7

33 6 0
                                    

Selamat membaca😊

Gadis cantik tanpa make-up melangkahkan kakinya dengan malas di koridor sekolah, mengingat kajadian kemarin membuat Rara jengkel.

"Pagi." sapa Rio yang tiba-tiba muncul di depan Rara.

"Pagi ka." jawab Rara.

"Kenapa nih mukanya kok gx bersemangat banget." katanya sedikit terkekeh.

"Ngga kok ka aku semangat." jawab Rara tersenyum.

"Nah gitu dong senyum kan jadi cantik." kata Rio membuat Rara tersapu.

"Lu udah tau kan kalau Ara pacar gue?" kata Aldo yang tiba-tiba muncul.

"Iya gue udah tau." jawab Rio santai.

"Dan lu masih deketin cewe gue?" tanya Aldo menahan amarah.

"Gue hanya anggep dia temen." jawab Rio.

"Lagian lu tau kalau gue udah punya cewe mana bisa gue deketin cewe lain dan cewe lu bukan tipe gue." ucapan Rio membuat hati Rara sakit.

"Bagus deh, gue harap ini yang terakhir kalinya lu deketin Ara!" peringat Aldo dan menarik tangan Rara ke rooftop.

Rara hanya mengikuti langkah pria yang menariknya hatinya sakit saat mendengar Rio mempunyai cewe dan dia tidak akan mendekati cewe lain dan cewe lu bukan tipe gue.

"Lu sekarang udah tau kan? Rio udah punya pacar." kata Aldo tenang.

"Lu kenapa gx ngomong dari awal?" kata Rara dengan suara kecil menahan tangis nya.

"Kalau gue ngomong apa lu percaya?" tanya Aldo menatap Rara.

Rara terdiam. Dia menangis dan memeluk Aldo.

"Hiks hati gue sakit ka hiks." keluh Rara.

"Udah lu gx usah sedih, baguslah kalau Rio udah punya cewe jadi, lu jadi gx deket-deket dia lagi." ucapan Aldo membuat Rara melepaskan pelukannya.

"Lu tau kan kalau gue suka sama Ka Rio?" tanya Rara dengan setengan membentak.

"GUE TAU! TAPI SEKARANG LU HARUS SADAR KALAU GUE PACAR LU!" kata Aldo dengan nada tinggi.

"KITA PACARAN KARNA PERJANJIAN BODOH ITU!" jawab Rara lantang.

"GUE GX PERNAH MAIN-MAIN SAMA YANG NAMANYA PACARAN KALAU GUE SUKA SAMA CEWE GUE AKAN JADIIN DIA CEWE GUE! GUE GX PERDULI GIMANA CARA GUE DAPETINNYA!" tanpa sadar Aldo membentak Rara.

"TAPI GUE NGGA SUKA SAMA LU! GUE BENCI SAMA LU! GUE MAU BEBAS GUE GX MAU KETEMU SAMA LU!" kata Rara berteriak mengeluarkan unek-uneknya.

"Gue bakalan nurutin kemauan lu. Gue gx bakal nemuin lu untuk sementara tapi lu tenang aja gue bakalan jagain lu." kata Aldo pelan dan meninggalkan Rara yang masih menangis.

Gue ngomong apa? - batin Rara meruntuki kesalahannya.

__________

Sepanjang pelajaran Rara tidak bisa fokus karna kejadian di rooftop bersama Aldo. "Ra lu kenapa sih ngelamun terus?" tanya Tasya menyadarkan Rara.

"Eh ngga kok sya." jawab Rara.
"Lu anggep gue apa?" tanya Tasya dengan nada serius.

"Sahabat." jawab Rara.

"Kalau sahabat kenapa lu gx jujur atau cerita sama gue? Gue sebagai sahabat lu ngerasa gagal kalau lu sedih terus." kata Tasya.

"Nanti gue ceritain." kata Rara pasrah.

"Nah gtu dong. Yaudah nanti pulang sekolah kita ke mall ya." kata Tasya yang diangguki Rara.

Di Mall

"Sekarang lu boleh cerita." kata Tasya.

Rara menceritakan semua kejadian yang dialaminya tadi lagi.

"Hmm menurut gue lu deh yang salah." kata Tasya dengan nada serius.

"Kok gue?" tanya Rara bingung.

"Lu salah Ra, harusnya lu hargain Ka Aldo sebagai pacar lu. Ya walaupun caranya salah sih." kata Tasya.

"Tapi Sya kita pacaran cuman karna perjanj-"

"Perjanjian bodoh? Ra gue yakin ka Aldo serius sama lu." kata Tasya menyakinkan.

"Tapi gue sukanya sama ka Rio gue cuman mau dia." kata Rara lesu.

"Rara ku sayang gini deh kita kan cewe terus pacarnya ka Rio juga cewe jadi, kita bisa rasain gimana rasanya cowok yang kita sayang dibagi buat cewe lain?" kata Tasya dengan nada pelan dan lembut berharap Rara paham.

"Lu bener Sya gue gx boleh egois." kata Rara.

"Nah baru sahabat gue." kata Tasya memeluk Rara.

"Cinta bukan berarti harus memiliki." kata Rara.

Mulai hari ini detik ini aku bertekat melupakan Rio Mahendra.- batin Rara.

Jangan lupa vote and coment👍

I Love You ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang