalinya menaiki mobil terbang The Pevensies. Sebagai kekasih sang Edmund Pevensie. Berita mereka tersebar dengan cepat.

Sang gadis tercantik dengan sang pria tertampan di sekolah jadian.

The Pevensies berkesempatan untuk mengenal Bellatrix lebih dekat. Bellatrix sangat menyukai sifat The Pevensies yang kalem dan tidak berlebihan. Tapi asyik.

Serasa menemukan keluarga baru.

Atau memang Bella yang mudah akrab dan berbaur?

Entahlah.

Mereka membahas tentang Narnia sepanjang jalan, The Pevensies memberitau segala hal yang perlu dia tau tentang Narnia dan petualangan The Pevensies saat disana.

Peter menyetir selama enam jam dari London ke Sydney.

Mereka sampai di dunia Muggle. Rumah Bellatrix. The Pevensies mendaratkan mobil terbang mereka ke rumah enam juta dollar aussie mereka.

Rumah ajaib, mirip dengan Hogwarts Express. Harus menabrakkan diri ke sebuah pohon beringin besar lalu akan masuk ke rumah ini.

Rumah yang dominan dengan air. Bukan air biasa, sebuah air biru terang menyala.

Bagus sekali, sangat bagus.

Rumah sihir jadi tak heran rumahnya selalu bersih, sama seperti rumah Ron.

Lucy bilang karena kamarnya cukup empat saja, Bellatrix harus tidur dengan Edmund. Bukan karena alasan dia menyuruh Bella seperti itu.

Toh, nanti Bella akan menikah dengan Edmund apapun yang terjadi. Itu sudah ramalan dan takdir dari Aslan. Dan juga, Edmund sudah 40 tahun lebih disana. Dia bisa mengendalikan emosinya.

Bellatrix berkeliling rumah.

Bagus sekali rumahnya.

Susan bilang rumah Bella dan orangtua nya agak jauh dari sini. Tetapi masib sekota. Bellatrix hanya meng - oh kan saja.

Goose? Dia dengan jailnya menyentuh semua air yang ada. Dia penasaran dengan airnya hahaha. Lucu sekali.

Malam harinya, Lucy menyiapkan makan malam.  Sebelum ke Narnia katanya.

Karena Bellatrix sudah tidak sabar kesana.

Selama Lucy memasak, Bellatrix mencoba berenang di air biru terang ini. Apa bedanya dengan air biasa?

Dengan dress putihnya saja.

Baju dari koper nya sangat monoton, bagus sih, cuma karena sudah dua tahun. Baju nya mungkin terlihat itu - itu saja.

Padahal, kalau natal tiba atau bahkan setiap hari. Bella selalu dihadiahi pakaian bagus oleh para laki - laki. Tapi tetap saja, masih sedikit. Karena yang tidak nyaman langsung diletakkannya di samping pohon dekat perapian dengan maksud dilelang untuk siapapun yang mau.

Edmund menyusul Bella ke kolam.

Mereka berdua bermain air bersama disana.

Tetapi juga bercinta. Berpelukan.

Edmund memegang pinggang Bella. Karena di air, tekanan nya jadi lebih ringan. Edmund menaikkan pantat Bella ke pelukannya.

Jari - jari Bella bermain dengan rambut Edmund yang sudah basah lalu pipinya. Tampan sekaliii.

Ganteng banget ciptaan tuhan ini astaga.

Edmund mencium bibir Bella yang kemerahan dan ranum, melumatnya, lalu turun ke leher.

Bella merasakan hal sensual, sebelum nafsu nya sendiri membesar. Dia naik dari kolam.

Membersihkan dan mengeringkan dirinya di kamar Edmund. Terasa aneh, sekamar dengan Edmund. Seperti sudah menikah saja.