Only Me - JJK❤️PCY [COMPLETED]

(28) TZUYU'S EX

"Kau serius mau kesana, Rose?" Tanya Taeyang.

"Ne papa"

"Tapi apa kau ti.." Bom menimpali

"Tidak ma, Rose sudah membuat keputusan bulat. Rose akan kesana malam ini."

Taeyang mengurut pelipisnya yang terasa berdenyut,

"Ck, baiklah. Tapi dengan siapa kau kesana?"

"June. Dia sudah menunggu Rose didepan. Papa tenang saja." Rose bergerak memeluk Taeyang.

"Apa papa bisa mempercayainya?"

"Tentu saja, dia teman Rose."

"Baiklah. Pergilah" Taeyang melepas pelukan mereka.

Rose berjalan keluar rumah diikuti Taeyang dan Bom di belakang mereka.

"Selamat malam om, tante"

"Malam."

"Saya June" June berkenalan.

"Aku percayakan putriku malam ini padamu. Jaga dia"

"Saya akan menjaga kepercayaan om dan tante" Balas June.

"Kami berangkat dulu pa, ma"

"Ne, berangkatlah"

June dan Rosepun berjalan menuju mobil milik June.

"Rose.." Panggil June setibanya didalam mobil.

"Iya"

"Kurasa malam ini aku akan sakit"

"Hah? Kenapa? Apa kita perlu ke dokter dulu?"

"Tidak perlu, tidak ada yang bisa mengobati sakitku"

"M-memangnya kau sakit apa Jun?" Tanya Rose khawatir

"Entahlah, kurasa jantungku mengalami gangguan."

"Gangguan? Gangguan bagaimana?"

"Entahlah, setiap melihatmu jantungku berdetak kencang sekali. Huh..seperti lomba marathon saja"

BUGH

"Aww.." June meringis karena Rose memukulya menggunakan tasnya.

"Jangan rayu aku"

"Hehehe, itu salahmu sendiri. Kau sangat cantik malam ini."

BLUSH..

Pipi Rose memanas,

"June...." Rose mencubit tanganJune.

"Aw... jangan ganas-ganas dong sayang"

"Stop it! Sudahlah, cepat jalan!" Rose mengalihakan pandangannya menghindari June.

"Siap tuan putri"

***

"Rose, kau serius mau masuk?"

"Iya Jun"

"Baiklah"

Mereka berjalan masuk ke dalam pesta itu, jujur saja hati Rose tak bisa berbohong. Ia merasa begitu sakit memasuki ruangan berhias megah itu. Tapi rose tak boleh lemah, ia harus bisa tanpa Jungkook dan membiasakan diri melihat Jungkook bersama wanita lain.

Rose mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan pesta pertunangan itu, hingga netranya menangkap seorang pria yang masih mengisi hatinya itu tengah menatapnya.

Lagi-lagi Rose tak bisa berbohong, meski jarak mereka berjauhan Rose tak bisa melepaskan hipnotis dari mata coklat yang tengah menatapnya itu. Mata itu, entah kenapa Rose masih bisa melihat rasa yang mendalam didalamnya.