Adrea naik di mobil David, mereka berdua dan begitupun Mami dan Kak Randre berdua juga di mobil, sepanjang perjalanan David belum melepaskan genggamannya dari Adrea, dan menyeter satu tangan saja, hingga Adrea yang ingin mengambil Handfonennya di tas kesulitan.
" Honey, aku mau ngambil Hp di tas boleh?" Ijinnya.
" ambil aja" lantang David menyuruhnya.
" tapi tangannya boleh lepasin dulu nggak?"
" eh astaga aku lupa, maaf sayang"
" Huh! Oke udah" kata Adrea setelah mengambil benda tersebut, bukannya tangan David megang tangan Adrea kembali malah mengelus pipi Adrea dengan halus.
" tau nggak sih sayang, aku nggak nyangka loh kakak kamu Randre"
" aku juga nggak nyangka kamu temenan sama kakak"
" Randre baik anaknya, rajin belajar, kita sekelas dulu dan dia emang ketua kelas gue paling disiplin, soal percintaanya nggak terlalu terbuka sama kita-kita, tapi pernah sih dia suka temen sekelas tapi Randre di tolak"
" pantesan nggak mau pacaran lagi"
" kalau mama aku dateng kamu mau yah ketemu, aku mau ngenalin ke kamu"
" iya mau, tapi Billy?"
" yah nanti kita bilangin sayang, kok malah mimirin Billy, curiga kamu suka?"
" enggak lah, Billy kayaknya nggak jago di ranjang, cuman kamu doang wleeeee" ejeknya.
" Gini juga aku nggak sembarangan yah, terakhir sih mantan aku tapi nggak sampai keluar di dalem"
" kalau aku?"
" keluar di dalem lah!" Mereka berdua tertawa berasama.
" kamu nggak marah kan sama masa lalu aku, semua yang terjadi saat aku belum kenal kamu? Aku udah nggak perawan lagi saat bertemu kamu, aku bahkan sering di tawari buat layanin orang-orang malah aku nggak mau di bayar, murahan banget kalau sampai di bayar, aku hanya kebutuhan sex aja nggak lain, aku kesepian karena mami dan kakak nggak ada selalu, makanya aku selalu nyari temen ngobrol, dan ternyata ketemu kamu"
" kok malah sedih sih, enggak apa-apa yang penting kan kamu udah nggak gitu pas sama aku jadi, lupain semua kejadian itu kita fikirin jalan kita di depan nanti" David tau Adrea sedih, ia tak mau makin membuat Adrea sedih walaupun tadi juga ia sempat shok mendengar.
" terus kamu dulu gimana? Sebelum kenal aku?" Tanya Adrea.
" jomblo lamaaaaaaaaa banget, trauma banget dapetin cewek yang hanya mau harta aku doang, untung kamu orang kaya, kalau enggak bisa habis aku"
" ihkkkkkkkk, kalaupun aku miskin aku tipe yang nggak suka morotin orang"
" Gemesh banget sihhhh" David mencubit pipi Adrea.
" Kamu nggak bakal tinggalin aku kan? Aku takut lagi sendirian, kakak di sini cuman seminggu. Mami pulang nya Lusa" kata Adrea dengan manja.
" Enggaklah sayang, masa di tinggalin. Tau nggak pertama ketemu kamu aja, aku nggak percaya kalau kamu masih sekolah untung kebantu sama wajah kamu "
" emang sih aku boros di muka" jujur Adrea.
" aku seneng banget, Mami dan Randre nerima aku dengan baik banget"
" malah aku yang bersikeras nggak mau ngajak kamu, terus Mami dan Kakak malah maksa, yaudah"
" kamu emang gitu, tapi gpp. Aku kan juga udah ketemu jadi tinggal kamu yang bakal ketemu orang tua aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
mischief and passion of adrea 18+
RomanceGadis 18 tahun menghabiskan masa remajanya pada pria berumur 24 tahun dan rela memberikan tubuhnya untuk orang yang ia cintai.