Kevin keluar dari mobilnya ia begitu sangat tampan dengan pakaian jas berwarna biru muda juga dengan dasinya. Ia berkaca sbentar merapihkan tatanan rambutnya di kaca spion mobil sportnya.
Saat kevin akan menekan bel pintunya langsung terbuka lebih dulu Mila keluar dengan memakai gaun yang di berikan oleh kevin,kevin begitu terpukau saat melihat mila,begitupun dengan mila yang menatap kevin begitu sangat tampan keduanya saling diam dan bertatap muka
" Cantik "hanya itu yang keluar dari mulut kevin
Mila tersenyum manis wajahnya merah merona " Kamu juga sangat tampan" balas mila tersipu malu
Keduanya pun sama* menampakan senyum di bibirnya masing*, " Udah siap ?? " tanya kevin mengulurkan tangannya
Milapun menggapai uluran tangan kevin " sangat siap,kita mau kemana sih yank ??" tanya mila " Rahasia donk,masa aku harus kasih tau udah ah yuk "
Di sepanjang perjalanan mila tak henti*nya terus bertanya pada kevin kemana kevin akan membawanya pergi
" Sayang udah deh diem,aku janji gak akan ngapa*in kamu kok" " bukan gitu syang,kamu mau ajak aku kemana ? Pesta ?" Kevin terkekeh ia menyentuh bibir mila dengan telunjuknya " ssstt pokoknya sesuatu lah " Milapun langsung bungkam ia tak berkata kata lagi matanya ia fokuskan ke arah depan jalan.
Tak berapa lama akhirnya mereka telah sampai di tempat tersebut " Ko kita ke tempat gelap begini sih yank ?" kata mila menyentuh tangan kevin sambil melirik ke sekeliling luar jendela mobil
" yuk turun "ajak kevin Mila menahan tangan kevin " enggk mau ah aku takut,lagian kita mau ngapain sih kesini,kamu mau apa*in aku ya"selidik mila matanya menatap tajam Kevin
Kevin meraih tangan mila lalu mengecup nya " kamu percaya kan sama aku ??" Mila mengangguk
" ya udah ayo turun"
Dengan wajah cemberut dan perasaan takut akhirnya mila menuruti kata* kevin,kevin keluar dari mobilnya terlebih dahulu lalu memutar ke depan untuk membukakan pintu mobil " Ayo sayang"
Dengan masih ragu mila pun meraih tangan kevin " udah deh jangan cemberut gitu," " abisnya kamu ngjak aku ke tempat kaya gini,aku gak suka mana semuanya pada gelap"ocehan mila
Kevin tetap tersenyum menanggapi ocehan mila yang terus berbicara Kevin menghela nafasnya dalam*" Ok ! Udah siap ?? Dalam hitungan ke tiga tempat ini akan berbeda"ujar kevin menatap mila
Mila mulai serius menatap kevin "Tutup matanya dulu donk sayang" " kenapa harus di tutup sih kamu pasti bakalan ninggalin aku ?" ucp mila takut " ya tuhan sayang aku gak akan pergi,pokoknya sekarang kamu tutup matanya sebentar terus nanti aku kasih tau sama kamu dalam hitungan ke 3 kamu baru boleh buka matanya"kata kevin Mila tersenyum melihat wajah kevin sedikit kesal " Iya* nih aku tutup matanya "ujar mila tersenyum sambil memejamkan matanya " Awas jangan di buka dulu "pinta kevin " iyya ih bawel" balas mila mencubit pinggal kevin,kevin tertawa pelan
" Oke ! Dalam hitungan ke tiga kamu boleh buka mata 1...2...3 "
Mila mulai membuka matanya secara perlahan,ia begitu terkejut apa yang ia lihat di depan matanya mila menutup mulutnya dan matanya mulai berkaca kaca,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" kev..kevin ini.."ujar mila menoleh ke arah kevin
Kevin tersenyum iapun berlutut di hadapan mila kemudian ia mengeluarkan sebuah cincin yang sudah ia persiapkan di saku jasnya Mila tak pernah menyangka kevin akan melamarnya seperti ini,yang awalnya ia berhubungan dengan julio namun takdir berkata lain,dan akhirnya tuhan mengirimkan kevin untuknya..
" Mila will you marry me ??" ucap kevin
Mila meneteskan air matanya " Kok nangis sih syang ? Mau gak nikah sama aku ?" ucap kevin lagi yang masih berlutut di hadapan mila
Mila menjawab dengan anggukan kepalanya, " Ya aku mau,aku mau menikah denganmu"jawab mila sambil menangis
Kevin berdiri ia langsung memasukan cincin itu ke jari manis mila lalu memeluknya " trima kasih syang"ujar kevin yang memeluk mila dengan erat lalu mengecup dahi,pipi terakhir bibir mila
" jangan nangis donk"ucap kevin yang melepaskan pelukannya kemudian ia menghapus air mata mila
" biarin,aku kan nangis juga karna bahagia "ucap mila yang kembali memeluk kevin
Setelah itu kevin pun mengajak mila untuk duduk di tempat yang sudah kevin persiapkan dengan baik,keduanya menikmati malam yang begitu romantis
" Bagaimana yank perasaan kamu ?"
" kamu pakai tanya gimana perasaan aku ? Aku senang banget yank,aku gak nyangka kamu melamar aku udah gitu ini romantis banget"ucap mila sambil melihat cahaya lampu yang berkilauan di sekitarnya
" hemm sama aku juga,aku bahagia banget kamu mau terima aku."kevin mengecup punggung tangan mila
" kamu sendiri yang mempersiapkan ini semua ?" ucap mila " enggak,aku kan di bantu sama Radit juga tiara "ujar kevin
" Ka radit ? Tiara ??"
Kevin menganggukan kepalanya bahwa ia benar* di bantu oleh radit juga tiara
" Ko bisa ? Bukannya ka radit lagi di rumah sama tiara ?" kata mila yang tak mengerti
" Hemm mereka itu tadinya disini ngebantuin aku buat bikin ini semua "ujar kevin " Berarti ka radit tau donk kalau kamu mau lamar aku ??" tanya mila lagi Lagi* kevin menganggukan kepalanya "Ihh kok ka radit gak bilang sama aku," " kan aku yang suruh yank"jawab kevin " jangan* mama juga tau kalau kmu mau lamar aku ??"
Kevin tertawa pelan " iyya,"jawab kevin lalau meraih tangan mila dan menggenggamnya " sayang jangan pernah berubah ya,janji sama aku kalau kita akan terus bersama sampai maut memisahkan kita"ucap kevin lagi
" Aku janji,aku gak akan pernah pergi kecuali kamu yang meminta aku untuk pergi" " Gak akan pernah"jawab kevin yang memeluk mila sambil mengecup bibir mila dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.
THE END
Maaf ya endingnya tak sperti yang kalian bayangkan,tapi aku selalu berharap kalian tak akan pernah bosan membaca cerita aku yang tak seberapa ini.. So.. Thank you :*
