Bag 20

1K 96 4
                                    

Hari demi hari jane telah pulih kembali namun rasa sakit hati yang ia rasakan tidak mudah sembuh begitu saja,tapi ia selalu berharap anaknya berubah,ia berharap Radit kembali,kembali berkumpul bersama dengannya juga mila

" Mam.. Mila berangkat dulu ya " ucap mila yang sudah Rapih dengan pakaian yang ia kenakan

" Mau ke toko bunga ??" tanya jane
" he'em banyak pesanan yang penting mam,mila gak bisa temenin mama dulu ,gpp kan ??"
" gak,gpp kok.. Kamu berangkat sendiri atau di jemput sama kevin ??"
" Sendiri mam,tadi kevinkan udah bilang sama mila kalau dia lagi banyak kerjaan jadi gak bisa jemput"
" oh ya udah kalau gitu ,hati*" ucap jane sambil memandang mila yang sudah menjauh,ia kembali teringat akan dulu

Flashback

" mama kejar adit ma.. Ayo ma.."

" Radit berhenti nak, nanti kamu jatuh ayo sini "ujar jane meneriaki bocah kecil itu yang tengah tertawa padanya

Bocah kecil itu terus berlari seakan takut ibunya menangkapnya,karena tak hati* bocah kecil nan tampan itu tak sengaja menabrak adiknya,hingga adiknya jatuh

" Arrggghhh " teriaknya
BRUGGHH
" Hikksss... Sakitt..." ucap bocah cantik nan lucu itu mengeluh kesakitan pada bagian punggungnya

" Milaaa ,astaga mana yang sakit nak ? Katakan sama mama"ucap jane meraih anak keduanya itu

" Radit kan mama sudah bilang jangan lari* ,liat nih adik kamu jadi sakit kan ! Sana pergi ke kamar kamu !" bentak jane

" Mama jahat bentak adit !!" Tanpa berlama* lagi bocah kecil itu berlari ke atas dimana kamarnya berada
" Raditt.. Raditt..  "Teriak jane keras
" hikss sakit mama .." ucap mila mungil itu menangis

Flashback off

Jane kembali menitikan air matanya
" maafin mama dit"lirih jane yang lalu masuk ke rumahnya

Pria ini terus meminum alkohol ia sudah tidak perduli dengan semuanya,pernikahan yang ia impikan kini telah gagal,pria ini  duduk bahkan tatapannya kosong ke depan,temannya pun sudah mencoba menghiburnya namun tetap saja tidak ada respon sama sekali,dua gelas minuman yang beralkohol telah ia tenggak sampai habis

"Dit..sampai kapan kamu akan seperti ini ? Dua minggu sudah kamu disni ? Orang tuamu mencarimu dit " ucap morgan yang duduk menghadap Radit
" Untuk apa gue pulang gan ? Semuanya sudah berakhir ! " ucapnya sambil tertawa pelan

" Tapi ini semua kesalahan kamu juga dit,seharusnya kamu berterus terang pada om karan sama tante dara kalau tante jane juga om farhan ialah orang tua kandung kamu ! Dan gak seharusnya juga kamu membenci orang tua kandung kamu dit !"

" Gue sakit hati gan ! Ngerti ga sih lo !!"

" sakit hati ? Lo sakit hati karena apa ?? Karena ibu kandung lo lebih berpihak pada adik lo itu ?"

" lo gak tau sebenarnya gan !!"
" gue tau ,lo marah sama tante jane itu kan karena lo iri sama mila adik lo iya kan ?!"

" ya gue iri gue benci !! Dari dulu wanita itu selalu perhatian sama mila,mila dan mila .. Gue di abaikan  !! Setelah mila lahir gue terasingkan di situ gue sangat sakit hati gan "ucapnya memegang dadanya lalu menangis

" Seharusnya lo ngerti dit,jelas ibu lo lebih sayang sama mila,karena dia butuh perhatian lebih karena dia masih kecil ,tetapi bukan berarti dia gak sayang sama lo,dia juga pasti sayang sama lo?! "

" sudahlah lo gak usah urusin masalah gue,mending lo pergi sana !"usirnya
" lo benar* ya !"menunjuk ke arah Radit lalu pergi

Keplanya sedikit pusing karena pengaruh alkohol,iapun langsung bangkit lalu berjalan menuju tempat tidur kemudian ia membaringkan tubuhnya
Sambil memijit atas pelipisnya

Mila tersenyum melihat pria yang di depanny dengan membawa setangkai bunga mawar merah
" Ekhemm .. "Pria itu berdehem

Mila mngerutkan dahinya
" bunga indah untuk wanitaku yang terindah" ucapnya menyerahkan bunga itu

Mila sedikit menyunggingkan senyumnya " Maaf.. Kayanya anda salah orang deh "ucap mila berpura pura tak mengenalnya lalu melipatkan tangannya ke dada

Pria itu menggarukan belakang kepalanya
" tapi saya gak salah orang kok,"

" hem maaf ya mas saya gak kenal sama sekali sama mas, udah ya mas mending pergi nanti keburu pacar saya datang"

Pria itu berjalan dan mendekat ke arah mila lalu menarik pinggang mila hingga tubuhnya kini berhimpitan

" Benarkah ? Kamu takut ketahuan sama pacar kamu begitu ??

" Mas tolong donk jangan kaya gini,lepas gak !!"

" kalau aku gak mau ?"
" kalau kamu gak mau aku gigit"
" sok ajah "
" bener ??
" Hm ?
" yakin ?
" ya..aawsssss sakitt syanngg "ucapnya meringis karena mila menggigit bagian tangan laki* itu

" abisnya kamu nyebelin,ini masih di toko yank kalau ketahuan sama yang lain kan malu akunya "ucap mila kesal
" cuman gini doang malu"
" Ya malu lah
" terus ini gimna sama bunganya ? Aku buang ajah kali ya"
" eitss jangan, masa di buang sih,kamu ini ikhlas gak sih ngasih bunganya?"
" ya tentu donk ikhlas syangg "ucap kevin menangkup kedua pipi mila
" Makasih sayangku" jawab mila tersenyum manis

" Yank kamu gak ngambil bunga ini di toko bungaku kan ??"ucap mila yang bersandar pada dada bidang kevin sambil mencium bunga mawarnya
" enggak ko ,itu bunga dapet di kebun mama kamu "ucap kevin sedikit tertawa
" Ihh kamu nyuri donk"mila  memukul kevin dengan bunganya

Kevin tertawa mila cemberut
" Becanda yank,itu bunga baru aku beli " jawab kevin mengecup kening mila
" dsar.. Tapi skali lagi maksih ya syangku "mila mengeratkan memeluk tubuh kevin

" Mau pulang sekarang ??" tanya kevin
" Hem iya deh,lagian gak ada yang perlu di kerjakan lagi,kamu sendiri langsung kesini emang pekerjaan kamu sudah beres ??" tanya mila balik
"Udah donk,makanya aku bisa kesini ketemu kamu,kangen tau"
" ya udah yuk pulang"
" tapi sampai di rumah buatin aku makanan ya ,"
" emang kamu belum makan ??"tnya mila wajah kevin memelas lalu menggelengkan kepalanya
" Hem kasian pacarku yang ganteng ini,ya udah ayo tunggu apalgi "ujar mila yang lalu meraih tasnya



Don't forget vomentnya kemilovers sorry typo
thanks all :)

I'm yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang