07

7.5K 800 70
                                    

Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak!!!

"Lisa makan yaa?" ucap Henry sambil menyuapi Lisa makan.

Lisa menggelengkan kepalanya pelan sambil menetap Henry dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Lalu Lisa mau apa supaya anak appa ini mau makan."

"Lisa mau ketemu unnie setelah itu Lisa mau makan hiks... unnie janji akan pulang tapi sampai sekarang unnie belum pulang juga hiks..."

Ini sudah dua hari setelah Rose berjanji pada Lisa ia akan pulang secepat nya dan dua hari itu pula Rose tidak menghubungi Lisa sedangkan Lisa jatuh sakit.

"Jika Lisa tidak mau makan lebih baik Lisa tidur sekarang!" ucap Henry.

Henry pun meninggalkan kamar Lisa tapi sebelum itu Lisa lebih dulu memanggilnya.

"Ada apa sayang?"

"Hiks.... kepala Lisa sakit hiks.... perut Lisa juga hiks...."

"Makan dulu setelah itu minum obat lalu istirahat pasti setelah itu kepala dan perut Lisa tidak sakit lagi."

Lisa pun menuruti perkataan Henry kali ini untuk makan lalu meminum obatnya. Setelah selesai makan dan minum obat Lisa pun tertidur. Henry yang melihat Lisa sudah terlelap pun tak tega melihat kondisi Lisa sekarang. Lisa sudah demam tiga hari dan bisa dilihat dengan jelas mata panda Lisa sudah mulai terlihat.

"Maafkan appa sayang." ucap Henry sambil mencium kening Lisa setelah itu keluar dari kamar Lisa.

*****

Di salah satu ruangan terlihat seorang gadis muda sedang berkutat dengan beberapa berkas perusahaan nya. Sudah tiga hari lebih ia mencoba untuk menyelesaikan ini semua tapi tak kunjung selesai.

"Kapan ini selesai aku sangat merindukan adik ku itu." ucap nya pelan.

Gadis itupun segera mengerjakan beberapa berkas itu agar ia tidak terlewat jam makan siang nya. Tanpa disadari gadis itu jam makan siang sebentar lagi akan habis.

Yaa gadis itu adalah Rose. Rose memang telah menjadi Ceo di perusahaan itu tapi Rose bersikap selayaknya seorang karyawan biasa.

Setelah berkutat cukup lama dengan berkas-berkas itu, Rose langsung menuju restoran yang ia kunjungi kemaren tapi

"Jika aku ke restoran itu, besar kemungkinan aku bertemu dengan Jennie lagi. Entah kenapa jika dia berada didekat ku, aku merasa dia yang mengambil sesuatu dari ku. Tapi aku tidak tahu dia akan mengambil apa, pasti chaeng tahu kenapa aku tidak suka didekat dia."

Rose pun memutuskan untuk menikmati makan siang nya di sebuah taman tepat dibawah pohon yang sangat teduh.

Drrtt drrtt drrtt

Rose pun langsung mengangkat ponselnya.

"Apa kau bisa pulang secepat nya Rose?"

"Maaf appa tapi ada masalah di perusahaan kita dan Rose tidak bisa meninggalkan begitu saja, emang nya kenapa appa?"

"Lisa demam tinggi."

The Best Unnie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang