15.Kerinduan

36 5 2
                                    

HAPPY RAEDING
Kangen bisa bisa terjadi kepada siapa saja, Rindu hanya terjadi kepada orang yang punya kedekatan emosional dengan kita. Dan sepertinya Keyland mengalami Rindu

***

"KEY dua hari lagi kalu udah boleh pulang" Ucap Dokter Ivan

"Hm om Key males pulang nih" jawab Keyland

"Loh kenapa? Bukannya katamu kemaren bosen disini" ujar Dokter Ivan

"Iya tapi aku mau nemenin Caca om" pinta Keyland

"Kamu udah boleh pulang Key, lagian kamu sudah vit dan udah sembuh" ucap Dokter Ivan

"Iya nona sebaiknya nona pulang saja, nona Syana kan ada saya yang jagain" bujuk Hanna

Seperti biasa pagi menjelang siang ini Keyland dan Syana ditemani oleh Kiran dan Hanna karena Kevin dan Arsya pergi sekolah sedangkan orang tua mereka pergi bekerja.

"Gak mau"

"Nona harus istirahat total dirumah nona" ucap Kiran

"Kalau gitu om telfon Daddy kamu" Ancam Dokter Ivan

"Aku gak mau om please yah yah" ujar Keyland dengan puppy eyesnya

"Heh kamu bandel banget om bilangin, kepala batu" ujar Dokter Ivan

"Jangan telpon Daddy yah om biarin Key disini dulu, please...." Mohon Keyland dengan menyatukan kedua telapak tangannya didepan dada

"Oke tapi cuman dua hari aja berarti kamu punya waktu empat hari disini" ucap Dokter Ivan

"Yeaayy maksihh om" ujar Keyland

"Iya sama sama"

"Tapi... Om infusnya boleh dicopot gak?" tanya Keyland

"Kan tinggal dikit lagi kamu baru boleh copot" Ucap Dokter Ivan menunjuk dengan dagu kearah infus Keyland yang tergantung.
Kek cinta aja digantung

"Oke om"

Dokter Ivan memeriksa keadaan Syana. Memeriksa detak jantungnya. Jantung Syana masih sangat lemah. EKG pun masih tampak sama dengan kemaren tidak ada perubahan.

"Gimana keadaan Caca om?" tanya Keyland

"Keadaannya tidak membaik dan tidak memburuk masih sama seperti kemaren terakhir kali om cek. Masih belum ada tanda tanda Syana akan sadar" Jawab Dokter Ivan. Membuat Keyland tampak menghela nafas. "Kamu coba ajak dia bicara terus yah Key" saran Dokter Ivan

"Iya.. Om pasti" jawab Keyland

"Yaudah om pergi dulu yah Key" pamit Dokter Ivan

"Iya om"

Dokter Ivan berjalan menuju pintu meninggalkan ruangan tersebut. Keyland berjalan kearah Syana sambil mendorong tiang infusnya. Sementara Kiran dan Hanna hanya diam melihat majikannya karena Keyland bilang agar tidak membantunya. Keyland duduk di kursi ranjng Syana.

"Ca... Lo kapan sadar sih? Lo gak rindu sama gue, Lo tau gak? Gue minta sama om Ivan supaya gue tinggal disini dulu, gue paksa om Ivan itu demi lo ca" lirih Keyland

"Masa lo tega sih gak ngomong ama gue, gue juga gak tega ninggalin lo nanti di rumah sakit sendirian"

Tak terasa setitik air mata Keyland jatuh yang sedari tadi ia tahan. Keyland tidak mau jika ia harus menangis didepan Syana. Agar dia bisa menjadi penguat buat Syana. Tapi apalah daya Keyland ia tak bisa menahan tangisnya.

"Huh gak seharusnya gue nangis, ini gara gara lo, gue nangis anjirr" Kata Keyland lalu menghapus air matanya

"Lo cepat bangun yah, Gue rindu.... banget sama lo"

The Queen TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang