Part 5

1.1K 47 12
                                    

"Mama kangen ihhh." Ucap Shania memeluk mama nya erat seakan sudah lama tidak bertemu padahal hanya beberapa minggu saja.

"Ih udah jadi calon ibu masih aja manja." ucap Mamanya mengelus kepala Shanju lembut.

Shania mengerucutkan bibirnya, sambil melepaskan pelukan mama nya. "Aku kan kangen. papa mana mah terus ci Bella juga mana?"

"Tuh lagi diruang makan mama udah buat cake untuk cemilan."

"Kita kebelakang yuk." Shania mengangguk setuju.

Diruang makan Shania langsung memeluk Saudara perempuannya itu yang sedang asik memakan cake coklat. Papa nya hanya tersenyum melihat Shania yang tidak pernah berubah selalu membuat Bella kesal.

"Minta dong."Shania mengambil cake buatan mama nya itu yang berada dipiring Bella dan membuat sang kaka kesal melihat tingkah sang adek.

"Aku kemarin dulu beli cake sama Jojo nggak kaya gini rasanya masih enak bikinan mama deh." Shania lagi mengambil cake itu.

Bella menyingkirkan piring yang berisi beberapa cake itu menjauhkan pada jangkauan Shania. "Ini punya gue lo sana minta sama mama."

"Pa liat deh Ci Bella pelit banget sama aku."Adu Shania bergelayut manja pada papa nya.

"Biarin aja deh Ci. kan adeknya mau juga."

Shania tersenyum bahagia dan langsung menyambar cake yang sudah mengugah seleranya itu.

"Pelan pelan De makannya kaya nggak makan seminggu aja."ucap Mamanya menggelengkan kepala nya melihat kelakuan anak bungsu nya itu.

"Makin ngeselin nih anak"ucap Bella menatap Kesal pada adek semata wayangnya itu. walaupun seringkali beradu mulut tapi rasa sayang dan kekompokan kedua kakak beradik itu sangat terlihat jelas.

"Apaan sih lo ci."

"Gue udah bisa nebak kalo keponakan gue itu bakal ngeselin kaya Lo."

"Aku nggak ngeselin ya yang ngeselin itu Jojo. jadi wajar dong kalo nurun sifat Papa nya."

********

"Ma Bukaain pintu nya." ucap Shania sambil mengedor gedor pintu kamar mama dan papanya.

"Iya sebentar."

Shania cengengesan saat melihat Papanya yang sedang membuka kan pintu tanpa semangat.

"Kenapa tumben malam malam gini kekamar kita?"

"Mau tidur disini." ucap Shania manja. membuat papa nya menyeritkan kening tumben sekali.

"Yaudah masuk."

"Mau tidur bareng kalian. ya ya ya udah lama nih adek nggak tidur di pelukin mama." ucap Shania melepaskan sendalnya dan berbaring disebelah kiri mama ny itu.

"Ko jadi manja gini sih, ngidam ya?"

"Kebiasaan sih lebih tepatnya."Ucap Shania cengengesan papanya menggelengkan kepalanya pelan melihat kelakuan anak bungsu nya itu.

Shania terlonjak membut kedua orang tua nya yang berada di kedua sisinya langsung menatap Shania heran.

"Kenapa Dek?"

"Bentar lagi Jojo tanding aku mau ambil hp dulu."ucap Shania bangkit tapi ditahan oleh papa nya.

"Oh iya papa juga kelupaan, sekarang kamu tiduran aja biar pakai hp papa aja kita liat sama sama."

Satu jam lebih permainan berlangsung Shania masih mengigit bibir nya cemas melihat usaha Jojo yang masih mengejar ketertinggalan angka yang cukup jauh, keringat sudah membanjiri tubuh Jojo baju nya pun sudah basah seperti tersiram air. Shania juga bingung kenapa Jojo selalu mengeluarkan keringat yang begitu banyak.

My Husband is atlet (Jojo & Shanju)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang