Agresif?

79.3K 428 1
                                    

Jadi malu mau setiap mau ngepost sampe minta ijin segala, mana balesnya typoan lagi. Hahahaha

Pict by Liliana Dm Author 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict by Liliana Dm Author 1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Adrea Pov....

Sumpah demi apapun gue capek banget di suruh-suruh dokter harus ini harus itu, awas aja yah Zizi tega banget ninggalin gue dengan pria ini, maba gue nggak tau.

Sekarang udah jam 5 dan gue balik sekolah jam 3 sedari tadi orang ini nggak bangun-bangun, heran gue mungkin nyambung dengan tidurnya.

Kalau dia bangun gue pulang seh, setidaknya dia ngeliat kecantikkan gue.

Gue mendegar suara rengekkan, ehm. Kayaknya pria ini deh dan bemar saja dia membuka mata, gue yang dari sofa bamgkit untuk memperjelas apakah benar-benar ia sadar.

" erghkkk gue di mana?" Katanya, gue lihat dia megang palaknya, kayaknya sakit deh. Kasihan juga

" ehmmm...ehmm maaf kak,om,eh mas siapa sih, tadi gue yang ngater ke sini pas kecelakaan dengan temen gue namanya Zizi"  pertama kalinya gue gugup di depan pria kayak gini, sampai nama Zizi segala gue kanalin dan nama gue enggak.

" boleh ambilin minum?" Tentu saja dia nyueuh gue, nggak mungkin lagi kan gue nanya siapa?

Saat gue lagi ambilin minum dia mencoba merubah posisi baringnya sehingga bersandarkan kepalanya.

" nih minumnya, saya balik yah nggak enak masih make seragam" kata gue kayaknya badan gue idah bau nggak mandi seharian.

Gue heran mau manggil orang ini dengan sebutan siapa, masalahnya saat gue dan Zizi bawa ke sini dia make Jaz rapih kayak mau ke kantor sepertinya kita beda umur deh.

Dia selesai minum " Nama lo siapa?" Gue lagi pasti nih, nggak ada orang di belakang gue yang dia tanya.

" Gu...gue "

" udah sadar pak direktur" tiba-tiba dokter wanita yang menanganinya masuk ke kamar, pas banget coba.

Direktur? Wait semuda ini? Nggak, gue nggak salah denger kan?

"  iya dokter Sarah" kalem banget gue merinding.

" oh kenalin ini Adrea dia yang bawa kamu ke sini, dia baik sekali " dan terjadilah, dokter yang mengenalkan nama gue sama ni orang.

" ouhh iya" iya doang? Nggak tanya gue umur beraoa gitu? Tinggal di mana gitu? Dan gue hanya bisa tersenyum manis. Gatal banget gue.

" yaudah saya tinggal, Adrea tolong di jelaskan resep obatnya tadi yah "

" iya dok"

Dan kembali canggung dong, gue memwgang ujung baju sekolah gue karema gugup, serius Aura pria ini sangat kuat dan gue nggak bisa berkata-kata lagi.

" Adrea tinggal di mana?" Baru aja gue bilang tadi kan? Pasti di tanyain secara Adrea gitu.

" di Pondok indah, kadang di apartemen deket sekolah sih " jujur banget gue, sampe Apartemen juga gue sebutin.

mischief and passion of adrea 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang