EMPAT

35.6K 2.5K 47
                                    

Katanya manusia tidak akan pernah merasa puas,
Nyatanya aku merasa puas ketika bersamamu.

_NADA_

.

Malam itu, Damar melihat pemandangan horor didepannya. Seorang wanita bernama Nada sedang memegang ganggang kopernya sambil tersenyum lebar kepadanya. Bahkan dengan percaya dirinya Nada memperkenalkannya pada kedua calon mertuanya, begitulah menurut Nada.

"Halo Mas Jodoh. Ma, Pa perkenalkan ini calon mantu mama sama papa. Namanya Damar. Ayo Mas Damar kenalkan dirinya ke calon mertuanya. Mama dan Papa Nada baik kok kayak Nada baiknya" ucap Nada riang sambil memperkenalkan Damar yang terlihat tidak nyaman kepada kedua orangtuanya.

"Nada, kamu jangan malu-maluin kami ya" tegur mamanya.

"Kan waktu itu mama yang minta. Ini udah Nada kenalin" protes Nada.

"Mama minta yang asli"

"Memangnya mama kira Mas Damar palsu gitu? KW? Atau jadi-jadian? Orang bentukan luarnya aja laki banget gini" Nada berkilah.

"Sudah...sudah...Kasihan Damarnya Nada" ucap Papanya berusaha memutus situasi tidak mengenakan untuk Damar.

"Ih Papa udah mengakui ya 'Damarnya Nada'" bisik Nada ditelinga papanya sambil tertawa malu-malu namun bisa didengar oleh seluruh penghuni rumah yang sedang berkumpul itu.

"Seriusan Damar kamu sama Nada?" tanya Tante Lena yang berstatus sebagai Nyonya Broto dan mamanya Kenhart.

"Mana ada Ma. Halu nya Nada doang itu" sela Kenhart.

"Kok kamu yang jawab sih, kan mama nanyanya sama Damar. Kamu Damar?" tanya mamanya.

"Ya mewakili Ma. Damar mana sanggup nolak terang-terangan didepan para orangtua gini" jelas Kenhart.

"Maaf, tapi saya saat ini tidak ada hubungan apa-apa dengan Nada" ucap Damar akhirnya mengklarifikasi semua ucapan Nada. Nada tersenyum mendengar ucapan Damar.

"Saat ini ya? Baiklah bisa dimengerti. Saat ini memang tidak ada hubungan apa-apa. Tapi nanti, nanti. Suatu saat nanti. Beberapa tahun lagi, kita jadi suami istri. Dan hubungan kita akan panas dingin kayak orang meriang karena kita akan selalu merindukan kasih sayang satu sama lain" ucap Nada sambil mengulum senyumnya dan menaik turunkan alisnya.

"Cepat naik kekamar kamu" Mama Nada langsung menyeret anaknya menuju kamar atas karena tidak sanggup lagi menanggung malu sementara papanya mengekori sambil menggumamkan maaf pada Damar.

Sambil terseret-seret Nada menyanyikan sebuah lagu dengan sedikit improvisasi lirik.

Ku berjalan terus tanpa henti
Dan ku pun kini telah pergi
Ku berdoa ditengah indah dunia
Ku berdoa untuk Mas Damar hhaaa

Ku mohon untuk tetap tinggal
Dan jangan pergi lagi
Berselimut ditengah dingin dunia
Berselimut denganku takdirmu

Jangan pernah lupakan aku
Jangan hilangkan diriku
Jangan pernah lupakan aku
Jangan hilangkan diriku
Jangan pergi dari aku

"Nada mama tuh mau masukan kamu ke Rumah Sakit Jiwa tapi kamu anak satu-satunya mama"

Nada tertawa. "Mama ih jahat. Nada lagi usaha nih Ma mendapatkan calon suami dan calon mantu yang mantul"

"Ya tapi nggak gitu juga kali. Itu sih bukan usaha tapi gila" tentang namanya.

"Terkadang hidup memang butuh sedikit kegilaan Ma" bela Nada atas perbuatannya.

"Kayak gini nih Ma" ucap Nada lalu dengan bersemangat keluar dari kamarnya.

"Mas Jodoh" teriak Nada dari lantai atas. Semua orang yang berada dilantai bawah menoleh keatas.

Sumpah I Love You
I Need You
I Miss You

Aku tak bisa musnahkan kamu dari otakku
Mataku sudah buta
Tak dapat melihat wajah yang rupawan lagi selain wajahmu
Hatiku sudah mati
Tak dapat merasa kerinduan yang dalam selain rinduku padamu

Sumpah I Love You
I Need You
I Miss You
Aku tak bisa musnahkan kamu dari otakku...

Kenhart dan Damar menatap adegan itu dengan mulut ternganga sementara para orangtua hanya mengulum senyum , mereka sudah hapal betul dimana ada Nada disitulah akan ada kehebohan yang tak sanggup dibendung oleh siapapun.

PENGACARA KUTUB (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang