HAPPY READING
Setelah sekian lama, kembali lagi kesini lagi dengan rasa rindu yang menggebu.
***
SETELAH tiga tahun akhirnya Keyland menginjakkan kaki di Indonesia. Jujur Keyland benar benar rindu yang berhubungan dengan indonesia. Keyland mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang.
Ttuut tuttt....
"Isshh mommy kok gak angkat sihh." gerutu Keyland kesal karena nomor mommynya gak bisa ditelpon.
"Kalau gitu gue bocorin aja deh surprisenya buat bang Kelvin, gue kasih tau aja deh dari pada gue kayak orang gila sendirin disini," ujar Keyland marah marah sendiri.
Keyland mencari kontak Kevin dan menelpon abangnya. "Halo, bang jemput Key di bandara, cepat gak pakek lama!" suruh Keyland kepada abangnya.
"Lo bercanda aja dek, lo kan di Australi, masak iya gue jauh jauh jemput lo." kata Kelvin abangnya yang gak pecaya kalau Keyland pulang ke jakarta.
"Bangkee gue di indo, masak lo tega banget sih sama adek lo sendiri, gue aduin mmomy tau rasa lo." ucap Keyland kesal.
"What! Seriously, ya udah deh gue bolos aja." ujar Kelvin di sebrang sana.
"Iya gue serius, ya udah cepetan, jangan lupa lo bawa Mou." kata Keyland kesal dan mematikan sambungannya secara sepihak.
***
SETELH lama menunggu, akhirnya Kelvin datang juga dengan mobil sport putih miliknya. Kevin tidak lupa membawa Mou yang disuruh Keyland tadi, kalau tidak, bisa berabe urusannya.
Ia celingak celinguk mencari adek kesayangannya yang sudah 3 tahun tidak bertemu dengannya, karena sejak tamat SD Keyland pindah ke Australi menemani omanya, sekarang ia pindah lagi ke indo karena ia ingin tinggal bersama Daddy, Mommy dan Abangya lagi.
Walaupun mereka sering bertengkar, tapi mereka saling memahami dan menyayangi satu sama lain.
"Hoii.... bang, hehhe" ucap Keyland mengejutkan Kelvin.
"Anjirr lo, kaget gue nying" latah Kelvin sambil membalikkan badannya ke arah adeknya.
Keyland merentangkan tangannya, dan tersenyum bahagia melihat Mou, kucingnya. Iya guyss jadi Mou disini tuh kucing anggora milik Keyland.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Troublemaker
Novela JuvenilIni semua salah ego yang terlalu tinggi hingga berujung mengikhlaskan. Mengikhlaskan membuatnya bahagia. Ternyata pilihan hati selalu saja benar. Jika mengikuti kata hati percayalah itu adalah sebuah jalan kebahagiann Ini semua tentang kesalahpaham...