Adrea pov....
Pagi ini gue bangun lebih awal banget, karena gue ada janji sama dokter gue buat ngencengin bokong dan payudara gue yang gede sebelah harus di samain, kata dokter semua manusia gitu hanyakan tidak di sadari namun gue nggak mau, untung saja gue sadar. sebelumnya gue ngajak sahabat-sahabat gue mereka nggak bisa ikut karena pada sibuk yaudah gue pergi sendiri aja.
Udah seminggu lebih nih gue nggak maen, ahh gue berhenti dulu deh mau ujian sekolah biar fokus heheh.
Sampainya di rumah sakit, gue isi formulir dulu seperti biasa lalu nunggu antrian untungnya hari ini hanya sedikit yang datang karena gue juga pagi banget makanya baru dikit.
Tanpa gue sadari ada seseorang memperhatikan gue lagi duduk, David. Yah dia kenapa harus bertemu? Dia ngapain ke rumah sakit?
" hay drey"
" Adrea, bisa drea atau rea!" Jawab gue santai.
" serah gue, ngapain di tempat gini? Lo hamil?"
" maksud lo?"
David menunjuk gambar yang ada di depan ruangan antrian gue, gambar wanita dan di perlihatkan bagian-bagian dalam payudara.
" sembarangan lo! Gue ada urusan sama dokter gue!"
" Adrea Calistha Hanlim" panggilan Asisten dokter.
" gue tunggu yah"
" serah!"
Author Pov...
Adrea di suruh berbaring oleh dokter Fitri, dokter andalannya, lalu bagian payudaranya di periksa benar katan Adrea ada yang berbeda namun dokter tetap santai dan menyuntikan sesuatu pada payudara Adrea yang sebelah dan menyuntikkan beberapa obat sunggu ini sakit sekali di campuri geli yang Adrea rasakan.
" dok sakit bangetttt"
" gpp ini udah biasa saya dapati kok, jangan berhubungan dulu atau menggaruk kalau gatal yah, biarkan saja dan kalau makan sebaiknya buah aja dulu atau salad yah" suruhnya.
"Iya dok, bokong saya lain kali aja yah, kalau di payudara saya udah sama bentuknya saya akan kembali ke sini buat kencengin"
" iya, ini obatnya jangan lupa minum yah"
" makasih dok"
Tak lupa Adrea salaman, lalu keluar dan David masih menunggunya, Adrea bersikap biasa dan tak mau terlalu canggung, David merangkul pinggang Adrea dan berjalan langkahnya sama dengan Adrea.
" udah sarapan?" Tanya David.
Adrea menggeleng " yaudah mau sarapan?" Tawar David.
" deket-deket sini aja" tanpa tolakkan.
Mereka mencari restoran dekat rumah sakit, dan mobil Adrea di bawah sopir pribadi David dan mobil David di gunakan mereka berdua untuk mencarai restoran.
" makan apa hm?" Sungguh David perhatian sekali, kalau orang lain melihat ini tak akan menyangka kalau Adrea masih SMA, dia dewasa sekali.
Adrea membaca daftar menu " salad deh. Sama desert " pesannya pada waiters " minumnya jus jeruk aja"
" itu aja?" Tanya waiters.
" lo pesen apa Dav-vid" canggung banget sebut namanya doang.
" itu aja. Gue udah sarapan di rumah kok"
Waiters tersebut langsung kembali ke dapur menyampaikan pesanan Adrea.
" lo sakit? Ke rumah sakit?" Tanya David
KAMU SEDANG MEMBACA
mischief and passion of adrea 18+
RomanceGadis 18 tahun menghabiskan masa remajanya pada pria berumur 24 tahun dan rela memberikan tubuhnya untuk orang yang ia cintai.
