20- Pengungkapan Rasa

141 7 0
                                    

Pelajaran telah hampir usai Mentari yang sedari tadi dikelas dan mengerjakan tugas pun telah siap siap buat pulang, sedangkan sahabat nya Angel sekarang sedang berselfi Selfi ria sambil beberapa kali Boomerang.

"Njell Lo pulang bareng siapa?" Tanya Tari.

"Emmm kek nya gue pulang pesen ojol deh" sambil terus berselfi ria "kenapa memangnya Tar?" Tanya Angel.

"Gue tadi cerita nya mau bareng Lo,ya udah gue naik lrt aja lah sendiri"

"Yahh maaf Tar gue ga bisa temenin Lo soalnya gue mau kerumah nenek Gue" ucapnya Angel.

"Ealahh santuy aja lah heheh"

Bell telah berbunyi menunjukan pukul 15.10 bertanda seluruh anak Smanga pulang kerumah Masing masing.

"Pulangg sendiri teross,ga ada yang mau pulang bareng gue apa ya hmm" batin Tari.

Tak menunggu lama 10 menit lrt yang dinaiki Tari akan segera datang,dengan masih berpakaian sekolah Tari seperti di perhatikan mata semua orang,ya kenapa tidak anak jaman sekarang sudah jarang menaiki transportasi yang di sediakan pemerintah. Tapi sayang Tari tak mendapatkan bangku,dengan sangat terpaksa Tari harus berdiri,dengan keadaan yang sangat lelah pulang' sekolah.

Tak disangka sangka dari balik pintu,ada sesosok pria yang berlarian karna sebentar lagi pintu akan ditutup, "eh kok seragam nya sama kayak gue" batin Tari. Tak disangka dan tak diduga seseorang yang telah itu ialah Galih. Iya Galih,di pikiran Tari"loh bukan nya,galih bawa motor ya pagi tadi?" Batin nya.

"Loh Gal kok Lo ...." sambil bernada kaget.

tapi dia hanya tersenyum tipis hingga tak terlihat.

Galih POV

"Ehh cuy kuy pulang" ajak Rey yang sedang memasang jaketnya.

"Ya udah kuyy"

Gueberjalan menyusuri koridor koridor yang dipenuhi siswa yang ingin pulang,tapi sayang nya yang gue temuin malah ada si cewek yang sksd sama gue yang lagi nungguin didepan larangan.

"Ehh kak Galih sama kak Rey mau pulang ya?'ujar nya

"Iya nih kamu ga pulang?" Jawab Rey.

"Ga dijemput Nih gue kak,jadi binggung mau naik apa" alasan Okta.

"Ohh yuk Rey pulang" ajak gue acuh tak acuh ke dia.

"Ehh bego Lo tega ninggalin cewek sendirian disini?" Ucap Rey

"Terus mau Lo gimana nih?" Tawar gue

"Anterin kek atau Gimana?"

"Mau dianter atau mau gue pesenin ojol?" Tawar gue sama dia.
Gue bukan PEDULI sama dia tapi gue kayak ga mau memperpanjang urusan gue sama dia,sumpah demi apa pun gue ilfil sama dia,gue harap dia ga suka lah sama gue. Tapi kayaknya gue liat muka si Okta udah merah kayak kepiting gitu,dia pasti ngira gue peduli sama dia padahal ga sama sekali.

"Terserah deh kak" sambil senyum senyum

"Gue ga mau dijawab terserah"
"Pilih" ucap datar Gue.

"Ummmm kalo bisa dianter aja kak hehe gue takut soalnya sama ojol"

"Yaelahh ojol sama sama makan nasi juga kalikkk"batin gue.

"Rey" panggil gue

"Iya kenapa?"

"Eh bentar bentar" ucap gue yang tiba tiba melihat Angel.

"Angell!! " Teriak gue.

"Iyaa kenapa kak?" Ucap Angel.

Mentari  {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang