Semenjak kejadian itu Adrea dan David semakin dekat layaknya orang pacaran, namun Adrea masih tidak mau ngomong pada teman-temannya apa lagi kalau Billy tau, bahwa Adrea sedang dekat dengan Kakak kandungnya sendiri, sudah terbayang di fikiran Adrea gimana kagetnya Billy nanti.
Dan hari ini juga hari terakhir mereka ujian dan hari terakhir juga mereka di sekolah ini, sedih juga rasanya akan berpisah dengan yang lainnya, Tak ada rencana newah untuk ke mana Adrea dan teman sekelasnya semua akan mengadakan Acara barbeque-an saja di salah satu Villa yang mereka sewah.
Bukan main Adrea,Zizi,Nana,Lio dan Edzart, menanggung sewah Vila karena Vilanya cukup besar sedangkan Pino,Billy, dan yang lainya mengurus bahan makanan yang akan di bawah nantinya.
Karena merasa Vila yang akan mereka sewah kurang besar lagi terpaksa mereka mencari yang bisa menampung 20 orang di dalamnya, namun tak mungkin ada yang tersedia 20 kamarkan? Terpaksa mereka cari lagi yang sudah siap.
Kini ujian telah usai bukannya menghabiskan untuk foto-foto di hari terakhir mereka sekolah melainkan berunding untuk tour mereka ke puncak.
Akhirnya Adrea menemukan Villa yang cocok untuk mereka.
" gue dapet nih di puncak past resort, mereka punya 60an kamar, kita pesennya 20 kamar, murah sih 18juta doang, sooo kita akan di sana dan tempatnya juga nyaman banget nggak banyak orang yang ganggu juga gimana???"
Semua yang mendengarkan Adrea berbicara hanya mengangguk, jangan ragukan soal beginian jika Adrea yang mengawasi, semua akan berjalan dengan lancar sekali.
" tapi kalau kita mau kamar yang gede itu untuk ukuran dua orang harganya 2 jutaan satu orang dan udah lengkap semua di dalemnya, kalau yang 18 juta ini tempat tidurnya satu doang jadi mau kalian yang mana? Kalau gue maunya yang gede aja biar kita lebih nikmatin liburannya"
" oh iya yang gede aja Dre, kan nggak sia-sia juga kita nanggung buat bayar Vilanya" ucap Nana.
" dan di Villanya itu udah tersedia makanan, tapi nggak seru kan kalau bukan kita yang bakar sendiri jadi di sana tuh bisa pesen mentahnya dan kokinya bakal nyiapin yang mentah buat kita dan semua alat-alat barbequan " ujar Adrea.
Pino mengabgguk karena dia yang mengawasi bagian konsumsi mereka " yaudah Lio coba lo list semua yang kita bakal beli dari sini aja jangan yang di sana, keperluan kita tersendiri biar nggak bawa dari rumah lagi" usuk Pino.
Maksud Pino itu seperti Alat mandi, tidak mungkin kan mereka membawa dari rumah lebih baik di beli saja untuk per-orangan biar tidak ada yang repot-repot bawah dari rumah.
" Sebut yang bakal di beli!" Suruh Lio dan mengeluarkan Alat tulisnya.
" biar gue yang nyebutin" ucap Adrea " Sabun cair ukuran sedang 20 botol, shampo Ward*h 20 botol, sikat gigi 20 buah, gue saranin kalaupun ada di sediain dari Villanya plis jangan di pakai, kita harus jaga kesehatan ok"
" yap!!!" Teriak Zizi semangat.
" terus cemilan cemilan-cemilan kalau bisa semuanya di beli yang ada di Alfama*t " suruh Edzart.
" berlebihan Zart!!!" Tegur Nana
" Gapapa lebih baik lebih daripada kurang kan?"
" iya juga sih"
" jadi harga per satu kamar 2.5000.000 di kali 20 semua jumlahnya 50 juta yang nanggung gue, Zizi,Nana,Lio, dan Edzart. Jadi kita berlima nyumbangin untuk bayar per satu orang 10 juta doang gimana?"
" setuju" sahut Nana.
" gue juga!"
" sama!"
KAMU SEDANG MEMBACA
mischief and passion of adrea 18+
RomanceGadis 18 tahun menghabiskan masa remajanya pada pria berumur 24 tahun dan rela memberikan tubuhnya untuk orang yang ia cintai.