perdebatan berujung....

23.1K 251 0
                                    

18+++
.
.
.
.

Pagi ini Adrea sedang bersiap akan kesekolah, dan tubuhnya kembali membaik, sedangkan David semalam menginap atas permintaan Adrea yang tak mau di tinggalkan.

Sebelum memakai seragam, Adrea membangunkan David terlebih dahulu, walaupun sarapan hanya roti saja David sudah senang sekali mengetahui sifat sederhana Adrea jika tinggal sendiri.

" pulang sekolah gue jemput?" Tanya David.

" emmm..nggak usah gue ada janji sama temen gue buat belajar kelompok, jadi nggak usah"

" iyaudah, yuk berangkat"

Kalau di lihat, Adrea di luar sekolah dan dalam sekolah tidak ada bedanya dan sama saja.

David senang sekali mengantar Adrea ke sekolah, Billy saja pernah meminta antar ke sekolah hanya saja David menolak dengan alasan malu di lihat Siswa SMA, tapi kali ini ia mengantar Adrea sendiri.

" kalau Billy lihat kita berdua gimana?"

" yah baguslah"

" kok bagus sih? Kan nanti Billy nggak mau temenan sama gue!"

" nah bagus juga"

" ihhhhh ngeselin, gue serius honey bisa-bisa gue di gosipi lagi padahalkan kita nggak ada apa-apa!"

" Gpp, kalau mereka gosipi lo biar gue ngasih pelajaran buat mereka!"

" tapi gue nggak mau, karena gue nggak suka sama lo gimana sih!"

David terdiam seribu bahasa, jadi? Selama berapa hari ini? Adrea tak punya perasaan padanya? Sia-sia dong.

" kok diem?" Lanjut Adrea dengan bertanya.

" Gpp"

" oh karena gue bilang nggak suka sama lo?"

" enggak juga!"

" terus???"

" udah sampe" pas sekali!

" nggak mau turun, kenapa sih ayo ngomong sama gue, oh lo ada masalah di kantor?"

" enggak sih, udah nanti masuk kelasnya!" Suruh David.

Adrea ngambek, ia lucu sekali seperti anak kecil yang tak di berikan permen oleh ayahnya " gue nggak suka kalau lo ngomongnya pelit-pelit gitu"

" buruan ayo, gue mau ke kantor nih"

" makanya ngomong dulu ada apa? Ada masalah apa? Kan gue mau tau!"

" tidak ada kok, baik-baik aja kok"

" aneh banget serius deh, tadi kita baik-baik aja tapi pas gue ngomong gue nggak suka sama lo tiba-tiba lo berubah gini!"

" gpp " David mengelus pipi Adrea yang sedang menunduk, ingin sekali ia emosi namun ia masih bis tahan

" nggapapa gimana kamunya yang git___"

" lo benar! lo nggak mungkin suka sama gue karena gue lebih dewasa di banding lo yang masih SMA, gue aja yang terlalu berharap sama lo tanpa ngomong tapi lo nggak bisa ngertiin perasaan gue"

" gue___"

" udah, nanti telat. Nggak penting juga kok ngebales perasaan gue, mungkin kita hanya bisa jadi teman?"

Adrea kesal dan cepat turun dari mobil lalu menutup keras pintunya.

Ia masuk kelas, melihat Billy saja enggan padahal kan ia kesal pada David, sampai ketiga sahabatnya bingung apa yang terjadi pada Adrea pagi ini. Upacara tadi pun ia hanya diam dan tak seperti biasanya.

mischief and passion of adrea 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang