21- Pengungkapan Rasa (2)

170 7 0
                                    

Cuaca hari ini sangat tak mendukung,baru saja mereka berdua keluar dari kereta,dan disambut dengan hujan yang amat sangat deras.

"Aduhh hujan Gimana mau pulang" Ucap Tari.

"Mau ujan ujanan atau nunggu sampe reda dulu?" Tawar Galih.

"Tungguin aja dulu bentar siapa tau bentar hujan nya"

Galih hanya beroh ria,mereka berdua masih didalam stasiun lrt belum berani untuk keluar kesepakatan nya tadi mau menunggu saja dulu.

Dilihat dari kejauhan ada halte bis diseberang jalan sana."Kita nunggu bis aja yok mau ga?" Tawar Galih.
"Ini kayaknya ujan nya awet bangetttt" sambung nya.

"Ya udah ayo,lari atau jalan?" Ucap polos Tari.

"Terbang aja kita ayo" dengan merasa gemas melihat teman nya,ups salah mksdny pacarnya polos.

"Ihh serius"

"Ya lari lah ayo bisa kan lari " ucap Galih

"Bisa lah" dengan nada songong

"Tangan mana tangan" ujar Galih

"Buat apa?"

"Sini mana tangan kanan kamu" ucap Galih.

Tanpa basa basi Galih langsung menggenggam erat tangan pacar nya dan berlari menuju halte yang lumayan dekat dengan stasiun tadi. Baju Tari lembab,sama seperti galih.

Mentari hanya menggosok gosokan tangan nya untuk mendapatkan kehangatan dan sambil beberapa kali meniupnya.

Sedangkan galih tiba tiba melepas jaket kesayangan,dari tubuh dan tiba tiba dipasangkan dari belakang tubuh Tari.

"Nih pakek dingin soalnya" ujar Galih.

"Lah kamu?"

"Ga apa apa aku kuat kok,orang ak dingin heheh" Ucapnya.

"Dasar batu es " ucap Tari..

Sudah hampir 10 menit mereka menunggu bis tapi belum terlihat juga.

"Udah jam setengah empat,ak belum kabarin Mama lagi" bacotan Tari .

"Sana gih bilang"

"Iya aku telfon dulu bentar"

Tari langsung mencari handphonenya didalm tas dan langsung menghubungi mamanya.

"Hallo assalammualaikum ma"

"Walaikumsalam,kenapa Tar? Kok jam segini belum pulang,kejebak hujan ya"

"Iya nih ma,gimana dong"

"Aduhhh gimana ya papa kamu lagi keluar kota mana mobil dibengkel,pesen go car aja sayang"

"Uang Tari pas-pasan ma heheh"

"Bayar dirumah aja sayang"

"Aduhh ribet ma"

"Jadi gimana?"

"Sini telfon nya biar aku yang bilang ke Mama kamu" ucap Galih.

"Haloo assalammualaikum Tan,ini Galih Tan"

"Walaikumsalam, iya kenapa Gal?"

"Mentari sama Galih Tan kejebak hujan di halte jadi,tante ga perlu khawatir Tari kenapa kenapa ada Galih kok Tan"

"Baru mau bilang,ya udah kalo ada galih mah Tante percaya ga pulang aja gapapa kok gal heheh"

"Wahhhh jangan dong Tan nanti Tante kangen sama Tari"

"Heheh engga engga ga usah balikin aja gpp Tante iklas hahah"

"Nanti lah Tan kalau udah sukses aja baru Tari buat Galih"

Mentari  {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang