Chapter 2

57 3 0
                                    

"Kau mengatakan aku tidak seperti biasa, kau bilang aku berubah dan tidak menjadi yang dulu pernah kau sukai. Kau mengatakan bahwa aku bukan diriku yang kau kenal dengan baik. Apa maksudmu? apa menurutmu, semua perasaanku palsu? yang kurasakan semua Itu semua cinta palsu?" (BTS-Fake Love translate)

Yuna tersentak bangun dari tidurnya. Ia memegangi dadanya yang terasa sesak. Air matanya yang sudah bergelayutan di mata nyaris saja membasahi pipinya tapi dengan sigap, Yuna mengusap wajahnya dan menenggelamkannya ke bantal. "Kenapa mesti mimpi kejadian itu lagi.." ucapnya dalam hati.

"Akhirnya bangun juga. Aku nyaris saja akan membawa air untuk menyadarkanmu" ucapan Jungkook memecahkan kegelisahan Yuna yang baru terbangun dari tidurnya.
"Berisik sekali kamu pagi-pagi begini". Keluhnya.
"Kakak Sulit sekali untuk dibangunkan. Bahkan aku sampai sudah berteriak-teriak di telingamu, tapi masih saja tertidur".
Yuna menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia melihat Jungkook sudah rapi dengan memakai hoddie hitam, celana hitam dan tas besar hitam di punggungnya.
"Kamu mau pergi kemana pagi-pagi begini di hari minggu?"
"Aku mau latihan taekwondo. Nanti jemput aku ya"
"Hahh? Kau kan bisa naik bis"
Jungkook menggelengkan kepalanya. "Ayolaaah, hari ini ada pertandingan dan aku pasti akan kelelahan. Apa kau tega membiarkanku berjalan ke halte, lalu berdesakan di bis, setelah itu.."
"Ish! Iya, iya. Baiklah akan ku jemput nanti" sela Yuna yang sudah pusing mendengar ocehan Jungkook.
"Yes! Gomawo, Nuna!" Ucap Jungkook senang sambil mengecup pipi Yuna, lalu berlari kecil keluar kamar. Yuna yang kesal dengan tingkah laku Jungkook, melempar bantal yang sedaritadi ia pegang kearah Jungkook, tapi adiknya itu sudah melesat terlebih dahulu pergi dari kamarnya.

Yuna bangun dari tempat duduknya, mengecek beberapa pesan dari ponselnya. Hoseok ternyata sudah mengirimkan beberapa lagu untuk dibawakannya hari senin besok. dan diantaranya tertulis lagu;

Wine - Suran

We Don't Talk Together - Heize

"Wah.. lagu ini. Aku bahkan belum pernah mencobanya sama sekali".
Yuna meraih gitarnya yang tersandar di dinding pojok kamarnya. Dia mencoba menyanyikan sambil memainkan gitar,

"Aku mabuk denganmu

Aku mabuk dengan malam ini

Dalam kenangan akan kau yang kejam

Aku mengembara melalui kenangan itu,

mencarimu

Aku hanya ingin melupakan

Tapi aku ingin tahu hatimu,

Tetaplah Sayang tolong jangan pergi" - Suran - Wine (Translate)

Yuna terdiam sejenak. mencoba berpikir, tiba-tiba dia teringat lagi mimpinya semalam. "sial, gara-gara lagu ini.. kenapa terasa seperti menyindirku sekali sih?". Yuna meletakan gitarnya, dan berjalan keluar kamarnya sambil menggerutu sendiri.

Moodnya berantakan.

bahkan ia berpikir untuk membatalkan niatnya mengisi acara musik di Cafe Hoseok. Dan hari ini dia benar-benar ingin di rumah saja. mimpi buruk yang ia alami benar-benar meluluh lantahkan moodnya. membuatnya kembali teringat kejadian beberapa tahun yang lalu, bersama "lelaki" itu. lelaki yang ia pikir akan menjadi pilihan terakhir dalam hidupnya. lelaki yang membuatnya bisa mencintai dan menyukai musik sebegini dalamnya. lelaki yang.. pergi meninggalkannya tanpa alasan yang jelas. Hingga Yuna terpuruk sendirian dengan dirundungi banyak tanya.

SEESAWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang