Bag 31

922 106 2
                                    

" Mama Mila pulang..." panggil mila pada jane saat memasuki rumahnya bersama kevin sambil membawa beberapa tas belanjanya

" Kamu sudah pulang syang ? Gimana di bandung kerjaannya udah kelar ??"
"Udah kok ma udah selesai"

" itu apa sayang ??" ujar jane yang melihat tas belanjaan yang dibawa oleh artnya

" Itu hanya oleh* mam"ucap mila
" buat mama ya ??"
" iya buat mama juga tante nancy"jawab mila

" ini nyonya "ucap artnya yang menyerahkan tas belanjaanya pada jane
" simpan saja disana,dan tolong ambilkan minum buat kevin juga mila"ujar jane
" Baik nyonya"

" Mam ka radit kemana ??" tanya mila yang tak melihat tanda* kakanya

" Radit pergi mil,dia buru* banget mama juga gak sempat buat tanya sama dia"
" mama udah hubungi ka radit ??"
" udah tapi numbernya gak aktif syang,"

Kevin yang merasa ponselnya bergetar ia pun langsung mengangkatnya
" Hallo,Apaa ?!! Pekik kevin

Mila pun ikut terkejut melihat kevin berteriak ia menoleh ke arah kevin,kevin menutup ponselnya
" Ada apa yank ??" tanya mila cemas menatap kevin
" iya vin ada apa ??" tanya jane lagi
" Radit masuk rumah sakit tante "

Mila menutup mulutnya sedangkan jane ia merasa lemas
" Kenapa ka radit bisa masuk rumah sakit yank ?? "
" aku juga gak tau yank lebih baik  kita sekarang kesana,kamu mau ikut ??" tawar kevin
" iyya aku ikut,"
" tante juga ikut vin"
" tante yakin mau ikut ?"
" Hm
" Ya sudah ayo kita ke rumah sakit"

Setiba di rumah sakit kevin,mila dan jane bergegas menuju ruang UGD,karena Radit sedang berada disana

" Tuaannn.." ucap anak buah kevin yang menunduk akan kedatangan kevin

" Bagaimana ? Radit baik* saja kan ??" tanya kevin
Jane menangis dan mila memeluknya

" begini tuan ceritanya,saya kan di suruh tuan buat jagain rumah mila, nah saya melihat Radit keluar dari rumah dan kami mengikutinya,ternyata Radit memasuki rumah yang begitu tak terawat,kami memutuskan untuk mengintip dan ternyata Radit bertemu dengan bagas tuan "

" Bagas ??"

" ya tuan,Saya melihat mereka seperti bertengkar dan tak lama mereka berkelahi,dan kami melihat seorang pria paruh baya yang tengah di sandra dan tak berdaya bahkan tubuhnya pun sudah kurus tuan,setelah itu kami memutuskan untuk membantu Radit untuk menghajar mereka"

" Terus ? Bagaimana lagi Cepat ceritakan !"

" Kami memang mampu mengalahkan mereka semua ,tapi saat radit akan menolong pria paruh baya itu tiba* bagas mengambil pisau di balik jaketnya dan kamipun tak bisa menahannya karena bagas bergerak dengan sangat cepat tuan,hingga bagas langsung menancapkan pisau itu ke punggung radit "ucapnya menunduk dan merasa bersalah

Tangis jane semakin pecah di pelukan mila,mila memeluknya erat bahkan milapun tak bisa menahan air matanya
" Mam..hikss..hikss.."

" Raditt.. Mil .. Mama gak mau radit kenapa* syang" ucap jane di isak tangisnya
" kita do'akan saja mam,semoga ka Radit baik* saja"ucap mila dan tangannya pun terulur mengusap punggung jane

" Terus bagaimana dengan Bagas dan juga lelaki paruh baya itu ?" tanya kevin

" Bagas sudah di tangani oleh pihak berwajib lagi tuan,dan kalau lelaki itu sekarang sedang di periksa oleh dokter" ucapnya pada kevin

" Kenapa ka Radit nemuin bagas ,dan lelaki paruh baya ?" Gumam mila dalam hati

" Bagus kalau gitu kamu boleh pergi,saya tau kamu juga perlu istrahat " titah kevin
" ya tuan"ucapnya pergi

" Vin aku mau lihat ka radit " ucap mila menggoyangkan lengan kevin
" Tunggu sebentar syang,ka radit kan lagi di tangani dokter"
" Tapii yank aku mau lihat ka radit aku mau masuk"
" iyya aku juga tau,tapi kumohon tunggu sebentar.. " setelelah mengatakan itu kevin berlalu pergi

Kevin membuka pintu kamar rawat dan terlihat lelaki paruh baya itu yang sudah tak berdaya,bahkan ada selang infusnya yang menancap pada lengannya ada tabung oksigen juga di sebelahnya

Kevin perlahan mendekat ,dan menatap lelaki itu,persis seperti wajah mila juga Radit dan kevin tau kalau lelaki yang terbaring lemah itu ialah ayah mila
Lama menatap,kevin segera kembali menghampiri mila juga jane yang masih duduk di depan ruang UGD

Mila mendengus kesal melihat kevin " Dari mana ajah sih yank !"

Kevin tersenyum iapun ikut duduk di sebelah mila" aku gak dari mana* sayang ,gimana ? Apa dokternya sudah keluar ?"

Mila menggelengkan kepalanya
" Belum yank"
Pintu terbuka dokterpun keluar
Kevin,mila dan jane langsung berdiri
" Apa kalian keluarga pasien ??" tnya dokter
" Iyya dok,saya ibunya.. Gimana keadaan anak saya dok ?? Dia tidak kenapa* kan ??" tanya jane cemas dan mila setia merangkul ibunya

Dokter itu tersenyum " ibu tenang saja keadaan pasien sudah membaik bahkan sekarang pasien sudah sadar,jika kalian ingin mengunjungi pasien boleh cuman cukup satu orang saja atau boleh bergantian"ucap dokter

" Syukurlah " ucap jane tersenyum
" Mam..kalau mama mau lihat ka radit mama saja yang duluan " kata mila
" Hemm iyya mama mau lihat radit"ucap jane yang lalu masuk kedlm dalam kamar

Sedangkan mila dan kevin menunggu " Yank ada yang mau aku katakan sama kamu"ucap kevin mengambil nafasnya dalam* lalu membuangya secara perlahan

Mila merubah posisinya menghadap kevin
" Apa yang ingin kamu katakan yank ??" tanya mila

" tapi setelah aku memberitahu kabar ini kamu harus kuat "
" Kabar apa sih yank ? Jangan buat aku penasaran deh "
" Ini tentang Ayah kamu mil"

" Ayah ???" gumam mila memandang wajah kevin




Don't forget vomentnya kemilovers sorry typo
thanks all :)

I'm yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang