Only Me - JJK❤️PCY [COMPLETED]

(11) BREAK?

"Baiklah, Ikut aku Lalisa..hiks..." Pinta rose. Ia berdiri dan mencengkram tangan Lisa.

"Tidak, kemana kau akan membawaku?" Lisa melepaskan cengkraman Rose

"Keapartemen Jeon Jungkook"

Lalisa bersmirk

"Baiklah, ayo. Aku tak sabar bertemu calon suamiku"

***

Disisi lain, Jungkook tampak begitu khawatir. Matanya sendari tadi tak pernah lepas dari ponsel yang terus melakukan panggilan ke nomor yang ia namai dengan nama "Sweetheart". Pemilik nomor itu tiada lain adalah Rose.

Jungkook begitu cemas, pasalnya orangtua Rose menelponnya untuk menanyakan keberadaan putrinya. Padahal, dua jam yang lalu gadis itu mengabarinya bahwa ia akan pergi tidur.

"Kemana kau Chae...apa mungkin kau kabur? Tapi untuk apa? Atau jangan-jangan kau...." Jungkook mulai berpikir negatif,

"Tidak, tidak mungkin. Dan tak akan kubiarkan itu terjadi" tepisnya.

Panggilan yang ia lakukan telah mati karena tak mendapat jawaban dari pemilik nomor berlabel "Sweetheart" itu. Tak menyerah, ia melanjutkan panggilan ke-49 nya.

"Astaga, jangan membuatku kebingungan Rosie" keluhnya melihat ponselnya yang tak juga mendapat jawaban.

Panggilan itu mati lagi, namun ketika ia akan memencet lagi tombol panggilan untuk nomor itu, nomor lain menelponnya. Nomor itu milik orang tua rose.

"Hallo"

"Hallo, bagaimana, apa kau menemukannya?"

"Maaf, belum om"

"Ck, kemana kau Chaeng. Baiklah, aku akan mengarahkan anak buahku untuk mencarinya"

"Ne, saya juga akan melakukan hal yang sama"

Panggilan itu berakhir. Jungkook buru buru menelpon kawannya, Jin untuk mencari keberadaan Rose.

"Hallo Hyung"

"Ada apa kook"

"Tolong koordinasikan anak buahku untuk mencari keberadaan Rose diseluruh tempat"

"Apa terjadi sesuatu kook?"

"Ne Hyung, dia menghilang."

"Baik. Aku akan mengurusnya."

Panggilan itu berakhir lagi. Jungkook melanjutkan aktivitasnya, menelpon sang kekasih.

Panggilan ke 50
Panggilan ke 51
Panggilan ke 52
Panggilan ke 53
Panggilan ke 54
Panggilan ke 55

Tetap tak ada jawaban.

Tiba-tiba

"Tok...tok..tok.." suara pintu terketuk. Pintu itu adalah pintu apartemen miliknya.

"Siapa yang datang malam malam seperti ini, apa mungkin itu Rose" gumamnya penasaran.

Seakan bisa membaca pikiran Jungkook, ketukan itu dilanjutkan oleh suara seorang gadis yang tak asing baginya.

"Jungkook, ini aku Rose"

Mendengar itu, Jungkook bergegas menuju pintu untuk menemui gadis yang dicari carinya itu.

Pintu terbuka

"Chaeng!!!" Jungkook terkejut melihat kondisi Rose dihadapannya yang sangat sembab dan matanya tak henti mengeluarkan cairan bening.

Tangannya reflek bergerak untuk memeluk gadis itu, namun anehnya gadis itu malah menghindar.