Heyo guys, kembali lagi dengan maid di weekend. Ada sedikit pemberitahuan. Maid sebentar lagi end. Olehkarena itu dua part terakhir ini bakal lebih panjang.Happy reading ^_^
***
"Sohyun, jangan diam aja, dong." Nayeon sudah gerah didiamkan gadis itu. Ia tak tahu jika Sohyun akan marah. Selama pelajaran berlangsung di antara keduanya tak ada pembicaraan.
Saat istirahat, Nayeon ingin membujuk lagi, tapi kehadiran seseorang membuat niatnya urung.
Sosok cowok jakung berdiri menghalangi pintu, membuat semua siswa yang ada di kelas memusatkan padanya. Cowok itu berdiri di hadapan Sohyun, memandang gadis itu dengan senyuman. Namun, tak ada reaksi dari gadis itu.
"Hai, kita jadi, kan makan bareng?" Lee Chan memegang tangan Sohyun yang seketika membuatnya tersentak.
"Loh, dari kapan ada di sini?"
Lee Chan terkekeh. "Dari tadi, lo aja yang sibuk ngelamun."
Sohyun memberi tatapan memohon maaf. Sebelum ia berpamitan pada Nayeon, tangannya sudah ditarik cowok itu menuju kantin. Sohyun hanya diam mengikuti, pikirannya belum sepenuhnya sadar.
Keadaan kantin yang ramai sontak menjadi sunyi senyap saat kedatangan Lee Chan. Semua mata memandang idola sekolah itu. Siapa yang tidak mengenalnya, cowok dengan segudang prestasi, cerdas dan tentu saja tampan.
"Eh, itu murid baru bukan, sih?" bisik-bisik tetangga mulai terdengar. Sohyun yang dapat mendengarnya mulai risih. Ia memandang lurus tanpa menoleh ke sekitar.
"Lo mau pesen apa?"
"Nasi goreng aja, bentar gue pesen dulu." Sohyun sudah akan beranjak, tapi lengannya ditahan Lee Chan.
"Cewek itu harus dilayani bukan melayani. Biar gue yang pesan, Nona. Tunggu sebentar." Lee Chan berlagak seperti seorang waiters, mau tak mau Sohyun terkekeh.
Daripada ia merasa asing di kantin, ia membuka ponsel. Semua media sosial sudah ia buka, tak ada yang menarik.
Perhatiannya terahlikan oleh sekumpulan gadis tak jauh darinya. Mereka berbisik-bisik sambil melirik Sohyun. Saat gadis itu menatap mereka, semuanya memberikan senyuman manis.
Berbeda dalam bayangannya, jika di televisi atau novel-novel. Remaja seusianya marak akan pembullyan. Ia juga bodoh memikirkan hal itu di era modern ini. Pasti kumpulan gadis itu adalah penggemar Lee Chan yang baik.
"Pesanannya sudah sampai." Sohyun memandang makanan di tangan Lee Chan.
"Terima kasih, Tuan." Sohyun mengikuti permainan. Ia tersenyum sambil menyuapkan nasi.
"Sohyun." Lee Chan memandang Sohyun dengan lembut.
"Iya?" Gadis itu mengusap sisa makanan di bibir.
"Em, aku suka sama kamu. Mau jadi pacar aku?" Lee Chan mengutarakannya dengan tegas tanpa keraguan sedikitpun di matanya.
Sohyun terdiam, baru pertama kalinya ia melihat ada seorang lelaki yang mengutarakan perasaan dengan mudah.
Tahu jika Sohyun mungkin menganggapnya main-main, Lee Chan bertindak. "Aku beneran suka sama kamu. Mungkin ini baru rasa suka, siapa tahu bisa berubah sayang lalu cinta."
"Tapi aku gak ada niat pacaran." Sohyun lebih baik mengucapkan sejujurnya. Masalah hidupnya sudah pelik, ia tak mau menambahi daftar baru.
"Jadi aku ditolak ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAID! ✔
FanfictionGadis dari antah berantah datang pada kehidupan keluarga Park. Park Minhyuk dan Park Songjae dua lelaki tampan yang berkomplotan menyiksa Sohyun. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Baca dan Nikmati kisah serunya! HARAM PLAGIATISME❌ End : 5 Oktober 2019...