8- Orang baru

215 9 1
                                    

"kamu ga pernah tau rasanya nahan cemburu sambil ketawa"
~via pb~

Tak terasa waktu semakin cepat berjalan hingga seperti jam cepat memutarkan jarum nya.

Matahari sedikit demi sedikit menampakkan kehadiran nya,dengan suasana yang baru dan orang orang yang baru juga,mentari bergegas untuk masuk ke sekolah yang baru. Sekolah yang telah dipilihkan papanya untuk tari,dan menjamin tari tak bakal menjadi siswa yang nolep lagi karena disekolah ini mayoritas nya anak yang disaring dengan kecerdasan nya,jadi jika ingin bersaing mereka tidak bersaing dengan cara lain kecuali dengan cara kecerdasan.

"Aduhhh males banget gw bersosialisasi" sambil memutarkan mata malasnya

***
Kini sekarang Tari telah berada di ruangan kepala sekolah SMA Garuda.
Keadaan disana sangat hening dikarenakan ketika bel masuk semua siswa nya masuk kedalam kelas nya masing masing,tidak seperti sekolahnya yang dulu ketika bel masuk bukannya masuk malah bergibah didepan pintu kelas,memang luar biasa sekolah impian anak cerdas disini.

"Ohh ini ya pak Adi anaknya,cantik ya " puji pak Budi kepala sekolah disana .
"Ya iya lah pak cantik,kalo ganteng kan ga lucu lah" seketika Susana pecah dengan lelucon Adi tadi.

"Kamu masuk ke XI MIPA 2 ya Mentari" ucap pak Budi pada tari.

"Baiklah pak,tari nurut aja kata bapak apa" dengan mengurangi rasa hormat tari
"Ya sudah saya titip Tari ta Pak Adi,saya mau kekantor lagi ada yang harus dikerjakan kembali soalnya" menjelaskan kepada Budi. "Ya sudah hati hati ya pak..."

"Ayoo nak ikut bapak keruang kelas mu"

"Baiklah pak"

****

Tak banyak memakan waktu untuk menuju kelas baru tari. Dan sekarang dia telah sampai didepan pintu kelas nya dengan sifat biasanya yaitu cuek dan bodo amatnya.

"Anak anak disini kita mendapatkan teman baru yang lumayan jauh daerahnya dari kita yaitu dari ibu kota Jakarta"

"Ayo nak masuk dan perkenalan dirimu"

Tari masuk dengan muka watadosnya tanpa senyum,tapi memang Tari adalah orang yang terlahir manis dan bisa dibilang sangat sangat manis,ga senyum aja Tari manis apa lagi sampai senyum maka meronta rontak lah jiwa para kaum Adam ~sa ae lu thotrrr:v ~

"Perkenalkan nama saya Mentari Inda Lestari,saya pindahan dari Jakarta yaitu dari SMA Tunas Bangsa" penjelasan yang begitu singkat padat dari cewek yang amat sangat bodo amat itu.

"Ada yang ingin ditanyakan? Oleh kalian mengenai Mentari?"

"No WA nya berapa Bukk"
"Manis banget nenggg"
"IG nya apa woiii "
Pertanyaan itu yang banyak terlontar di mulut cowok dikelas itu,karena mereka berfikir bahwa disaat itu mereka bisa bercanda.

"Ya sudah pertanyaan kalian ga ada yang benar,silakan Mentari duduk disana"

Disana kursi kosong hanya cuma satu,di nomor 3 dari depan,dan samping kanan terdapat perempuan yang sangat ramah pada Tari.

"Sini duduk sama gue"

"Hehehe iyaa makasih ya"

"Btw siapa nama Lo?" Ucap tari kepada teman sebangku nya.

Jarang jarang Tari duduk berdua dengan seseorang apa lagi Tari sangatlah tidak pernah berinteraksi keteman perempuan nya.

"Nama gue Angel,salam kenal ya btw nanti gw ajak Lo muter muter sekolah ya pas jam istirahat"

"Boleh aja kalo Lo mau juga " ucap tari.

Pelajaran pertama dijam itu pun habis semua siswa berbondong bondong mengincar kantin,untuk mengisi perut kosong nya ~perut aja kosong apa lagi hati~

"Ayok Tar kita kekantin" ucap Angel mengajak tari kekantin sekalian mengenalkan ke Tari tentang sekolah barunya.

"Ya udah yok" ucap dingin tari.

****

"Mau makan apa tar? Nanti gue pesenian" ucap Angel

"Somay aja gue"

"Oke tunggu ya"

Ketika Tari menunggu teman barunya Angel tari dari kejauhan melihat ada sosok seseorang yang tak asing bagi Tari dan Tari hafal seperti nya muka muka si pria itu, Tari menyerengitkan dahinya dan menyipitkan mata untuk memastikan apakah yang dia liat benar benar orang yang tari tebak.

"Itu bintang bukan ya?" Batin tari
"Tapi masa iya bintang sekolah disini,apa gue samperin kesitu aja ya? Ah ga ah gue males bodo amat lah ya kan~" batin tari bergerutu

"Eh tarrr Lo lagi liatin apa sih" Kagetan Angel membuat fokus tari buyar.

"Ehh ngga kok jel,gue ga liatin apa apa" elak tari sambil mengambil sepiring siomay nya dari tangan Angel.

"Oh iya Tar diSMA ini banyak loh kakel cogan ha-ha-ha" dengan cara merayu Tari agar mencari kakel cogan yang banyak disekolah itu.

"Ga males" jawab dingin Tari

"Kenapa si Lo Tar dingin amat" pertanyaan yang tak seharusnya Angel tanyakan.

"Gue emang dari dulu dingin jel,bahkan belum pernah temenan Ama cewe,baru kali ini gue temenan sama cewe,sahabat gue juga laki laki disekoalh gue yang lama,jadi gue kebiasaan kalo dingin kesemua orang" penjelasan yang lumayan panjang dari Tari seorang perempuan yang hampir tak pernah berbicara panjang dan lama.

"Ohh gitu ya gue maklumin Lo Tar,gue siap kok jadi temen cewe pertama Lo tenang aja gue bakal jadi sahabat cewe Lo oke" sambil memukul bahu Tari dengan pelan.

"Oh iya Tar disini juga ada loh kakel yang dingin nya sama kayak Lo,tapi memang mukanya agak pas pas'an hahahaha" ketawa Angel seperti toa sampai sampai seisi kantin kaget.

"Udah jelas malu gue hahah" sambil menutup muka nya sambil mengejek Angel "iss apaan si Lo gitu amat,yok kelas".

Ditengah perjalanan mereka menuju kelas tiba tiba Mentari dikagetkan dengan seseorang yang hampir berpapasan didepan jalannya dan orang itu adalah...

Gimana guys ceritanya agak absurd kan:v

Banyak typo bertebaran

Banyak kekurangan disana sini

Tapi tenang author tetap semangat buat cerita

Mentari  {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang