Now playing | Shall we - Chen EXO
Selamat membaca~~ Secret Admirer
Chapter 14 : ketahuanTerlalu sulit bagiku, untuk bisa mendapatkan mu.
o0o
Di pagi hari yang cerah, sinar mentari memancarkan cahaya nya, menyambut pagi nya seorang gadis yang masih setia dengan kasur dan kain tebal yang menyelimuti tubuh mungil nya. Dia mengerang kala sinar mentari lolos memasuki indra penglihatannya, begitu terbangun, ia bergegas pergi untuk menyiapkan segala keperluannya, untuk pergi ke sekolah. Tak butuh waktu lama, Ia sudah siap dengan seragam nya, juga bando hitam polos yang menghiasi rambut hitam panjang nya.
Menuruni anak tangga, menyapa anggota keluarganya, juga tersenyum ramah pada asisten rumah tangga, sudah menjadi kebiasaan Difa di pagi hari. Soal Nata, Terhitung sudah seminggu belakangan ini, Difa tak pernah lupa membawakan makanan pagi untuk Nata, tentunya tanpa sepengetahuan Nata, terus menyembunyikan diri. Karena Diam adalah cara dirinya untuk mencintai Nata. Alisya juga tak pernah bosan menyemangati Difa, Arkan juga sama, terus mensuport Difa, walau sebenarnya Ia ingin sekali mengungkapkan rasa itu. Nata juga masih belum mengetahui siapa sebenarnya Secret Admirer Dirinya, Difa juga belakangan ini tidak pernah bosan menghubungi Nata, walau terkadang, balasan Nata singkat - singkat, tapi itu semua tidak di jadikan penghalangan untuknya terus mengejar Nata. Terlalu lebay bukan? tapi percayalah, kalian pasti melakukan hal yang sama, ketika merasakan jatuh cinta, terus menguhubungi Gebetan, walau terkadang hanya di read saja. Pantang menyerah, padahal belum tentu pihak yang disana merasakan hal yang sama.
Hari ini, Difa membawakan Nasi goreng buatan dirinya, dengan sedikit bantuan dari Bi ijah, untuk Nata. Difa tak pernah lelah mengejar Nata, entah makanan darinya dimakan oleh Nata atau tidak, Difa tak begitu memikirkannya, yang terpenting hanyalah usaha nya utuk mendapatkan Nata, suatu saat nanti, Difa pasti akan mengungkapkan bahwa sebenarnya, Secret Admirer Nata adalah dirinya, Namun nanti, Tidak untuk saat ini.
o0o
"Assalamualaikum"-Ujar Difa ketika sampai di ambang pintu kelas, ternyata kelas masih kosong penghuni. kelas masih kosong, Difa datang ke sekolah pada pukul 06.15, siapa sih yang mau datang sepagi ini? paling paling, hanya orang kutu buku saja yang datang sepagi itu, hanya untuk menyempatkan diri pergi ke perpustakaan.
"Masih sepi ternyata, Tapi bagus, aku bisa lebih leluasa nganterin ini ke kelas kak Nata, semoga disana masih sepi."-Ucap Difa, menenteng totebag berisikan kotak makan, tanpa minum. baru saja ia melangkahkan kaki nya, hendak keluar dari kelas, tiba - tiba ada yang memeluk dirinya dari belakang.
"MAMA AYAM."-Difa latah karena terkaget akan perbuatan orang itu secara tiba - tiba.
"HAHAHAHA asuu Mama lo ayam Dif?"-Tawa Gita sang pelaku pecah, kala mendengar sumpah serampah Difa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arah langkah
Fiksi RemajaKatanya, Jatuh cinta itu anugerah paling indah yang dirasakan oleh dua insan. Tapi, Bagaimana dengan cinta yang hanya dimiliki oleh satu diantaranya? "Teruntuk senja, Jika akhirnya kau harus pergi. Maka biarlah aku melepasmu sekali lagi." ® Publi...