"Non Shania pucet banget mukanya. kenapa? non nafsu makannya berkurang ya?."Ucap Bi Jum, setelah Shania mengangkat baju nya dan menghadap kebelakang untuk mengurut Shania yang mengeluh pegal dipinggangnya.
"Masa sih bi? tapi nafsu makan aku akhir akhir ini makin nambah."
"Berarti kamu bahagia aja dong ya hidup sama Jo."ucap Marlanti yang duduk disamping Shania yang sedang tengkurap.
"Coba balik badan non saya mau mastiin sesuatu." Shania menurut saja.
"Kayanya Non Shania ini lagi isi dede bayi. coba nanti kalian periksa semoga aja tebakan bibi benar non." ucap Bi Jum yang membuat Shania langsung membuka matanya meyakin kan ucapan Si bibi.
"Benaran bi?"
"Non periksa aja nanti sama mas Jo."
"Shania mama senang banget mudahan tebakan bibi itu benar. nanti malam ini kamu cek ya langsung kedokter aja."
"iya ma."
Senyum masih mengembang diwajah Shania dia tidak sabar untuk memberitahu dan memeriksa nya malam nanti. Begitu juga marlanti tidak hentinya mengucap syukur sebab ini adalah cucu yang sangat di nanti oleh keluarga mereka.
*********
Dilain tempat disebuah Cafe para atlet pelatnas sedang nongkorong di Cafe yang berada spesial didepan asrama itu sambil menikmati alunan musik yang mengiringi canda tawa mereka.
Jojo melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 19.30 berarti sudah satu jam lebih dia menghabiskan waktunya disini selesai latihan siang tadi.
"Bro gue pulang duluan ya soalnya tadi gue bilang sama Shania pulang jam 7 malam aja." ucap Jojo sambil meneguk minuman jus jeruk segar dihadapannya.
"Cepat banget sih lo balik, ngebucin aja sih lo kerjaan dirumah." ucap Fajar sambil ketawa.
Jojo tersenyum, dia tidak menyangkal ucapan Fajar karena itu benar. Jojo semanjak kenal dengan Shania emang jadi bucin.
"Jojo mah masih pacaran aja bucin apalagi udah nikah makin jadi Bucin si Shania." sambung Ginting.
"Gue bucin gara gara cinta." Bela Jojo yang disambut gelak tawa dari yang lain.
"Yaialah kalo nggak cinta lo nggak mungkin jadi bucin. aneh aneh aja deh lo kuda laut." ucap Kevin sambil menikmati makanannya.
"Sialan lo jawa medok. ngatain gue kuda laut."
"Benarkan gue."
"Udah udah sana ah lo pulang nanti bunda ratu lo marah lagi sama kita kit karena lo telat balik." Usir Ginting membuat Jojo makin kesal.
"Lo ko ngusir gue sih?"
"Siapa yang ngusir sih mas Jojo yang ganteng kaya oppa korea kan lo sendiri yang mau balik daritadi." Ginting mengacak rambutnya frustasi kayanya hari ini ada yang salah deh dengan sahabatnya ini.
"Fajar coba lo cek deh kepala nya sahabat kita ini siapa tahu ada kelainan bisa aja kan gara gara kena smesan isan tadi."ucap Ginting lagi membuat Fajar mendongkakan kepalanya.
"Males ah gue lagu chatingan sama gebetan gue. Jom lo aja gih."
Tak!!!
"aww.." Ringis Jojo saat Riyan menggetok kepalanya dengan tangan.
"Sialan lo semua emang gue lagi kelainan apa. Lo lagi Jar coba deh fokus sama satu cewek kaya gue jangan gebetan kiri gebetan kanan beda."
"Iya deh yang nggak pernah pacaran tapi sekali pacaran langsung ngajakin nikah. tapi sekarang bucinnya kelewatan dipelototin Istrinya langsung diam."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is atlet (Jojo & Shanju)
Teen FictionJonatan chriestie atlit bulu tangkis yang nama nya sedang melambung tinggi karena prestasi nya yang sudah tidak diragukan lagi. sifatnya yang supel, ramah, dan tidak pernah menyombongkan diri itu membuat dirinya mempunyai nilai plus dimata fansnya. ...