13

5.8K 712 32
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM BACA

Jangan lupa tinggalkan jejak

Maaf typo 🙏


"Unnie, Lily kalian dimana." Gadis bermata kucing itu terus berteriak di sebuah pantai yang sangat cantik dan indah.

Gadis itu adalah Jennie. Ia sudah mencoba mencari unnie dan adiknya itu tapi ia tidak menemukan nya. Jennie terus melangkahkan kakinya menelusuri pantai itu sampai ia melihat seorang gadis kecil sedang berdiri didepan sebuah pohon dengan pisau yang ada ditangan nya.

"Apa yang Lily lakukan dengan pisau itu? Sekarang cepat berikan pisau itu pada unnie." minta Jennie pada sang adik.

"Tidak."

"Lily tahukan pisau itu berbahaya, nanti tangan Lily terluka bagaimana. Jika tangan Lily, unnie tidak akan mengobati nya." Jennie berusaha membujuk adiknya agar menyerahkan pisau itu.

"Jika Jennie unnie tidak mau mengobati Lily masih ada Jisoo unnie yang akan mengobati Lily." ucap Lily sibuk mengukir pohon dihadapan nya.

Jennie terus membujuk Lily tapi sang adik terlihat mengacuhkan ucapan nya. Jennie pun duduk dan langsung menyuruh Lily untuk dipangkuan nya dan Lily pun menurut.

Lily terus mengukir di pohon itu entah apa yang ia buat. Jennie terus memperhatikan adiknya yang bermain dengan benda tajam itu.

Akhhh...

Jennie pun langsung membawa jari kecil Lily kedalam mulutnya. Jennie menghisap darah yang keluar dari jari Lily karena tak sengaja tersayat oleh Lily tadi.

Jangan ditanyakan lagi kondisi Lily sekarang, tentu ia sudah menangis sambil memeluk tubuh Jennie. Jennie terus menghisap darah yang keluar dari jari Lily lalu membalut nya dengan pakaian nya yang sengaja ia robek.

"Sudah jangan nangis lagi, tadi kan sudah unnie bilang jangan main pisau tapi Lily tidak mau mendegar unnie." ucap Jennie sambil mengusap pipi adiknya itu.

"Hiks... apa dalah Lily hiks... tadi enak hiks... pasti dalah Lily hiks... tadi manis kan kalena Lily manis pasti darah Lily manis juga hiks..."

Jennie hanya bisa tertawa pelan setelah mendegar ucapan Lily.

"Ya darah Lily memang manis tapi apa yang Lily buat tadi?"

Lily pun mempersilahkan Jennie untuk melihat ukiran yang ia buat dipohon tadi.

Lily paling cantik
Jisoo unnie paling nakal
Jennie unnie paling Lily sayang

Jennie pun langsung tersenyum dan langsung memeluk erat tubuh Lily. Sedari tadi Lily tidak melihat Jisoo dan alhasil ia pun bertanya pada Jennie.

"Unnie juga tidak tahu." jawab Jennie.

"Ayo kita cali Jisoo unnie." ajak Lily lalu menarik tangan Jennie.

Kedua nya terus mengitari pantai sampai akhirnya menemukan orang yang mereka cari sedang duduk tepat ditepi pantai dan saat yang bersamaan ombak kecil datang dan menghantam tubuh orang yang mereka cari itu.

"UNNIEEEEEEEEEE." teriak Lily langsung berlari kearah unnie tertua nya itu.

Sedangkan Jennie langsung berlari kecil menyusul Lily karena ombak kecil itu kembali datang dan Jennie takut tubuh kecik adiknya itu dihantam oleh ombak itu.

The Best Unnie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang