part 6

1.1K 45 9
                                    

Sehari sesudahnya Jojo sudah berjuang dilapangan tapi mungkin turnamen kali ini bukan rezeki nya dia harus puas dengan gelar runer up dan belum bisa mengalahkan lawannya itu.

Jojo terlihat kecewa tapi dia juga harus bersyukur atas puji tuhan selama ini. Para netizen sudah siap menjatuhkan nya dengan segala komentar komentar pedas di akun instagram nya. Beda dengan netizen yang mencari kekurangannya kali ini para sahabat dekatnya dengan bangga memuji Jojo dengan gelar runner up nya.

Bagi mereka runner up bukan suatu hal yang buruk, melihat bagaimana langkah seseorang menuju juara itu tidak lah mudah.

"Udah lah Jo runner up bukan hal yang buruk kok."ucap Ucok pemain ganda campuran yang meraih gelar di turnament kali ini.

"Iya Jo lagian lo sering banget juga bisa dapat gelar mungkin ini belum rezeki lo."sambung Melati dengan senyum manisnya.

Ya mereka sekarang sudah berada di dalam ruangan membereskan peralatan mereka untuk kembali ketanah air. Jojo menghela nafasnya pelan sesaat kemudian dia tersenyum ceria lagi.

"Makasih ya. oh iya congrast buat kalian berdua ya buat gelar ini."

"Iya sama sama. gitu dong itu baru sahabat gue, btw kembaran gue udah ditelpon belum kan lo mau balik kerumah nih."ucap Melati sambil tertawa.

"Yaelah kembar darimana, Shanju tinggi kali nggak kaya lo pendek gitu."
ledek Ucok membuat melati memukul bucket bunga kearah pasangan mainnya itu.

"Hahaha kalian ada ada aja sih. udah gue hubungin kok."

Melati tetap melayangkan tatapan sinis kepada Ucok yang masih saja tertawa. "Gue nggak mau negur lo sampai besok. Oh iya Jo ajak dong Shanju main keplatnas nanti."

"Siap Mel."

***********

Pagi harinya setelah beberapa jam berada dipesawat akhirnya Jojo sudah sampai ditanah air tercinta ini. Dia langsung pamit pada teman temannya dan memesan taksi. Dia tidak memberitahu Shania untuk datang lebih awal, Istri nya itu hanya tahu Jojo datang entar malam.

Sesampai rumah mewah yang tampak elegan itu Jojo langsung berlari mengetuk Pintu rumahnya dia sudah tidak sabar bertemu dengan wanita yang sangat disayanginya itu.

Tok

tok

"Iya bentar, siapa sih pagi pagi gi..."Ucapan Shania terhenti saat melihat siapa yang ada dibalik pintu itu dengan senyum yang manis menyambutnya.

"Jo aku nggak mimpi kan."

Jojo tertawa melihat Shania yang mengucek ngucek mata nya apalagi melihat penampilan istri nya itu yang masih acak acakan khas bangun tidur.

"Ini benaran kamu Jo. kenapa nggak bilang pulang sih."

"Iya ini aku, kamu kira siapa lagi."Jojo tidak lagi sanggup menahan untuk tidak memeluk istrinya itu yang masih mematung. membawa Shania kedalam pelukan nya sambil mengecup wajah Istrinya itu.

"Udah masuk yuk. nggak tahan nih buat nggak meluk kamu lagi."

Jojo menarik kopernya dan langsung duduk disofa menarik Shania kedalam pelukannya lagi, rutinitas dari mereka pacaran bedanya sekarang dia lebih leluasa memeluk istrinya itu.

"Kenapa nggak bilang sih mau pulang pagi ini aku kira sore atau malam nanti."

Jojo melepaskan pelukannya saat Shania membantunya melepaskan jaket yang melekat di tubuh Jojo.

"Hmm mau kejutan."

"Kamu nih ada ada aja deh kan aku mau siap siap dulu kalo kamu mau datang biar bisa tampil cantik."

My Husband is atlet (Jojo & Shanju)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang