10

17.3K 316 1
                                        

Sesampainya di kamar si kembar selia langsung mengambil alih si kembar dari gendongan maid. Saat itu juga si kembar langsung diam dan tak menangis lagi dan para maid pun pergi dan melanjutkan tugasnya.

Rendra yang mendengar keributan dari kamar gabriel dan gabriella pun langsung menuju kamar si kembar, saat sampai di depan kamar si kembar Rendra tak mendengar tangisan dari 2 anaknya itu.

Rendra pun membuka pintu kamar si kembar, dan ia terkejut dengan apa yang ia lihat. Selia sedang menggendong  Ariel dan ella sekaligus. Dan si kembar tampak menikmati apa yang di lakukan selia kepada nya.

Selia yang tidak tau kedatangan Rendra  kaget setengah mati saat melihat rendra ada disini dan tidak ada orang lain di kamar ini selain dia, Rendra,dan si kembar. Selia meletakan si kembar di boxnya dan ia akan keluar dari kamar si kembar tapi Rendra menahannya.

"Mau kemana kau." Rendra sambil menahan tangan selia.

"Lepass...Apa urusanmu, siapa kau berani menahan ku bajingan." Ucap selia lirih agar tak membangunkan si kemba

"Kau." Geram Rendra

"Apaaaa hah." Teriak selia yang sudah tak bisa menahan amarahnya

"Kau tidak boleh pergi kemanapun,kau tau" Rendra berusaha menahan emosi nya

"Siapa kau berani melarang ku." Selia

Rendra langsung menarik tangan selia, dan membawa selia ke kamarnya,yang berada di sebelah kamar si kembar.

Rendra langsung menutup pintu dan menempelkan selia ke dinding kamarnya dan menguncinya. Rendra semakin mendekat ke selia jarak mereka sangat dekat.

"Apa yang kau lakukan brengsek." Selia sambil mendorong tubuh Rendra agar menjauh darinya, tapi itu semua sia sia karena ia tak cukup tenaga.

"Dengar...kau hanya orang yang aku kerjakan di sini, dirumah ku jadi ingat lah kau jangan berani macam" dengan ku. Aku tak suka para pekerja ku berani menentang apa yang ku katakan."  Bentak rendra yang sudah tak bisa menahan emosinya.

"Dan ingat jangan pernah sekali lagi kau berusaha untuk kabur dari rumah ini, apabila kau melanggar semua perintah ku. Akan ku pastikan kau mendapatkan hukuman yang tak dapat kau lupakan seumur hidup mu, apa kau mengerti." Suara tegas Rendra dengan tatapan mata tajamnya yang dapat membuat orang yang menatapnya akan merasa takut dengan tatapan Rendra.

Selia  mengagukan kepala mendengar ucapan Rendra, ia merasa kaget dan takut dengan apa yang Rendra katakan. Selama ini tak pernah ada seorang pun yang membentaknya dengan keras dan ia menagis sambil mendudukkan wajahnya.

Rendra yang melihat itu langsung takjub sekaligus bingung dengan selia. Di mana selia yang tadi membentaknya dan mengumpatinya, kenapa gadis itu menangis sekarang.

Rendra sedikit menjauh dari selia saat melihat gadis itu menangis, ia merasa seperti orang bodoh sekarang. Sedangkan selia masih menagis sesenggukan dengan muka merahnya , Rendra yang melihat itu merasa kasian dan dengan refleks langsung memeluk selia sambil mengusap punggungnya dan berusaha  menenangkan nya.

Rendra tak tau mengapa ia melakukan itu ke selia. Selia tampak menikmati apa yang di lakukan oleh Rendra hingga ia kembali tenang.

" sudahlah jangan menangis,aaaku mmminta mmmaaf." Kata Rendra dengan sedikit canggung pasalnya Rendra tak pernah melakukan ini sebelumnya kepada wanita manapun termasuk mominya.

"Kkkenapa kaaau mem...membentak kkku selama ini tak pernah addd da yang membbb.. bentak kkku seperti itu ." Sambil sesenggukan selia menjawab pertanyaan rendra.

