"Aww ... dasar pria mesum!" Adrea berbisik karena Dada bidang Davin menyentuh Dada Adrea.
"Wow! Lo milik gue " ucap David saat memandang dada milik Adrea Tentu saja hal itu membuat wanita bermata indah itu langsung bergairah tak terkendali.
Tanpa sadar, ia pun mengalungkuan tangannya di leher David lalu mengecup bibir David , begitupun juga David yang membalas ciuman Adrea.
" uhmmmmmn " umpat Adrea saat David makin menjelajahi bibirnya dan mengabsen deretan gigi Adrea
" shhhhhhhhh " Desah David. Ia belum ingin melepas ciumannya ini.
Tangannya masih terus merabah tubuh Adrea yang masih memakai BH dan celana Dalamnya, apalagi ketika mata David itu mengarah ke daerah sensitif milik Adrea yang mulus sekali, sepertinya dia baru saja mencukur bulu-bulunya karena jelas dari luar Celana Dalam Adrea tidak ada yang janggal.
"emhhhhhhh " ciuman David turin ke leher Adrea, Adrea hanya bisa memejamkan matanya merasa kinikmatan yang ia rasakan.
Setelah itu, merasa ini adalah kesempatan yang tak datang dua kali, David pun bangkit mengambil posisi duduk dengan tubuh Adrea masih menempel di atas perutnya, tentu saja hal itu membuat David semakin dekat dengan dua bua dada milik Helena.
Tepat di depan mulutnya, ia hanya merasakan aroma khas tubuh Helena yang dia rindukan dua hari ini, ternyata sekarang langsung dia rasakan sendiri. Mengetahui hal itu, wajah Adrea terlihat tersipu sekali, ia ingin cepat di manjakan dengan kedua tangannya.
"Gue nggak akan membiarkan hal ini berlalu begitu saja, ini kesempatan gue untuk meraih kenikmatan bersama lo " David bergumam dalam hati lalu kemudian tersenyum.
" kenapa senyum-senyum sih?" Tanya Adrea manja.
" ummm gue nggak nyangka aja, gadis 18 tahun ternyata body-nya gini "
" apasih" Adrea tersipu malu.
" kalau lagi bareng gue jangan ngebahas Billy, gue nggak mau lo suka sama billy" ujar David sambil mencium aroma leher Adrea yang meningkatkan nafsunya itu.
" gue nggak suka sama billy, dan sama lo juga enggak sama sekali" Duar! " kita baru kenal 3 hari dan gue percaya lo nggak bakal hianatin gue" kata Adrea.
" sebaiknya lo cepat suka sama gue karena gue suka sama lo dari pertama kita bertemu" bukan lagi menghirup aroma leher Adrea melainkan menghisap dan mejilat sehingga timbul bekas merah di leher wanita itu.
" ahhhhhhhh Honeyyyy emhhhhhhhhh" semakin David membuat tanda kepemilikan di leher Adrea semakin bagian sensitive Adrea basah di bawah sana.
David turun ke payudara Adrea, ia berikan kecupan kecil di beberapa titik, baru saja ia akan membuka kaitan Bra Adrea, Adrea baru teringat sesuatu.
" Ehm hentiin tolong" katanya.
Terlihat Davin bingung sekali.
" kenapa? Kita kan udah___"
" gue belum bisa" Adrea kasihan pada David yang wajahnya berubah kecewa, walau sekarang posisi Adrea duduk di atas paha David lalu melingkarkan kakinya dan David akan melajutkan aksinya lebih ke puting Adrea namun gadis itu menghentikannya.
" kenapa?" Tanyanya penu keresahan.
Adrea memeluk David kuat " kata dokter jangan dulu, karena gue masih tahap perbaikkin bentuk payudara gue " lucu juga, namun sudah prosedur doker ia tak mau langgar.
David pasrah, makanya tadi Adrea ke dokter mungkin karena ini. Fikirnya.
" gapapa kok, yaudah ganti baju gih baru gue anterin di depan " suruhnya, walau sedikit ada rasa kecewa belum bisa merasakan kepemilikannya masuk dalam diri Adrea.
KAMU SEDANG MEMBACA
mischief and passion of adrea 18+
RomanceGadis 18 tahun menghabiskan masa remajanya pada pria berumur 24 tahun dan rela memberikan tubuhnya untuk orang yang ia cintai.