Chapter 5

31 2 0
                                    

Yuna terbaring lemas di sofa ruangan kerja Hoseok. Sudah beberapa menit berlalu semenjak Yuna tiba-tiba tidak sadarkan diri di hadapan Yoongi, tetapi Yuna belum juga sadar dari pingsannya. Hoseok kebingungan dengan situasi saat ini, ia pun sibuk menelepon Jungkook untuk mengabari kondisi Yuna, tetapi untuk kesekian kalinya, telepon dari Hoseok tidak mendapatkan jawaban. Hoseok terduduk di samping Yuna sambil mengigiti kuku jarinya karena panik.

"Kita harus bawa Yuna ke rumah sakit!" ucap Hoseok sambil bergegas dan bersiap-siap untuk menggendong Yuna. Yoongi tertegun memandangi Yuna yang terpejam.

"Akan ku antar" Yoongi berdiri dan menyangga tubuh Yuna.

"Apa? Kak, tidak usah. biar aku saja.. kalau kau pergi mengantar Yuna ke rumah sakit, akan menjadi berita besar nantinya. serahkan saja Yuna kepadaku.. kau tidak perlu khawatir". Yoongi terdiam mendengar jawaban Hoesok. ia berpikir sejenak. seakan disadarkan oleh dua keadaan yang ia lupakan. ia adalah seorang idol dan ia hanyalah orang asing untuk Yuna. Yoongi pun mengangguk pelan dan melangkah mundur dari Hoseok.

"Baiklah, kabari aku sesampainya di rumah sakit". Hoseok mengangguk dan berjalan cepat sambil menggendong Yuna menuju mobilnya.

Yoongi pun duduk termenung di ruangan Hoseok. Kejadian mengejutkan tadi tidak bisa lepas dari ingatannya. Ia tahu benar ada yang tidak beres dengan Yuna dan Taehyung.
Yoongi sadar akan hal itu ketika ia tidak sengaja melihat Yuna menampar Taehyung. Saat itu, Yoongi berusaha mengalihkan perhatian orang-orang dengan kembali memainkan piano nya. Ia tidak ingin orang-orang membuat berita murahan tentang orang-orang di agensinya. Apalagi ini menyangkut Taehyung, adiknya yang sedang disorot media karena lagu terbaru yang ia nyanyikan.
Taehyung, begitu berharga untuk Yoongi. Meskipun sikapnya sangat ajaib. Ia tahu Taehyung adalah seorang remaja yang memiliki potensi dan mimpi yang besar. Ia menyadarinya ketika pertama kali bertemu dengannya di asrama agensinya. Ia begitu energik bahkan sedikit menggangu Yoongi yang sangat minim untuk berinteraksi dengan orang lain. Taehyung meluluhkan hati Yoongi yang sedingin es karena rasa keingintahuannya yang besar. Taehyung yang serba bisa, Taehyung yang pintar, dan bahkan kini menjelma menjadi sosok yang tampan. suaranya yang indah pun selalu terdengar menyenangkan di telinga Yoongi. ia pun selalu sukses menyanyikan lagu-lagu yang Yoongi buat. selalu menjadi tranding topic, menjadi pembicaraan orang banyak.

Namun, Yoongi tidak tahu banyak tentang masa lalu Taehyung. yang ia tahu, ia seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya dan pada akhirnya kini tinggal di asrama. Taehyung tidak pernah membahas lebih dari itu. Apalagi tentang seorang perempuan. melihat kesibukan jadwal mereka, bahkan Yoongi tidak pernah berpikir akan sempat mencintai seorang perempuan. Maka hari ini, apa yang ia lihat sangat membuatnya terusik.

Yuna.

Perempuan yang sering Hoseok bicarakan di sela-sela waktu senggangnya. Hoseok sendiri adalah teman masa kecilnya yang kini lebih memilih mengelola cafe dibanding ikut bermusik bersamanya. Hoseok yang lebih muda dua tahun darinya, selalu membangga-banggakan Yuna yang katanya memiliki suara yang unik. Tentu saja setelah acara tadi, Yoongi pun setuju dengan pendapat Hoseok

Tetapi di samping itu semua, Yoongi pun penasaran. Siapakah Yuna bagi Taehyung? hingga keadaannya menjadi sangat kacau seperti ini dan Taehyung pergi entah ke mana.

Yoongi mencoba berbaring di sofa. badannya lelah karena belum tidur untuk menyelesaikan lagu barunya, pikirannya pun lelah memikirkan kejadian aneh hari ini. ia mengecek ponselnya. Hoseok mengirim pesan padanya bahwa Yuna sudah siuman. Yoongi menghela napas lega. ia pun memejamkan matanya mencoba beristirahat sambil menunggu kabar dari Taehyung. tetapi belum juga sampai 5 menit, pintu ruangan Hoseok tiba-tiba terbuka dengan keras. Yoongi terkejut dan terbangun dari tidurnya.

SEESAWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang