3.Keluarga Raveena

106 9 4
                                    

  HAPPY  READING
Kerinduan hati yang sudah lama
          berakhir dengan temu
***

KEYLAND merebahkan tubuhnya di kasur Queen Size miliknya. Sudah lama ia tak tiduran di kamarnya yang serba putih dan biru soft itu, masih sama persis seperti 3 tahun yang  lalu.

Senyum Keyland tak pernah pudar sejak tadi membuat Kelvin takut kepada adeknya, takut kesurupan.
Hehehe.

"Dia ganteng banget sih, udah ah, mendingan gue tidur, dari pada senyum senyum sendiri kayak orang gila." batin Keyland sambil senyum senyum gak jelas.
*nyadar mbakk ee

Keyland memejamkan matanya, tiba tiba ponsel Keyland berbunyi. Dengan malas Keyland berjalan mengambil ponselnya di atas nakas yang sedang di charger. Dan menekan tombol hijau di layar ponsel.

"Hallo, Sayang, kamu udah sampai rumah?" tanya omanya di seberang sana.

"Iyaa, udah oma, maaf oma tadi hp Key habis batrei." ucap Keyland menjelaskan.

"Pantesan, oma telpon telpon nomor kamu gak aktif, oma khawatir loh." kata oma Elis yang khawatir keadaan cucu kesayangannya.

"Iya, aku gpp kok oma, oma tenang aja." ujar Keyland

"Ya, udah kamu istirahat aja biar gak capek." Kata oma Elis seraya mematikan sambungannya.

Karena kelelahan Keyland melanjutkan kembali tidurnya.

***

MERASA ada yang mengganggu tidur Keyland membuat ia terbangun dari alam mimpinya. Keyland menggeliat lalu memejamkan matanya kembali karena terlalu lelah.

"Bangun dek, mandi dulu gak gerah apa?" ujar wanita paruh baya yang membangunkannya.

Mendengar suara tersebut, Keyland langsung bangun dari tidurnya karena ia benar benar sangat merindukan suara yang sudah 3 tahun tidak didengarnya langsung.

Keyland langsung berhamburan ke pelukan mommynya, ya wanita paruh baya itu momynya, mommy Diana. Yang sama cantiknya dengan Keyland.

"Key kangen banget sama mommy. Tadi mommy kemana kok gak ada di rumah." ujar Keyland yang berada di pelukan  mommy Diana dan meneteskan air mata.

"Mommy juga kangen sama Key sayang." ucap momy Diana sambil mengecup kening, pipi kanan dan kiri Keyland. "Tadi, karena kamu belum juga nyampe jam 3 jadinya Mommy pergi arisan aja deh, maafin Mommy ya?" lanjut mommy Diana.

"Iya, gak pa pa kok my." kata Keyland seraya tersenyum ke arah Mommynya.

Tok.. Tokk..tokk...

"Permisi nyonya, makan malamnya udah siap." ujar pembantu wanita paruh baya, yang berdiri di ambang pintu,

Pembantu yang sudah bertahun tahun bekerja di keluarga Raveena, yang biasa akrab di panggil, bik Asih.

"Ok." ucap mommy Diana seraya tersenyum kepada bik Asih.

Bik Asih mebalas senyum nyonyanya dan kepada Keyland tentunya, lalu berlalang pergi meningglkan majikannya.

The Queen TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang