Pada kenyataannya, semua memang lebih rumit dari yang terlihat.
🍫🍫🍫
Mentari dengan gagah memancarkan sinar kebanggaannya. Walaupun posisinya belum berada tepat di tengah, tetapi rasa panas sudah dipastikan dapat menyengat tubuh manusia yang hidup di bumi. Apalagi untuk mereka yang sedang berada di luar rumah.
Nyonya Cho kini mengangkat ember berisi jemuran milik keluarganya. Hanya miliknya dan tuan Cho, sih, sebenarnya. Seungyoun 'kan sudah tidak tinggal di rumahnya.
Nyonya Cho berjalan menuju bagian belakang rumah. Di sana, memang ada tempat untuk menjemur pakaian.
Wanita paruh baya itu memulai kegiatannya.
Tok tok tok!
"Hah..., siapa, sih, jam segini sudah bertamu?" keluh nyonya Cho pelan.
Nyonya Cho lalu meninggalkan jemurannya dan berlari kecil menuju pintu rumahnya, "Tunggu sebentar!"
Wanita itu lantas membuka pintu rumahnya.
"Eoh? Jinhyuk?"
🍫🍫🍫
Netra Seungyoun menangkap tubuh Seungwoo terduduk di depan televisi. Seungyoun lalu ikut mengambil duduk di sebelah pria Han.
Seungyoun melirik ke arah Seungwoo. Dilihatnya Seungwoo jatuh tertidur masih dengan posisi duduk dan wajah yang menunduk. Sementara televisi terlihat masih menyala. Seungyoun tersenyum kecil.
Tanpa Seungyoun mendengar informasi dari orang pun, Seungyoun tentu tahu, hyung-nya itu pasti ketiduran saat menonton televisi. Dia juga ingat semalam Seungwoo begadang untuk mengerjakan tugas kuliahnya yang sudah menumpuk.
"Pasti pegal tidur duduk kaya gini," ucap Seungyoun pelan. "Aneh-aneh aja, sih, Hyung. Tadi niatnya nonton tivi, sekarang gantian ditonton sama tivi."
Seungyoun lalu membenarkan posisi Seungwoo yang masih tertidur. Pria itu dengan perlahan membaringkan tubuh Seungwoo, setelah sebelumnya menaruh bantal untuk kepala Seungwoo.
"Euunggh...." Seungwoo menggeliat gelisah. Tangannya bergerak ribut. Oh, sepertinya tidur bayi besar Han terusik.
"Eh?" pekik Seungyoun kaget. Dia tidak menyangka kalau tidur Seungwoo terganggu karena gerakannya.
"Sshh..., tidur lagi, ya, Hyung. Cup cup cup ayo tidur lagi," ibu jari Seungyoun mengelus lembut pipi Seungwoo untuk menyamankan pria itu lagi. Seungyoun hanya tidak mau mengganggu tidur pria Han.
Pria Han yang belum sempat terbangun, sedikit menggerakkan kepalanya lalu kembali terlelap. Seungyoun tersenyum.
"Seungwoo hyung makin manis, ya, kalau lagi tidur," gumam Seungyoun. Sedetik setelah itu, dia tersenyum malu atas perkataannya sendiri. "Ish, mikir apa, sih."
Seungyoun lalu melangkah menuju kamarnya. Tolong ingatkan dia mempunyai banyak tugas yang belum diselesaikannya.
🍫🍫🍫
"Seungyoun tidak tinggal di sini lagi?" Jinhyuk melayangkan tatapan selidik pada dua orang yang lebih tua darinya itu.Nyonya Cho menyenggol bahu tuan Cho pelan. Mengisyaratkannya agar tidak terlalu gamblang mengatakan semua runtutan kejadian pada Jinhyuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always In My Side
FanfictionSeungwoo yang bertemu Seungyoun tanpa sengaja, ketika keduanya tengah sama-sama dirundung rasa pedih. "Jangan takut pada apapun. Hyung di sini." "Aku percaya padamu, Hyung."