"Okeey aku salah. minta maaf jangan menangis lagi okey." Rendra mengelap sisa air mata selia di wajahnya.

Selia menggagukan kepala sambil mengelap air matanya.

"Maafkan aku yang sudah melawan mu tadi aku minta maaf karana waktu itu aku kau sangat menyebalkan kau tau."

"Aku tau aku hanya pengasuh di rumah ini, tapi aku tak bisa diam saja kau memperlakukan ku seperti " selia tak melanjutkan kalimatnya karena ia merasa malu mengingat kejadian di ruang kerja rendra tadi.

"Seperti apa"Rendra berusaha menahan tawanya melihat muka selia yang seperti kepiting rebus.

"Brengsek kau jangan sok bodoh seperti itu,  aku akan pergi dari sini sekarang." Selia bangun dan beranjak pergi tapi lagi lagi Rendra menahan tangannya.

"Eits jangan berani macam-macam selia, ingat jika kau berani macam ku pastikan kau tak bisa berjalan besok." Suara berat dan tegas Rendra menakut nakuti selia.

Selia yang mendengar suara Rendra seperti itu, mengurungkan niatnya karana ia benar benar takut sekarang jika berhadapan dengan Rendra dengan suara dingin dan tegas nya.

Rendra yang melihat selia ketakutan seperti itu tak bisa menahan ketawanya akibat melihat muka selia yang lucu jika sedang ketakutan.

"Hahaha.... Lihatlah wajah mu kau sangat lucu jika ketakutan seperti itu hahaha....." Rendra dengan ketawa kerasnya

Selia yang merasa telah di kerjai oleh Rendra ia benar benar marah sekarang dan pergi dari kamar rendra, tapi tangannya kembali di tahan oleh Rendra.

"Lepaskan brengsek... Apa mau mu sekarang." Marah selia.

"Okey okey... Aku minta maaf aku takkan mengulanginya lagi."

"Apa kau bilang ingat ya tuan Rendra yang terhormat kau telah menghinaku dengan mengatakan kalau aku lebih cocok jadi jalang mu daripada seorang pengasuh anak mu, dan  kau melarang ku memakai pakaian yang biasa aku pakai dengan alasan yang aku tidak tau, dan ini yang paling fatal kau menciumiku tanpa permisi dan kau hampir memperkosa ku bajingan. Dan sekarang kau dengan gampangnya mau minta maaf denganku setelah apa yang kau lakukan padaku bajingan. Lepaskan tanganku Sekarang aku benar-benar muak padamu."

Rendra bingung  dengan perubahan selia yang tadinya
marah" terus nangis dan sekarang marah" lagi.

" Okey selia sekarang aku benar-benar minta maaf padamu atas apa yang aku katakan kepadamu tentang *kau lebih cocok jadi jalang ku daripada pengasuh anaku aku benar-benar minta maaf karana aku tak yakin dengan penampilan saat itu. Dan yang aku melarang mu memakai pakaian laknat itu karena aku nggak mau para pengawal dan orang-orang di rumah ini melihat tubuh mu dan menikmatinya. Dan yang soal aku menciummu karena aku sudah tidak tahan dengan mu karena pakaian mu itu dan itu sebagai hukuman. Karana kau memakai pakaian itu  dan keluar dari kamar mu dan tak menutupi nya." Terang Rendra.

Selia terkejut dengan pengakuan Rendra barusan,ia tak menyangka jika rendra melarangnya memakai pakaian itu karana rendra tak mau selia di pandang para pengawal nya.

"Aku nggak mau selia jika harus berbagi kepada semua orang yang ada di rumah ini."

"Berbagi...?" Tanya selia yang tak mengerti apa yang Rendra katakan.

"Kau selia... tubuh mu, aku tidak rela jika tubuhmu terekspose dan banyak orang yang melihat nya, selain aku. Aku tak tau selia kenapa aku merasakan sesuatu berbeda saat pertama kali melihat mu dengan mu.


Hay Hay.... Jangan lupa vote and coment ya gaes😘😘

Pengasuh Untuk Anaku 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang