Part 10

4.1K 315 10
                                    


Jungkook, satu nama juga orang itu sangatlah penting juga berarti dalam hidup seorang Kim Taehyung. Kim Jungkook alasan Taehyung bertahan hidup sampai saat ini, Jungkook nyawanya, Jungkook hidupnya, dan Kim Jungkook sang adik lah kekuatan terbesarnya. Namun, saat alasan juga kekuatan terbesar itu hilang darinya, apa yang akan terjadi pada Taehyung?

Hancur. Mungkin itulah satu kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi Taehyung saat ini. Mata sembab, juga lingkaran hitam di sekitar matanya  menandakan jika Taehyung memang tidak bisa tidur semalaman ini.

"Kau di mana Kookie? Jebal, kembalilah," lirih Taehyung seraya menatap sendu foto Jungkook, sang adik.

Yah, sejak kemarin Jungkook memang menghilang entah kemana. Sesaat setelah pertemuan Taehyung dengan sang Ayah, Kim Jungkook adiknya tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar. Dan itu membuat kecurigaan Taehyung pada Ayah-nya semakin bertambah, pasalnya Tn. Kim lah orang terakhir yang Jungkook temui.

"Aku bersumpah tidak akan mengampuni siapapun yang berani menyakiti adikku, sekalipun itu adalah kau, Appa!"

Sumpah serapah terus saja keluar dari mulut Taehyung. Tangannya terkepal kuat mengingat kembali apa yang telah Ayah-nya lakukan pada Ibunya, kenangan masalalu kembali menghantui Taehyung, kini ia takut, takut jika sang Ayah kembali mengambil orang yang sangat berarti baginya. Namun, Taehyung yang dulu berbeda dengan Taehyung yang sekarang.

Jika dulu Taehyung hanya bisa berlari menghindar dari kematiannya, maka Taehyung yang sekarang akan maju dan menghabisi siapapun yang berani menyakiti adik kecilnya.

Mencari gara-gara dengan Taehyung sama saja dengan menjemput kematiannya sendiri. Taehyung mungkin terkesan polos, juga lembut pada semua orang, tapi tidak ada yang menduga di balik wajah polosnya itu terdapat iblis yang bisa menghancurkan siapapun yang berani mengusik ketenangannya.

Dan ... orang itu telah membangunkan jiwa iblis Taehyung dengan bermain-main dengan nyawa adiknya. Jika saja Taehyung tahu siapa orang itu, maka Taehyung bersumpah akan menghabisinya dengan tangannya sendiri.

*****
Disisi lain...

"Hey! Apa ada orang di sini? Hiks ... tolong. Siapapun tolong Kookie, hiks," teriak Jungkook yang di akhiri dengan lirihan.

Keadaan Jungkook cukup bisa di bilang menyedihkan. Kaki dan tangannya yang diikat, pipi yang juga terdapat tanda merah, cukup membuktikan jika sang penculik telah sedikit menyiksa Jungkook.

Tap

Tap

Tap

Terdengar suara langkah kaki yang membuat Jungkook semakin ketakutan, ia takut jika orang itu kembali menampar kedua pipi mulusnya atau mungkin lebih dari itu.

"S-siapa kau?" ucap Jungkook gemetar.

"Jungkook-ah ...."

Suara itu, Jungkook hafal betul suara itu. Meskipun ia hanya beberapa kali mendengar suara itu, tapi Jungkook tidak bodoh untuk tidak mengenali suara Ayah-nya sendiri.

"A-appa." Lirih, sangat lirih hingga terdengar seperti bisikan. Jungkook sama sekali tidak menyangka jika Ayah-nya akan kembali menyakitinya, Jungkook bahkan tidak tahu apa kesalahannya hingga harus mendapat perlakuan begitu buruk dari ayah kandungnya sendiri.

"Jungkook, Appa--"

"Appa jahat! Hiks, waeyo Appa sangat membenciku? Hiks, apa karna aku cacat?! Aku juga tidak ingin cacat Appa, tapi takdirlah yang membuat anakmu ini terlahir cacat!" bentak Jungkook, kini bukan takut lagi, tapi emosi juga kekecewaan yang terdengar begitu memilukan dari setiap kata-katanya.

"Bunuh aku jika itu bisa membuatmu tenang, Appa!" pasrah Jungkook dengan air mata yang kini telah sukses membasahi pipi mulusnya.

*****

"Beritahu lokasinya padaku sekarang juga Hyung!" kata Taehyung pada seseorang di seberang sana.

"...."

"Tidak ada waktu lagi, aku akan mencari juga menyelamatkan adikku sendiri!" putusnya.

"...."

"Arraseo, kau bisa menyusulku jika kau mau. Gomawo Jin Hyung, jeongmal gomawoyo." Taehyung mengakhiri sambungan telfonnya setelah mengucapkan terima kasih pada orang yang tidak lain adalah Seokjin.

"Bertahanlah ... Saeng. Hyung akan datang untuk menyelamatkanmu," gumamnya.

"Dan siapapun kau, bersiap-siaplah untuk kematianmu, brengsek!" teriak Taehyung penuh amarah kemudian pergi, melangkah keluar dari rumahnya.






































Tbc...

Flashback nyusul...

My Young Brother✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang