1

66 12 2
                                    

Terima Kasih karna telah mengklik cerita aku dan jangan lupa untuk follow dan aku kasih tau untuk budayakan menvote dan coment.

 Bertemu sama lu adalah kesial bagi gue.


Terlihat seorang gadis berlari dikoridor sekolah dengan tergesah-gesah. Bagaimana tidak? Gadis itu datang pukul 07.05 untung saja satpam nya baik hati hingga mengizinkan ia masuk. Namun keberuntungan tidak berpihak kepadanya, karna ia harus menabrak tubuh seseorang hingga ia terhuyung ke lantai.

Apa lagi ini? - batinnya.

"Lu kalau jal-" ucapannya terhenti ketika melihat seseorang yang ia tabrak. Lelaki yang berpostur tinggi dan tegak dengan wajah datarnya membuat gadis itu kesal.

"Semua cewe sama cuman bisa mandangin ketampanan gue." ujar cowo itu tanpa niat untuk menolong gadis yang masih duduk dilantai.

Karna kesal dengan ucapan seorang yang ada di depannya gadis itu bangun "Maksud lu gue terpesona sama cowo kaya lu?Cih lu salah." kata gadis itu dengan senyum sinis nya.

"Cewe model lu aja gx terpesona sama gue." jawab cowo itu yang memajukan wajahnya.

"Mendingan lu kurangin deh kadar kepedean lu itu." jawab gadis itu.

"ASTAGA GUE TELAT INI SEMUA GARA-GARA LU!!!" teriak gadis itu yang baru menyadari dirinya sudah telat.

Dasar bocah. - batin cowok itu.

Rara Alexia Ghyfani gadis itu memasuki ruang kelas yang bertulisan 10 IPA 2, dan terlihat guru pengajar telah memulai jamnya.

Mampus lu Ra. - batin Rara.

"Permisi bu," sapa Rara dengan ramah karna takut jika ia akan dihukum.

"Kamu ini masih kelas 10 aja udah telat apa lagi kelas 11 nanti!" ujar Bu Evi (Guru Bahasa Inggris).

"Maaf bu tad-"

"Hormat di lapangan sampai jam istirahat!" Rara hanya bisa pasrah dan mengikuti kemauan guru kiler itu.

"Baik bu."

Rara pov

Gue rasa hari ini bukan hari keberuntungan gue, yang pertama gue harus telat terus gue ditabrak cowo songong terus sekarang gue harus dihukum.

"Baju dimasukin!" mata gue langsung tertuju pada Pak Gunawan (Guru Bk) yang menjewer telinga seorang cowo tapi gue gx tau siapa cowonya karna ketutupan badan Pak Gunawan yang gx kecil.

"Kalian hormat di sini sampai jam istirahat kalau kalian kabur saya bakalan tambah hukumannya! Paham?" Pak Gunawan.

"Dihukum juga lu?" gue tau suara itu.

Astaga kenapa gue harus ketemu cowo nyebelin ini sih?

"Lu masih ingat gue kan?" ucapnya sambil menaikan satu alisnya.

Ganteng sih tapi bangsat.

"Ngga!" bales gue cuek karna gue gx terlalu suka sama tuh cowo.

"Yaudah kenalan dulu. Nama gue Aldo Saputra Ghyfano biasa dipanggil Aldo panggil papih juga boleh eh tapi nanti aja kalau udah nikah, gue kelas 11 Ips 2. Anaknya bunda Serla yang paling ganteng." cowo bernama Aldo itu mengulurkan tangannya tapi gx gue ladenin dan mulai fokus pada hukuman gue.

"Gue gx nanya!"

"Rara Alexia Ghyfani." dia ngebaca Name Tag gue.

"Nama lu kok belakangnya sama ya kaya gue?" iya ya kenapa belakangnya hampir sama? Ghyfani dan Ghyfano?

"Mana gue tau,"

"Lu jodoh gue kali ya?" Tanya nya seperti orang bego.

"Lu jodoh gue? OGAH!" gue langsung pergi aja ninggalin tuh cowo gila, bodo amat sama hukuman gue.

Author pov

"Gila do lu barusan ditolak sama cewe?" Kata Satria.

"Gue baru liat loh ada cewe yang gx terpesona sama Aldo," sambung Vazo.

"Gue juga gx mau sama tuh cewe." jawab Aldo ketus.

"Ditolak mah ditolak aja iya gx Sat?" Vazo menyikut bahu Satria.

"Sialan." Gumang Aldo meninggalkan lapangan.

"Mau kemana lu?" Tanya Vazo

"Do lu jangan kabur nanti kita yang kena hukuman tambahan elah Aldo!" Satria mulai geram dengan sahabatnya ini.

"Nanti gue traktir." jawab Aldo tanpa menghentikan langkahnya.

"Kalau tambahan jajan gue rela." kata Satria.

"Gue demen nih kalau soal ginian."

Aldo memasuki kantin dan duduk dimeja paling ujung dan sesekali ia melirik seorang yang sedang memakan bakso dan es jeruknya. Tiba-tiba Aldo tersenyum dan langsung menghampiri gadis itu.

Tanpa izin, Aldo langsung memakan bakso yang ingin masuk ke mulut Rara.

"Heh itu bakso gue!" Rara yang kesal akan kelakuan kakak kelasnya itu.

"Bodo amat gue laper." Aldo mengambil alih sendok yang berada ditangan Rara dan memasukan satu bakso ke dalam mulutnya.

"Ih ka Aldo itu bakso gue anjir!" Kata Rara.

"Lu hafal nama gue?" Aldo melihat wajah cantik Rara.

"Yalah lu itu udah kedaftar di daftar orang paling nyebelin diotak gue." Jawan Rara.

"Kalau gue minta lu daftarin gue di hati lu aja boleh gx?" Aldo mendalamkan tatapannya pada Rara.

"Gx boleh!" Karna merasa tidak nyaman Rara memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Kalau gue maksa?" Tanya Aldo.

"Gue tetep gx mau!" Jawab Rara.

"Kalau gitu gue mau lu jadi pacar gue." Kata-kata yang dilontarkan Aldo kini membuat Rara membulatkan matanya.

"Gue gx mau!" Jawab Rara penuh penekanan.

"Gue gx nanya lu mau atau gx." Oke Rara gx tau harus gimana ia fikir kakak kelasnya sudah gila.

"Lu cowo gila!" Rara berniat meninggalkan lelaki yang menurutnya gila namun tangannya ditahan oleh Aldo.

"Lu milik gue." Kata Aldo berbisik pada Rara.

"Terserah lu mau ngomong apa. Yang lu perlu tau gue gx mau deket apalagi kenal sama orang gila kaya lu!" Rara menghempas tangan Aldo.

"Dasar cowo sinting gila idiot!" Gumang Rara melangkahkan kaki nya menuju kelas.

Gimana ceritanya? Kalau ada typo tolong coment dibawah ya biar aku benerin.
Jangan lupa follow, vote and coment😊

I Love You ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang