Hampir kedapatan

30.1K 192 0
                                    

Setelah melakukan hal yang membuat mereka mencapai kenikmatan itu, Adrea bergegas untuk mandi dan menyegarkan wajahnya agar yang lain tak curiga, Adrea keluar di mana teman-temannya berada, hampir jam 3 pagi baru Adrea keluar, tak ada tanda-tanda habis tidur di wajahnya.

" gue keluar dulu yah" katanya yang pamit pada David dan masih tidur di bawah selimut.

" ummmmm" jawabnya.

Sampainya di luar Vila teman-temanya masih bermain juga walau separuh sudah masuk untuk tidur.

" sorry lama" kata Adrea

" ko ngapain di kamar lama banget? Dari jam 11 sampai jam 3 woyy, lo nggak tidurkan? Kentara dari muka lo" tegur Nana.

" gue nonton film serius"

" yaudah kita tidur balik tidur gih semuanya" ajak Edazart.

" gue tidur kamar lo yah Dre" minta Zizi.

Mata Adrea melebar kaget " ehm. It...itu kamar gue, gue matiin ACnya nanti lo kepanasan"

" yahhh"

"  sama Lio dan Nana kenapa nggak mau?"

" mereka sering nyubit gue kalau gue molor banget tidurnya"

" lo di kamar siapa aja dulu, gue ACnya mati karena tadi gue kedinginan banget jadi di matiin, yaudah gue ke kamar duluan"

" Daaa"

Tak ada keanehan dari Adrea, memang di sangat pintar menyembunyikan sesuatu dengan di bawa santai.

Belum juga lima menit Adrea keluar, kini Ia kembali lagi, terlihat David sudah tidur mungkin kelelahan sejak tadi ia menempuh perjalanan jauh tidak istirahat akibat perbuatanya pada Adrea tadi.

" Mami abis nelfon?" Adrea menarik handfonenya
dan ada juga notif WA

Tiba-tiba David yang sedang tidur terbangun karena merasakan Adrea di sampingnya.

" nggak tidur?"

" belum ngantuk, masih chattan juga sama kakak gue" kata Adrea.

" udah jam setengah empat, tidur gih gak baik buat kesehatan sayang" suruh David.

" iya deh"

Adrea menutupi tubuhnya pakai selimut dan mendekat pada David untuk memeluknya.

" karena kita udah pacaran jadi kita ngomongnya aku kamu bisa???" tanya David

" Bisa, dan karena kita udah pacaran kamu stop manggil aku dengan Nama Drey" jelas Adrea.

" kenapa??? "

" yang boleh manggil aku Drey itu cuman Papi. Makanya aku selalu marah kalau kamu manggil aku dengan nama Drey, sedih aja gitu di nafas terakhir Papi dia manggil nama aku gitu makanya aku belun terima aja kalau kamu manggil aku gitu, mama aja aku marahin kalau manggil Drey, karena aku marah banget pada diri aku kenapa pas papa udah mau meninggal nyebutin nama aku, berarti nama aku sial dong???"

" sayang, nama itu anugerah dari tuhan, nggak ada yang sial, mungkin saat itu papi kamu masih belum bisa ninggalin anak kesayangannya ke dunia lain"

" tapi kamu jangan panggil aku gitu lagi yah"

" iya kan udah jadian, jadi manggilnya baby kan?"

" hehhehe iya, kamu besok balik sebelum anak-anak bangun yah, kita kayaknya sore pulangnya. Biasanya anak-anak bangunnya jam 10-an jadi kamu pulangnya pagi yah"

" iya"

Adrea tak mau kedapatan menyembunyikan David di kamarnya, pasti ia sangat malu sekali apa lagi kalau Billy tau, sudah tamatlah riwayat Adrea.

mischief and passion of adrea 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang